Saat Cinta membuka matanya, dia sudah berada di ranjang uks. Dan di depannya ada Bagas.Cinta sok bersikap manja, tapi Bagas tidak peduli dan langsung mau pergi karena Cinta sudah sadar.
"Bagas mau kemana?"tanya Cinta melihat Bagas mendekati pintu uks.
"Kelas."jawabnya lalu pergi meninggalkan Cinta sendirian.
"Hikss...apa cintaku akan bertepuk sebelah tangan selamanya?"gumamnya saat melihat Bagas menutup pintu uks.
Cinta berjalan menuju kelasnya saat sedang menaiki tangga tiba²ada yang menabrak tubuhnya dari depan.tubuh Cinta terhuyung kebelakang hingga terjatuh dilantai..
Brukkk
Punggungnya menabrak punggung seseorang.Seseorang itu menolong Cinta yang hendak jatuh dari lantai.tanganya melindungi kepala Cinta agar tidak terbentur lantai jarak mereka sangat dekat hingga Cinta bisa merasakan deru nafas laki²itu.Belum sempat melihat wajah laki²itu pandangan Cinta sudah mulai gelap dadanya sakit dia sudah tidak sadarkan diri.
Cinta membuka matanya.Dia sudah berada diranjang rumah sakit dan didepannya ada ayahnya dan dokter Gibran.
"Cinta kenapa dok?"tanya Cinta pada dokter.
"Kamu cuma drop,banyakin istirahat yah jangan terlalu stres itu mengganggu kesehatan kamu. "ucap ayahnya sambil mengelus puncak kepala Cinta.
"Untuk sementara waktu kamu istirahat dulu disini."ucap Dokter Gibran tersenyum lalu pergi meninggalkan ruangan Cinta.
"Cinta bosen rumah sakit yah."rengek Cinta pada ayahnya.
"Turuti saja apa kata dokter,toh itu juga demi kebaikan kamu."Ayahnya mengelus pergelanggan tangan Cinta dengan sayang.
"Cinta ketaman sebentar yah,cari angin."Cinta berjalan menuju taman sambil membawa infus ditangannya,ia sungguh benci rumah sakit dari kecil sampai sekarang.Cinta tak lepas dari yang namanya rumah sakit alasanya untuk kesehatannya.
______
Rendi berjalan dikoridor rumah sakit untuk menemui kakaknya.Saat melewati taman Rendi melihat Cinta sedang duduk disana Rendi menghapiri Cinta.
"Cin..."panggilnya,lalu duduk samping Cinta.
Cinta yang sadar ada seseorang yang memanggilnya,dengan sigap ia menghapus air matanya.
"Hah iya?"sahut Cinta memandang Rendy.
"Lo nangis?"tanya Rendi saat ia melihat mata Cinta memerah.
"Nangis?gak ko,gue lagi main²aja."ucapnya dengan senyum bahagianya.
"Main apa?"tanya Rendi penasaran.
"Main hati.."Rendi membulatkan matanya membuat Cinta tertawa."gak ko gue lagi main,gak kedipin mata sampe 5 menit."bohongya agar Rendy tidak tahu kalau ia habis nangis.
"Maksudnya?"tanya Rendy bingung.
"Ganteng²telmi si lo,maksudnya gini gue lgi buat challange gak kedipin mata dalam waktu 5 menit,kalo dalam waktu kurang dari 5 menit gue ngedipin mata berarti gue kalah,gitu Rendi. "cerocosnya membuat Rendi tersenyum.
"Gimana kalo mainnya sama gue?"tantang Rendi dengan senyum jahilnya."kalo lo menang gue bakal bayarin lo makan sepuasnya gimana?"Cinta tertarik dengan tawaran Rendi.
"Ayo siapa takut."jawabnya lalu memandang mata Rendy."waktu dimulai dari sekarang."ucapnya lagi.
Senyum Rendi mengembang saat melihat sorot mata Cinta.Rendi tak berkedip tatapannya begitu dalam membuat Cinta salting.Namun batin Cinta mengatakan ini hanyalah taktik Rendi agar dirinya menang Cinta tak akan membiarkan Rendi menang darinya.3 menit berlalu Cinta hampir meneteskan air mata karena matanya perih.
"Ah mata gue perih."Cinta mengedipkan matanya hingga meneteskan air mata."Lo curang ah masa gak kedip sih."Cinta cemberut membuat Rendi tertawa melihat ekspresi Cinta yang begitu lucu menurutnya.
"Kok curang si?itu artinya gue lebih hebat dong dari lo."Rendi membela dirinya sendiri.Cinta melototkan matanya membuat Rendi takut.
"Eh kenapa tu mata?"Rendi mulai takut melihat gelagat Cinta yang mulai aneh.
Cinta mencubit perut Rendy bukannya kesakitan tetapi Rendy malah tertawa karena merasakan geli diperutnya.
"Hahahah udah Cin udahh...hahaha...gelii..Cinn..haha.."Rendi tertawa akibat ulah Cinta.
"Lo tu aneh banget si dicubit bukannya sakit eh malah ngakak lo dasar mahluk aneh."Cinta berhenti menjahili Rendi namun wajahnya kembali murung.
"Yee..kenapa tu muka murung amat."ucap Rendi saat melihat perubahan wajah Cinta.
"Gue balik dulu ya,kasian ayah udah nunggu."ucap Cinta lalu pergi meninggalkan Rendi yang masih duduk ditaman.
"Aneh banget si Cinta."gumam Rendy.
_________
"Kak."panggil Rendi saat memasuki ruangan Dokter Gibran.
"Iya kenapa dek?"jawabnya tanpa memandang Rendi karna ia sedang sibuk dengan urusannnya sendiri.
"Nih barangnya kakak ketinggalan tadi mamah suruh aku nganterin ini."Rendi duduk sambil menaruh barang itu dimeja kakaknya.
"Oh makasih yah dek."jawabnya yang lagi²tak memandang Rendi membuat Rendi geram.
"Lagi ngapain si serius amat."tanya Rendi ketus pada kakaknya.
"Lagi ngeliat data²nya si Cinta."gumam kakaknya tanpa melihat kearahnya.
"Oh...Gimana ada perkembangan si Cinta kak?"tanya Rendi penasaran.
Gibran memberitahu Rendi kalau jantung Cinta kembali bermasalah lagi dan harus menjalani pemeriksaan. Jadi, dia merasa cemas dan meminta Rendi untuk membantunya mengawasi Cinta di sekolah.Rendi mengangguk mendengarkan perintah kakaknya.
Bersambung.....
Jangan lupa vote and coment,dukungan kalian sangat berarti bagiku.salam autor:)
Np:mohon maaf bila masih banyak kesalahan dalam penulisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love
Teen FictionGadis berusia 17 tahun bernama Cinta yang berasal dari keluarga kaya. Meskipun kaya namun ia menderita penyakit jantung yang membuatnya tak bisa mendapatkan cinta pertamanya. "Bagas jalannya pelan-pelan aja yah,"Cinta berhenti berjalan sambil memega...