Adik (2)

1.9K 120 2
                                    

Enjoy gaes~~

"DORRR!!!", ini suara mark mengagetkan jisung yang melamun.

"Aigho kkkamjagia", jisung menegang dadanya karena merasa jantungnya akan turun ke lambung.

"Hyung jail ih, ngeselin". Kata jisung.

"Lah lagian siapa suruh cuma diem di pintu, bukannya bangunin mommynya hyung'-' " Timpal mark.

Jisung  tersenyum kikuk:"v

"Abis mommy mukanya adem kalo lagi tidur" jawab jisung.

"Whattt?!?!!" Teriak mark.
'Bocah apa-apan nih manggil mommy ke emak gue' -jeritan hati markleen

"Aduh hyung berisik ih lele masih ngantuk tau, tadi digangguin+diteriakin jeno hyung sekarang pas keluar kamar juga hyung teriak-teriak ishhh sebel lele jadinya. Kalian tuh ya bisa ga sih bangunin lelenya dengan cara baik-baik jangan kek gini. Telinga lele sakit mark hyung denger jeno hyung, renjun ge, sama mark hyung teriak-teriak mulu". Chenle yang baru keluar kamar bersama jeno dan renjun langsung berpidato ria, sedangkan yang lain cuma bisa cengo sama guyuran rohani pagi dari lele.

"Ishhh  kalian nyebelin," chenle langsung berjalan ke arah ruang makan sambil menghentak-hentakan kakinya yang sukses menyadarkan mereka dari kegiatan cengo-nya. Jisung terkikik geli karena sikap chenle, yang lain cuma bisa gelengin kepala.

"Kalian langsung ke ruang makan aja, hyung sama jisung mau bangunin ten hyung dulu." Kata mark pada renjun dan jeno yang hanya dibalas dengan anggukan oleh keduanya.

Mark masuk ke dalam kamar dan duduk disebelah jisung di tepi kasur.

"Mommy~" panggil mark sambil mengguncang tangan ten, sedang yang di guncang hanya bergumam.

"Hyungg" panggil jisung pada mark tetapi tak mengalihkan atensinya dari ten.
Merasa diabaikan oleh orang yang dimaksud, dia memanggilnya sekali lagi dengan lebih jelas.
"Mark hyung!"

"Eh?" Balas mark bingung karena tak mengira jika dia lah yang dimaksud jisung karena jisung terus menatap ten.

"Mark hyung enak ya tiap hari bisa liat muka ten hyung yang cantik ini." Kata jisung yang masih menatap ten.

"Hmmm jisung juga mau?" Tanya mark. Jisung hanya mengangguk mengiyakan.

"Jisung kangen sama eomma jisung?" Tanya mark lagi /bacot bet lu mark dasar ga peka-_ -author/

Jisung mengalihkan atensinya kepada mark.

"Iya hyung. Jisung kangen eomma, jisung pengen ten hyung jadi mommy jisung juga. Tapi hyung suka ngelarang jisung sama yang lain buat manggil ten hyung mommy, padahal kita juga mau jadi anaknya ten hyung." Jisung menjawab dengan mata yang berkaca-kaca.

Mark kehabisan kata karna sungguh dia tidak tega melihat jisung yang akan menangis juga tidak rela jika harus membagi mommy nya dengan orang lain.

"Jisung~ mark~" sebuah suara merdu tapi serak seperti kodok/ga deng/ serak khas orang bangun tidur membuat mereka menoleh ke asal suara, ya itu ten.

"Mommy." Ini suara mark

"Eh ten hyung udah bangun, baru aja mau kita bangunin." Ini suara jisung

Ten mendudukan dirinya ditengah-tengah mereka dan tersenyum teduh.

"Mark boleh ya jisung juga jadi anak mommy" kata ten sambil menggenggam tangan mark dengan satu tangan dan yang lainnya mengelus kepala jisung.

"Tapi mom mark gamau," balas mark.

"Sayang, kalo kamu takut mom lupain kamu, mom mana bisa lupain mark, anak pertama mommy yang paling ganteng." Kata ten.

Liquid bening sudah menumpuk dimata mark lee dan membuat hati ten sakit, ten sudah menganggap mark seperti anak kandung nya sendiri, semua sikap manja mark membuat ten sangat menyayangi dan ingin membahagiakan anaknya itu. Tapi mendengar apa yang jisung katakan, ten juga ingin membahagiakan  jisung, bagaimanapun jisung hanyalah anak berumur 16 tahun yang masih sangat butuh sosok seorang ibu, dan dia ingin menjadikan jisung anaknya juga.

"Tapi mom, mark tetep gamau hiksss... Nanti mommy ga merhatiin mark lagi, ga meluk mark lagi, hikksss.. ga nyuapin mark lagi, ga tidur bareng mark lagi, ga nyium mark lagi, hikkssss hikss... cuma mommy yang  manjain mark, mom. Hikss.." balas mark menunduk sambil meremas tangan ten dan terisak pedih.

Ten sudah tak bisa menahan anak sungai yang berlomba-lomba untuk meluncur keluar dari matanya, ten benar benar tak bisa melihat anaknya menangis seperti ini. Tapi ia tersenyum dan menoleh kepada jisung seolah berkata baik baik saja karena jisung tadi sempat meremas kaos yang dipakai oleh ten, jisung juga sudah melelehkan air matanya. Dan ten kembali menatap mark.

"Sayang jangan nangis, liat mommy coba sini" kata ten.

Dengan ragu mark memandang wajah ten dan ten tersenyum.

"Mom jangan nangis" ucap mark sambil menghapus jejak air mata dipipi ten.

"Iya mom ga akan nangis, asal mark juga jangan nangis" balas ten.
"Mom janji kalo mark bolehin jisung jadi anak mom, g akan ada yang berubah dengan semua tindakan mom. Bedanya tuh nanti mom jadi ngurusin dua bayi gede:")" sambung ten sambil menangkup pipi mark dengan tangannya.

"Mommyyy~~~" rengek mark.
"Mommy janji sayang, kalian bakal dapet kasih sayang yang sama, perhatian dan perlakuan yang sama dari mom, ga bakal mom bedain kok dan mommy bakal nemenin kalian berdua tidur tiap hari, jadi nanti bobonya disini ya bertiga" jelas ten kepada mark dengan mantap berusaha meyakinkan mark.

"Mommy janji?" Tanya mark ragu.

"Janji sayang" ten mengulurkan jari kelingkingnya dihadapan mark dan disambut dengan kelingking mark. Kelingking mereka bertautan menandakan sebuah perjanjian.

"Jadi sekarang mark punya adik, namanya lee jisung" ten terkekeh dengan apa yang dikatakannya tadi.

Jisung yang dari tadi menunduk, kini mendongak kan wajahnya dengan mata berkaca-kaca yang berbinar bahagia dan tersenyum lebar.

"Beneran hyung? Jisung boleh jadi anak mommy ten?" Tanya jisung kepada mark untuk memastikan.

"Iya boleh sung" jawab mark tersenyum.

Ten menarik mereka berdua kedalam pelukannya dan mengecup puncak kepala mereka bergantian.

"Tapi mom" suara mark membuat tubuh/inget gaes tubuhnya ya tubuhnya☻/ jisung menegang seketika.

"Ada apa mark?" Tanya ten lembut.

"Mark punya syarat sebelum jisung resmi jadi adiknya mark" jawab mark.

Jisung hanya diam sambil memainkan jari-jari cantik tangan ten.

"Baiklah. Katakan apa itu mark?" Tanya ten lagi.

"Mark gamau punya daddy, cukup sayangnya mom buat mark sama jisung doang. Terus selama sebulan kedepan mom harus manjain mark terus" kata mark tegas.

'Pftt tanpa dijadikan syarat pun mom pasti akan memanjakan mu mark-_' batin ten.

"Ahh itu rupanya, tidak sulit. Mom akan memenuhinya sayang" balas ten mengelus rambut mark.

"Okeyyy. Sekarang mark lapar mom" rengek mark.

"Ah benar pasti mark dan jisung lapar ya? Sebentar mom cuci muka dulu" kata ten.

Setelah itu mereka sarapan bertiga dengan dibumbui kemanjaan dua bayi besar yang minta disuapi. Penghuni dorm yang lain sudah menyelesaikan sarapannya karena kata kun ten mark jisung tidak bisa sarapan bersama mereka, yah kun tau alasan mengapa mereka lama sekali didalam kamar ten. Saat kun akan menyusul mereka untuk mengajak sarapan bersama kun mendengar percakapan mereka dan memilih untuk tidak mengganggu dan sarapan duluan.






Jajaaàaangggg:"""v udah jadi nih. Maap ya kalo feelnya kurang dapet. Atau ada tipo tipo gituu:"", kalimat atau katanya rancu maap ya. Ini work pertama agu soalnya:"v

Gimana ada in daddy jangan? Atau hanya mereka bertiga sahaja? Ten single parents gitu? :" kalyan tega? :"""

Suka? Voment ya yorobun.

Oke sekian dulu lah ya jangan lupa like subsreb dan komen eh ga deng maksudnya jangan lupa vote dan comment yawww.

Sayang kleann😘😍

Mommy (MarkJisungxTaeTen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang