24. Heters

397 65 0
                                    

Happy Reading


Heesung melirik ke arah jieun yang sedang berada di kursi penumpang, ya.. heesung mengantar jieun ke sekolahnya.

"Gak usah canggung gitu ji" pria berkemeja kotak kotak itu tersenyum.

"Emm iyaa kak"

"Ji.." ucap heesung.

"Iya kak?" gadis itu menatap heesung.

"Maaf ya" heesung menunduk.

"Maaf buat?" satu alis jieun terangkat.

"Soal tunangan ini, kalo kamu emang gak setuju sama tunangan ini kamu bisa nolak ji" heesung tersenyum getir, lalu tangannya meremat stir mobilnya.

"Kan aku udah bilang.. Jalanin aja dulu kak" jieun tersenyum tulus.

"Emm ok.. Terus gimana sama cowok kamu?"

"Cowok yang mana?" jieun menyerit bingung.

"Yang pas itu jemput kamu di uks"

"Ohh.. Kita lagi renggang kak" jieun menunduk, ntah mengapa jika teringat jay, gadis itu selalu sedih.

Heesung hanya menganggukan kepalanya, ia melirik ke arah jieun.

"Kamu gak apa apa ji?"

Jieun menggeleng.

"Udah sampe" ucap heesung lalu pria itu keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk jieun.

"Makasih kak.. Lain kali gak usah gini ya kak, malu" gadis itu menutup mukanya dengan tangannya.

Heesung terkekeh melihat jieun yang sedang malu "yang bener ya belajarnya" heesung mengusak rambut jieun.

"Iyaa kak.. Makasih sekali lagi"

Semua orang menatap mereka berdua dengan bingung.


'Itu kan kak heesung, ace di sekolah kita angkatan kemarin. Kenapa nganterin si jieun ya?'

'Lu gak tau? Jieun mah semua cowok sama dia di deketin, emang dasar modal tampang doang'

'Kemarin bukannya sama jay, terus niki, sunghoon terus jake, sekarang kak heesung? Murahan banget sih'

Setidaknya itu adalah gunjingan dari beberapa murid yang berada di koridor, jieun hanya mampu menunduk. Kakinya berjalan meninggalkan heesung tanpa pamit.



∆∆∆


"Hai cabe" ucap salah satu murid wanita.

Jieun terus melangkah menuju kantin, persetanan dengan semua gunjingan itu.

"Jieun pake pelet apa sih? Bagi bagi dong" ucap murid bernama shuhua.

"Dia mah gak pake pelet, tapi pasang badan.. Hahahhaa.."  miyeon tertawa bersama teman temannya.

"Wahh murahan banget sih ew.. pasti di sodorin si taki juga mau" silhyeon menatap remeh jieun.

Tukang Rusuh||JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang