Kau dara jelita manis rupa
Jiwamu terbuat dari suka cita
Merdu suara juga gitaKau pemuda gagah berbudi nirmala
Di darahmu mengalir tata krama
Bayu surga dalam tutur kataMatamu cakrawala
Gemerlap impian kemilau bercahayaDan matamu samudra
Tenang namun menyimpan rahasiaKukira kita kebetulan semata
Bukan. Kita takdir semesta
Aku terlalu takut untuk bermimpi
Sebab keterbatasan memang milik manusiaTak perlu takut untuk bermimpi
Sebab Tuhan pemilik jagat rayaKalau begitu izin
Kau salah satu mimpikuDiizinkan
Biar kuaminkan dalam semogakuKau meledakkan semangat dalam dada
Dan kau memantik energi baik dalam sukma
Kini segalamu mengepung tempurung kepala
Maka namamu kian kutakzimkan dalam doaJangan patah, tetaplah bahagia
Jangan menyerah, genggamlah cita-cita
Kuatlah raga
Kuatlah rasa
Maha Baik Tuhan,
Tabahkan kami
Satu dasawarsa saja(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekerat Rasa
PoezjaPerihal bagaimana aku dan kamu memulai, membuai, membadai, hingga mengusai.