2

283 132 25
                                    

"ada apa Yah?" tanya Cinta pada ayahnya.

"Ada Bagas dibawah." Ucap ayahnya.

"Serius?" mata cinta berbinar saat tau Bagas menemuinya dirumahnya.

"Sana gih udah ditungguin." Cinta bergegas keluar dari kamarnya untuk menemui Bagas.

"Udah lama?" Cinta duduk disamping Bagas.

"Baru kok." jawabnya singkat.

Cinta mencintai Bagas sedari kecil namun Bagas tidak pernah membalas cintanya selama ini. Cinta bingung sama perasaan nya sendiri apakah dia harus berhenti mencintai Bagas atau tetap bertahan. Ia lelah berjuang untuk mendapatkan balasan cinta dari Bagas.

"Nih buat lo." Bagas memberikan bunga kepada Cinta membuat pipi Cinta memerah.

"Makasih." Cinta mengambil bunga yang diberikan Bagas.

"Gue pulang dulu udah malem." Ucap Bagas

"Ko buru-buru kan baru nyampe?" tanya Cinta.

"Ada urusan."

"Oh yaudah hati-hati." Cinta tersenyum kecut lalu menggerakan tangannya tanda perpisahan pada Bagas.

______

"Kok cepet? " tanya seseorang paruh baya didalam mobil.

"Males. " jawabnya.

"Papah mau kamu menikah dengannya." Ucapanya tegas.

"Tapi Bagas gak cinta sama dia." rahangnya mengeras dia tidak suka diatur namun ayahnya selalu mengaturnya untuk bisa menikah dengan Cinta.

"Hanya kamu satu-satunya yang bisa membuat aset perusahaan ayah naik dengan kamu menikah dengan Cinta perusahaan ayah dengan perusahaan milik ayahnya Cinta akan bekerja sama." ucapnya dengan amarah yang memuncak.

"Oh__ Jadi selama ini ayah jadiin aku perantara supaya perusahaan ayah bisa bekerja sama dengan perusahaan om herman?!!" Bagas terkejut pada ucapan ayahnya tadi. Bagas tidak tahu bahwa selama ini ia disuruh untuk mendekati Cinta hanya untuk perantara saja. Ayahnya egois ia hanya memikirkan uang uang dan uang saja tanpa memikirkan perasaan putranya sendiri.

"Iya." jawabnya datar.

"Bagas ga mau nikah sama dia."

"Apa kamu bilang tadi?!" terlihat jelas ayah Bagas sedang menahan amarah nya.

"Bagas gak mau nikah sama dia." Bagas mengucapkan kembali kalimat tadi.

"Keluar kamu!!!keluarrr!!!" amarahnya memuncak saat Bagas menolak permintaannya.

Bagas keluar dari mobil ayahnya dan berjalan menuju club terdekat untuk menghilangkan rasa penatnya.

"Tumbenan gas lu kesini." ya, Bagas tipikal orang yang jarang sekali main ke area terlarang ini.

"Pusing. " jawabnya sambil meneguk minuman anggur yang sudah dipesannya.

"Enjoy aja bro " ucap Tegar teman Bagas sambil menepuk punggung Bagas.

"Eh Gas kabarnya lo udah bales cintanya si Cinta ya?" tanya Tegar sambil menghisap rokok yang ada ditangannya.

"Gak juga." Bagas meneguk minuman dengan sekali tegukan kali ini hidupnya benar-benar kacau.

"Kasian woy anak orang lu gantungin terus." Rendi melempar Bagas dengan kacang yang sedang dimakannya.

"Dia nya aja yang ngarep dari awal kan emang gua gak tertarik sama dia. "

"Coba buka hati lo buat Cinta. " ucapan Tegar tak begitu ia pikirkan.

_____

Hari ini jadwal kontrol Cinta ke dokter spesialis jantung. Cinta sering datang ke dokter jantung karena jantungnya lemah sejak Cinta lahir.

"Sudah ada perkembangan jantungnya mulai membaik." Dokter menunjukan hasil tes nya kepada ayah.

Cinta tersenyum kearah ayahnya.

"Tapi jangan lupa obatnya diminum." Ucap dokter itu sambil mengacak Rambut Cinta. Cinta sudah seperti adiknya sendiri bagi Dokter Gibran. Dokter Gibran,dokter yang selama ini mengecek kesehatan Cinta.

"Makasih dok Cinta seneng banget denger kabar bahagia ini." Cinta tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya pada dokter Gibran,"oh iya karna dokter ngasih kabar baik Cinta punya hadiah buat dokter." Cinta memberikan satu buah coklat yang ada didalam tas nya.

"Wah...Terima Kasih manis." Dokter Gibran menerima coklat dari tangan Cinta.

"Hehe iya sama sama." senyum Cinta merekah ,"Cinta pamit pulang ya dok." Cinta menyalami tangan Dokter Gibran menurutnya dokter gibran adalah kakak kandungnya sendiri.

______

Cinta berangkat sekolah seperti biasanya hari ini Cinta ada mata pelajaran olahraga dia tidak diperbolehkan ikut karna kondisi jantungnya yang lemah namun Cinta kekeh untuk ikut olahraga. Alasannya karena ia ingin terus bersama dengan Bagas. Bodoh bukan?ya Cinta memang bodoh Cinta rela berjuang selama 10 tahun demi mendapatkan cintanya Bagas.

"Lari keliling lapangan 10 kali. " ucap Pak Budi guru olahraga yang sedang mengajar sekarang.

"Cinta kamu tumben ikut olahraga. "

"Cinta udah mendingan pak. " Jawab Cinta semangat dengan senyuman lebar di bibirnya.

"Baiklah semuanya mulai. "

Satu persatu murid kelas IPA 2 mulai lari mengelilingi lapangan.

"Akhirnya Cinta bisa olahraga bareng Bagas." Girangnya saat berlari beriringan dengan Bagas. Bagas hanya diam tak menghiraukan Cinta.

Cinta memelankan laju larinya dadanya sangat sakit wajahnya sudah mulai pucat.

Brukk





Bersambung....








The Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang