Malam tiba.
Cinta gelisah pasalnya ia belum pernah berkencan dengan pria selama ini.ia hanya mencintai Bagas saja namun Bagas tak pernah membalas perasaan Cinta selama ini.
"Cin lebih baik lo pake yang ini deh." Usul Caca membawa dress warna peach yang senada dengan warna kulit Cinta yang putih itu.
Cinta memakai dress yang diusulkan oleh sahabatnya."Perfect."ucap Caca melihat Cinta memakai dress yang dipilihnya tadi.
Malam ini, malam yang sangat berarti bagi Cinta malam pertamanya kencan dengan pria dan Pria pertamanya yang kencan dengannya adalah orang yang dicintainya.
"Kalo nonton bioskop pesen popcorn nya satu aja yang ukuran jumbo, terus minumannya juga."Ucap Caca dengan nada serius.
"Emang kenapa?"Tanyanya bingung.
"Kalo bekas minuman lo itu diminum sama Bagas itu artinya lo udah ciuman sama Bagas secara tidak langsung."Bisiknya membuat mata Cinta membelalak dan memukul Caca malu.
" Ih apaan sih Ca."Pipi Cinta merah membayangkan itu semua.
"Yaudah sana gih, semangat." Ucap Caca.
Cinta pergi meninggalkan rumahnya diantar oleh supir pribadinya.
"Cantik banget Non,mau kencan ya Non?"Tanya Mang Didin pada Cinta. Supir pribadinya.
"Ih Mang Didin apaan sih,kaya gak pernah muda aja."ucapnya dengan senyum malu.
Tak butuh waktu lama,akhirnya Cinta sampai di bioskop.
"Mamang pulang dulu aja. Nanti Cinta pulangnya sama Bagas."Ucapnya sambil keluar dari mobil.
"Siap Non."Balas Mang Didin.
Cinta memasuki bioskop.Matanya mencari-cari Bagas,Namun nihil Cinta tak menemukannya
Derttt dertttt dertttt
Handphone Cinta bergetar.Nama Bagas muncul di layarnya,membuatnya langsung menekan tombol hijau untuk mengangkat telefon dari Bagas.
"Kamu dimana gas?" Tanyanya
"Sory gua gak bisa dateng"ucap Bagas di sebrang sana.
" Hah kenapa?"Tanya Cinta dengan nada kecewa pada Bagas.
"Sorry banget, lo ga usah nungguin gua lo pulang aja, gua gak bakalan kesitu.Kita nonton lain kali aja,gua ada urusa." Ucapnya lalu menutup teleponnya sepihak.
"Tapi gas..." Belum sempat menuntaskan kalimatnya , teleponnya sudah ditutup oleh Bagas.
Cinta memandang pantulan dirinya di cermin dan itu membuat dadanya sesak.Dadanya seperti terhimpit batu besar yang Membuatnya meneteskan air matanya secara perlahan. Cinta memandang tiketnya dan ia terus menangis, hatinya sakit.
"Hikss...Ba...gas tega banget si." Gumamnya.
Cinta menghapus air matanya.Meskipun Bagas sudah menyuruhnya untuk tidak menunggunya,namun Cinta tetap menunggunya di sana.Hari sudah mulai larut,tetapi Cinta tetap menunggunya. Cinta yakin Bagas akan menemuinya.Ia mengecek handphone nya beberapa kali, namun pesannya belum di balas oleh Bagas.Cinta tetap menunggunya,akan tetapi waktu sudah menunjukan pukul 22:00 malam.Ia harus pulang,saat akan keluar dari bioskop Cinta melihat Bagas sedang bersama seorang wanita.
"Ba__gas."Panggil Cinta.
Bagas menoleh kearah Cinta."Aku tadi nungguin kamu dari tadi."ucap Cinta.
"Gue kan udah bilang sama lo gak usah nungguin gue."Ucapnya lalu pergi bersama cewek itu,meninggalkan Cinta sendirian di sana.Dada Cinta sakit melihat Bagas pergi dengan cewek lain. Padahal ia sudah berjanji dengannya.
"Kenapa mencintaimu harus sesakit ini gas."ucapnya lalu menghapus air matanya.
Cinta berjalan menuju rumahnya.ia sudah menyuruh supir pulang karna ia pikir ia akan pulang bersama Bagas.Cinta menyusuri jalanan sambil meneteskan air matanya.
"Kenapa si aku harus jatuh cinta sama cowok brengsek itu."teriaknya kesal.
Bresss
Hujan turun dengan deras,namun Cinta tak menghiraukan itu semua ia terus berjalan di bawah hujan sambil terus menangis.
"Arggghhhh."Teriaknya frustasi.
Tiba-tiba ada seseorang memayunginya.Cinta mengangkat kepalanya menatap seseorang itu.
"Hikss...Ba...gas jahat Ren."Cinta memeluk Rendi yang sedang memayunginya.Rendi hanya tersenyum lalu mengelus puncak kepala Cinta untuk menenangkannya
"gu__gue jelek banget yah Ren sampe Bagas ga pernah suka sama gue."ucap Cinta sesegukan.
"Kata siapa lo jelek?lo cantik kok,Bagasnya aja yang kurang bersyukur punya cewek kaya lo."Ucap Rendi menenangkan Cinta."Kok hujan²nan si,kalo sakit gimana hm?" Rendi memeluk Cinta erat.
"Pulang yuk nanti sakit."ajaknya.Cinta hanya mengangguk sebagai jawaban kepalanya sudah sangat pusing.
Di dalam mobil,Cinta hanya diam.Lalu Rendi memberikan Jaketnya pada Cinta agar ia tak kedinginan.Ia takut kalau Cinta kenapa-napa.
"Cin udah nyampe."ucap Rendi membangunkan Cinta.Namun Cinta tak kunjung membuka matanya.Rendi menyentuh kening Cinta."Lo demam Cin."ucap Rendi lalu mengendong Cinta masuk kedalam rumahnya.
"Loh cinta kenapa Ren?"tanya Ayah Cinta panik.
"Tadi saya lihat Cinta kehujanan om."ucap Rendi.
"Yaudah bawa Cinta ke kamar nya Ren."Suruhnya dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir.Lalu ia menelepon Dokter Gibran untuk segera datang kerumahnya.
"Kenapa om?"kakak Rendi datang dengan cemas.
"Cinta pingsan."ucap ayah Cinta panik.
Gibran memeriksa Cinta."Dia hanya demam om,syukurlah jantungnya tidak bermasalah lagi."ucap Gibran membuat ayah Cinta tenang.
"Makasih yah nak Rendi sudah membawa Cinta pulang."Ucapnya pada Rendi.
"Iya om sama-sama, Rendi pamit pulang dulu om."Pamit Rendi.
"hati-hati nak."Rendi tersenyum kearahnya lalu pergi meninggalkan rumah Cinta.
______
"Dari mana lo Ren?"tanya Bagas.
Bruggg
Rendi memukul Bagas dengan keras,sehingga Bagas tersungkur kelantai.
"Gila lo yah!!!"teriaknya
Tanpa menjawab ucapannya,Rendi langsung menarik kerah baju Bagas dan memukulinya tanpa ampun.Bagas yang tanpa persiapan itu hanya menerima bogeman mentah dari Rendi.
"Gila lo ya udah ninggalin Cinta sendirian dijalanan!!!!"teriaknya lalu kembali memukul Bagas.Bagas hanya tersenyum miring."terus kenapa?terserah gua lah."ucap Bagas meremehkan.
Bugg bugg
Rendi kembali membabi buta Bagas."Rendi stop."teriak Tegar saat melihat kedua sahabatnya berantem.Rendi berhenti memukul Bagas saat Tegar memisahkannya.
"Kalian kenapa si?"teriaknya.
"Si brengs*k itu ninggalin Cinta sendirian di jalanan."ucap Rendi sambil menujuk kearag Bagas.Bagas hanya tersenyum miring.Bagas sudah tahu kalau Rendi mencintai Cinta sedari dulu,namun Rendi tak berani mengungkapkan perasaannya pada Cinta.
Bersambung....
Jangan lupa vote and comen.mohon maaf bila ceritanya gak nyambung karena ini cerita pertama aku.
Np:mohon maaf bila banyak kesalahan dalam pengetikan. Salamautor❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love
Roman pour AdolescentsGadis berusia 17 tahun bernama Cinta yang berasal dari keluarga kaya. Meskipun kaya namun ia menderita penyakit jantung yang membuatnya tak bisa mendapatkan cinta pertamanya. "Bagas jalannya pelan-pelan aja yah,"Cinta berhenti berjalan sambil memega...