Sore itu kubaca puisimu yang bertajuk "Secangkir Teh Sudah Kita Tandaskan Berdua".
"Secangkir teh sudah kita tandaskan berdua. Selanjutnya apa? Sekerat kopi atau sepiring hati?" tanyaku.
"Selanjutnya biar kau saja yang lanjutkan sendiri," jawabmu lalu berdiri membawa cangkir kosong itu pergi.
(2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekerat Rasa
PoetryPerihal bagaimana aku dan kamu memulai, membuai, membadai, hingga mengusai.