.
.
.Fiera berlari cepat menuju UKS, setelah mendapat kabar dari Selena bahwa Resya pingsan setelah upacara bendera membuat gadis itu pergi meninggalkan nasi kuning yang baru saja ia pesan untuk sarapan.
"Sya! Lo gak papa?" Tanya Fiera cemas, gadis yang tengah berbaring lemah diatas ranjang uks itu tidak menjawab, ia hanya menatap kosong kearah langit-langit bangunan uks.
Selena menghela nafas "Udah sejam lebih dia gak mau ngomong fie, gue juga bingung kenapa Resya bisa sampe kayak gini."
Fiera menghampiri ranjang uks, tangannya mengelus bahu Resya pelan membuat gadis itu menoleh.
"J-jendra Fie.." ucap Resya menatap Fiera sendu seraya menahan tangis.
"Lo berantem lagi sama Jendra?"
Resya memejamkan matanya, bahunya bergetar naik turun. Resya terisak, ia tak sanggup untuk menahan lagi tangisnya.
Selena melipat lengannya, menatap Resya jengah.
"Ini pasti gara-gara lo minta kepastian lagi kan sama dia? harus berapa kali gue bilangin sya, tipe manusia bangsat kayak si Jendra mana mau ngasih kepastian!"
"Sel, jangan langsung ngehakimin Resya kayak gitu, dia aja belum cerita loh? belum tentu karena hal itu Resya sampe kayak gini." Ucap Fiera membuat Selena terdiam.
"Apapun itu, kalau berhubungan sama Jendra udah pasti gak bener!" Gertak Selena yang sudah muak dengan kelakuan Jendra.
Hubungan tanpa status Resya dan Jendra telah berjalan 2 tahun lamanya, mereka memulai hubungan ini sejak awal masuk SMA dan selama bertahun-tahun itu siklus hubungan mereka selalu seperti ini. Resya yang terus mengejar kepastian dan Jendra yang terkesan bermain-main banyak perempuan namun enggan untuk melepas Resya begitu saja.
Resya si gadis naif sangat mudah sekali hanyut dalam tipu daya Jendra yang selalu menjanjikan 1001 omong kosong padanya. Padahal Selena juga Fiera seringkali menasehati Resya agar tidak mudah goyah, namun tetap saja. Karena kelembutan hatinya yang sebenarnya menyerempet bodoh itu Resya selalu kembali pada Jendra.
Fiera menatap gadis itu iba, Resya sangat pantas untuk mendapat lelaki baik yang menyayanginya dengan sepenuh hati.
"G-gue .. gak bisa.. lepasin Jendra.. hiks."
Selena berdecak "Gue capek sama lo sya, kalian berdua sama-sama redflag. Lo yang terus ngejar dia padahal udah jelas cowok kayak dia gak pernah anggap lo berharga. Dimana harga diri lo sya? Selama ini lo udah diinjek-injek sama dia dan sekarang lo masih bisa bilang gak bisa lepasin dia? Gila lo sya, muak gue sama lo." Ucap selena lalu pergi meninggalkan ruangan UKS dengan penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
te amo || haechan lee
Teen Fiction[REVISI] possesive boy, but i love you more. Ibarat gali lobang tutup lobang, Fiera seharusnya tahu bahwa kembali berhubungan dengan Helga hanyalah mengulang kesalahan yang sama. that's where the power of love begins to act. Disclaimer ⚠️ harshword...