WayV (5)

1.9K 130 3
                                    

Makasih buat yang udah ngevote dan comment.

Enjoy the story~


"Mark kamu tau sendiri haraboji kek gimana. Cepet pulang pokoknya mom gamau tau ya" balas ten.

"Hmm. Mommy gimana keadaannya? Udah mendingan? Anak-anak gangguin mommy?" Tanya mark bertubi-tubi.

"Hmm belum si sebenernya. Tapi sekarang mom udah meningan. Anak-anak ga gangguin kok, mereka jagain mom. Itu juga gara-gara kun hyung sama jisung galakin mereka, mark" jawab ten.

"Huhh syukurlah mark lega kalo gitu. Mom harus sembuh ya biar kita disini ga khawatir" tutur mark.

"Hmm iya. Sekarang kabar kamu gimana?" Tanya ten.

"Selalu baik mom, karna mark kan di sini sama mae dan phao. Oh ya mom tau ga? Kemaren mark kan minta drone ke phao, nah phao malah pesen drone khusus, pokoknya bagus mom, ada nama mae, phao, mom, tern sama jisung. Mark seneng banget. Tern juga dibeliin drone sama phao buat nemenin mark maen drone. Mark sayang banget sama phao" ucap mark panjang x lebar x tinggi :").

"Hmm syukurlah kalo kamu sehat dan baik-baik aja. Mom jadinya tenang" balas ten sambil tersenyum walau dia sendiri tau mark tak akan melihatnya.

'Ambyarr gue ambyarr senyumnya duh menggoncang jantungku apalagi di liat dari deket gini tsunami jantung guee astaga' - tiway.

"Mom juga cepet sembuh ya, makan terus minum obatnya ya mommy cantikku sayangku cintaku" ucap mark.

Taeyong sudah membuka mulutnya hendak berbicara tapi ten buru-buru membekap mulut taeyong dengan tangannya dan memberikan deathglare, taeyong langsung kicep, takut dia di amuk kanjeng ndoro ten si ibu negara dan ibu dari anak-anaknya, eaaaaaa :"v . 'Perasaan tadi dia macam anak kucing yang lucunya kebangetan, kok tiba-tiba jadi singa gini ya tuhan kenapa aku bisa bucinin dia' batin taey.

"Iya iya mark anak mom yang paling ganteng, manis, manja, mwahhh" balas ten, mark tertawa di sebrang telpon. Sedangkan taeyong? Bengong dia, udah bukan ambyar lagi ini mah. Frustasi dia tuh tapi dia berasa di kunci jadi ga bisa ngapa-ngapain.

"Yaudah udah dulu ya mom cintaku. Pay pay, mwahh" balas mark.

"Hmm nee pay pay sayangku" balas ten dan sambungan telpon pun dia akhiri, bersamaan dengar kembalinya kesadaran taeyong.

"Apa mark selalu memanggilmu dengan 'sayangku cintaku cantikku' padamu huh?" Taeyong bertanya dengan menirukan nada bicara mark.

"Terkadang. Jika dia dan aku lama tak bertemu dan berkomunikasi, dia selalu seperti itu" jawab ten santai.

"Lalu kau tak melarangnya? Astaga jika aku yang mengatakannya pasti kau akan memarahiku dan memukuli aku. Tapi mark? Arrgghhhhh" cerocos taey frustasi.

"Hyung,mark kan anakku" kata ten.

"Tapi dia terlalu tua untuk menjadi anakmu. Apa kau tak curiga kalau sebenarnya dia mencintaimu seperti aku mencintaimu huh?" Tanya taeyong lagi berapi-api.

"Hyung tenanglah. Aku sangat tau mark, dia menyayangiku sebagai mommynya. Tolong percaya padaku" balas ten.

"Kau yakin?" Tanya taeyong.

"Tentu" jawab ten.

"Baiklah aku akan mempercayaimu, tapi ada syaratnya" kata taeyong.

'Yaampun, taeyong hyung sama mark ga ada bedanya-_' -ten.

"Apa syaratnya?" Tanya ten.

"Terima aku jadi pacarmu. Aku tak mau jika hubungan kita hanya seperti ini saja, tak ada kejelasan. Aku ingin memilikimu" jawab taeyong.

"Kau gila hyung?! Mana mungkin kita pacaran. Dari awal aku sudah bilang hyung kalau ini akan beresiko besar, bagaimana jika agensi tau. Lagi pula aku sudah bilang mark tak ingin punya daddy" jelas ten.

"Yes i'am. Ayolah ten, aku tak peduli dengan agensi. Dan soal mark, kurasa dia tak benar-benar tidak menginginkan daddy. Lagi pula aku kan daddy nya jisung, dan sekarang kau adalah mommynya jisung, jadi bukankah itu artinya kita memang harus menjadi keluarga yang utuh?" Tutur taeyong.

"Hyung astaga-_ . Kalau begitu cukup begini saja. Kita tak usah pacar-pacaran" kata ten. Taeyong tau cintanya tak bertepuk sebelah tangan, tapi ten menjadikan mark dan agensi ada di tengah-tengah mereka, dan itu yang taeyong benci dari ten. Di beberapa keadaan ten selalu memikirkan orang lain dan melupakan dirinya sendiri.

"Tak bisaaaa. Kita harus pacaran ten, apakah kau tak tau? Yang menginginkanmu itu banyak ten, johnny, jaehyun, lucas, yuta dan aku tak tau siapa itu namanya yang jelas dia bukan dari grup kita. Aku tak mau kau diambil mereka astaga" kata taeyong panjang x lebar x tinggi. Ten menghela nafas.

"Huhhh. Apa tidak ada syarat lain?" Tanya ten.

"Tentu saja tidak sayang" balasnya.

"Huh, kau tau ini tak akan mudah hyung" kata ten.

"Aku tau dan aku siap akan segala resikonya. Kamu tak perlu ragu padaku. Aku sangat mencintaimu" tegas taeyong.

"Baiklah aku terima tawaran hyung. Tapi ingat jangan terlalu posesif dan over protective padaku, apalagi jika di depan member lain, manager hyung, kamera dan yang lainnya" jawab ten.

"Sebisa mungkin aku tak akan menampakkan kepemilikanku atas dirimu pada yang lain. Tapi jika kita sedang berdua, tolong persiapkan dirimu sayangku" balas taeyong sambil bersmirk ria.

Ten bergidik ngeri melihat taeyong dan langsung menenggelamkan dirinya di balik selimut. Taeyong terkekeh karena gemas dengan kelakuan ten.

"Hey santai sayang. Aku tak akan melakukannya sekarang, tapi nanti jika kau sudah sembuh" kata taeyong.

"Yakkk Lee taeyong!" Balas ten.

Taeyong tertawa dan memeluk ten walaupun terhalang oleh selimut. Dan akhirnya mereka tertidur dengan posisi seperti tadi.


















Jajaaaaangggggg~~~
Hayoooo gimana gimana? Suka gak? Maaf ya baru ngasih moment segini aja😁 maaf kalo kurang feel atau ada typo typo gitu hehe maaf.

Makasih buat yang udah setia dengan ff ku yang ini😍😘 salangeee💕

Pay pay😹

Mommy (MarkJisungxTaeTen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang