5.awal

836 122 1
                                    

Happy Reading




"mana sih kok lama banget!!" gerutu jieun sedari tadi jay yang melihatnyapun jadi gemas sendiri ia menusuk pipi jieun menggunakan jari telunjuknya.

Jieun tersentak kaget lalu menatap jay tajam "lo tuh-!!"

"maaf menunggu lama tuan" ucap pelayan itu sambil membawa nampan berisi menu makanan yang jay pesan tadi.

Jieun tersenyum lalu mengangguk "iyaa gpp kok" jay sempat terkekeh karna menurutnya jieun sedari tadi mengomel tentang makanan, kalo tidak salah jay mendengar jieun akan menumpahkan makanan itu jika pelayannya belum datang juga.

pelayan itu menaruh satu persatu makanan dan minumannya "selamat makan, sekali lagi maaf atas keterlambatannya" pelayan itu melangkah kembali kedapur di gantikan tawa kencang jay.

"apa sih jay? apa coba yang lucu?!" ketus jieun, jay menetralisir tawanya lalu menatap gemas jieun yang sedang memakan spageti yang ia pesan.

"makannya biasa aja dong by, berantakan tau" pria itu mengambil tisu di hadapannya lalu mengusapkannya kepada ujung bibir jieun yang kotor.

"apa sih lo" jieun menghentakan lengan jay kasar, pria itu hanya tersenyum simpul.

"mana ya tadi orang yang mau numpahin makanannya?" ejek jay

"jay ngomong lagi gua tendang nih" jieun bersiap siap untuk menendang jay namun di tahan oleh pria itu.

"jangan di sini tendangnya sakit, mending di sini aja (sambil menunjuk dadanya)" jieun melotot.

"JAY" teriak jieun.

∆∆∆







"udah makan kita kemana lagi nih by" jay meminggirkan mobilnya lalu mengambil  phonselnya, sementara jieun sedang memilih spot bagus di dalam pikirannya.

"ehmm.. jay gimana kalo ki-"

"kita pulang sekarang" jieun sempat tertegu di tempat, tadi bukannya pria ini yang mengatakan akan kemana lagi setelah makan mengapa malah mengajak pulang? sudahlah jieun juga pusing dengan sikap jay yang terpenting jieun sampai rumah dan tidur.

"oke" jay menenggok kearah jieun lalu menatapnya penuh maaf.

"maaf ya ji, kapan kapan kita main lagi ya" jieun hanya menaikan bahunya lalu mereka berdua pokus kepada pikirannya masing masing.






∆∆∆





"mau mampir ga?" tanya jieun, jay menggeleng.

"nggak gua mau langsung aja" jieun hanya mengangguk lalu mobil jay pergi meninggalkan pekarangan rumah jieun.

Jieun berfikir kenapa sikap jay bisa berubah seperti itu? apa tadi dia salah makan? apa gara gara dia marah sama jieun yang mau numpahin makanan? apa marah gara gara jieun mau nendang dia? apa- ah nggak tau jieun pusing mikirin jay untung cuman satu di dunia coba kalo ada sepuluhkan kewalahan jieunnya ntar

ting...


Jieun mengambil phonselnya lalu membuka notifikasi pesan.



si sampah🐒(jay)
sorry ya untuk malam ini
20.17

kalem ae
20.17

si sampah🐒(jay)
besok aku maen lagi oke
20.17

seterah lo
20.18

Tukang Rusuh||JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang