Semangat dan penyemangat

842 64 3
                                    

Assalamu'alaikum

Ning Ela kembali, alhamdulillah setelah beberapa hari menghilang hehe

Selamat membaca kisah ning Ela dan Alif, semoga pembacanya nggak kabur karena sempat hilang beberapa hari

Maaf jika banyak typo yang bertebaran hehe

Happy Reading📖



"Selalu ada jalan untuk menerbitkan sebuah senyum, selalu ada bahagia disetiap duka dan air mata. Percayalah tak semua harus selalu berurusan dengan kesedihan"

****

"Nih buat lo" Alif menyerahkan daun yang tadi di kasih ning Ela.

Ning Ela menatap daun yang Alif sodorkan, tak percaya jika daun itu akan kembali. Beberapa pikiran negatif dan positif melintas di kepala ning Ela secara bersamaan. Haruskah ning Ela menerimanya?

"Buat aku?" Alif mengangguk masih dengan daun yang ia sodorkan untuk ning Ela.

Ning Ela menerima dan kembali tak menghraukan Alif yang sudah kembali menjauh meski mereka masih satu tempat.

Daun yang ning Ela pegang perlahan ia balik, ada coretan kata di daun yang ning Ela berikan pada Alif tadi.

*****

Nining kita ketemu lagi, gak kerasa ya udah sebulan aja.
Gue lihat nih lo sedih. Jangan sedih lah kalau kata temen gue tuh La Tahzan kalo gak salah sih gitu.

Lah jadi lupa, maaf sebelumnya selalu bikin lo kesel dan terimakasih sudah buat gue dikit-dikit betah disini.

Dan buat bahasa gue, ya gue masih belajar. Sekali lagi terimakasih nining.

Semangat:-)

****

Ada lengkungan dibibir tipis ning Ela. Tak pernah ia mengira jika Alif akan seberani ini dan pikirannya tentang Alif yang negatif sedetik ini hilang karena surat daun yang tak pernah ning Ela sangka sebelumnya.

Ning Ela menyimpan daun yang Alif kasih di sela-sela bukunya. Setelahnya ia mengambil daun dan menuliskan balasan langsung untuk Alif.

"Alif" panggil ning Ela sesaat setelah selesai menulis balasan untuk Alif.

Alif mendongak dan menemukan ning Ela yang sudah berada di depannya. Entahlah Alif terlalu asik menunduk dan bermain rumput.

"Ini buat sampean. Saya duluan, Assalamu'alaikum" pamit ning Ela setelah menyerahkan daun balasan untuk Alif.

Alif tersenyum sesaat setelah menerima balasan dari ning Ela yang senakin menjauh pergi meninggalkan taman hingga menyisakan Alif dan ketenangan taman.

****

Terimakasih kembali Lif, alhamdulillah kalau sampean betah saya seneng dengernya.

Cinta Dalam sebait DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang