Part 26

4.6K 164 14
                                    

"Pengen satu set pc gaming yang baru launching kemarin." Jawab Oliver.

"Yaudah, warteg deket SMP Cendana." Aline tidak menggubris ucapan Oliver yang menginginkan satu set pc gaming.

"Hmm, yaudah ayo." Ucap Oliver

"Duluan aja, gue ambil hp."

Oliver keluar dari rumah Aline, menuju mobil yang terparkir di seberang jalan. Sedangkan Aline menuju ke kamarnya mengambil hp dan uang.

Aline segera menyusul Oliver. Tanpa basa-basi Oliver mengemudikan mobilnya menuju warung makan. Sepanjang perjalanan, ada perbincangan kecil antara Oliver dan Aline.

Tiba di warung makan, Aline dan Oliver memesan makanannya, dan Aline mulai bercerita pada Oliver tentang hubungannya dengan Eldo yang mulai renggang.

"Gue gatau kalo akhirnya jadi gini. Sebelum sama Eldo kan gue sama Alfi. Lo tau Alfi kan sebenernya dia baik, gatau kenapa pacaran sama gue jadi gitu. Pas gue pacaran sama Eldo, Alfi nyuruh gue nyari mantannya buat minta maaf. Gue tau gue salah, tapi gue gatau harus ngomong apa sama dia soalnya gue kenal dia ternyata dan wah kacau parahh!"

Pesanan makanan Oliver dan Aline sudah datang. Sambil melahap makanan mereka, Aline melanjutkan ceritanya,

"Lo emangnya ngapain sih sama mantanya Alfi?" tanya Oliver.

"Ya adalah pokoknya. Nah, gatau kapan dan gimana Alfi sama Eldo ketemu dong. Padahal gue berusaha nyembunyiin tentang Alfi dari Eldo. Eldo marah banget kemarin gara-gara gue nggak cerita tentang mantan gue itu. Gue curiga Alfi ngomong yang enggak-enggak sama Eldo."

Aline menceritakan semua mengapa Eldo marah pada Aline. Menurutnya Eldo marah karena Aline tak bercerita tentang masa lalunya pada Eldo. Meskipun penyebab marahnya bukan hanya itu, Eldo juga marah karena ternyata yang ia permalukan adalah Sasha.

"Eldo sebenernya bukan tipe orang yang mikirin masa lalu sih, gue kan kenal dia dari kecil. Tapi dia emang paling nggak suka dibohongin. Baikan gih,"

"Tau dah, gue bingung."

"Hmm." Balas Oliver

"By the way, katanya lo kenal mantannya. Gue boleh tahu siapa nggak?"

"Ya paling lo nggak kenal dia sih, namanya Sasha."

Oliver meneguk air minumnya sedikit keras, ia ingat pada seseorang.

"Sekarang dia sekolah mana?"

"Sama gue, sama Eldo juga."

"Anjir bener, Sasha yang itu! Kok jadi rumit gini, dia bukannya deket sama Eldo?" Batin Oliver.

"Yaudah yang penting sekarang lo berusaha baikan dulu sama Eldo, urusan minta maaf sama mantannya Alfi bisa dipikir sambil jalan aja gimana. Gue bantu mikir, tapi kalo sekarang gue baru macet ga tau kenapa."

"Ya ini gue udah nyoba minta maaf dengan cara gue sendiri, tapi gue nggak tau Sasha bakal respon gimana. Sumpah cara gue absurd banget."

"Ya gapapa coba aja dulu, nanti kalo semisal dia nggak suka cara lo bilang aja sejujurnya dari awal. Semoga aja dia ngerti,"

"Iya, semoga aja."

"Yaudah, udah selesai? Yuk pulang. Udah mau siang, gue ada janji sama temen gue." Ucap Oliver

"Udah kok." Jawab Aline sambil mengelap bibirnya.

Oliver membayar makanan mereka.

"Mampir toko buah dulu ya." Ajak Aline.

"Okei."

Oliver dan Aline melaju menuju toko buah yang berada tidak jauh dari warung mereka makan.

"Masih laper apa gimana?" Tanya Oliver

"Oh enggak, udah kenyang kok."

Oliver meresponnya dengan menaikkan alisnya.

"Tunggu di mobil aja," Ucap Aline. Oliver mengamati Aline keluar, ia mencoba men-shuffle lagu yang sedang ia putar mencari lagu yang sesuai moodnya.

"Makasih Bu," Terdengar suara Aline pada ibu-ibu penjual buah

Aline masuk ke dalam mobil membawa sekantung buah.

"Nih buat lo," Aline memberikan buah tersebut pada Oliver.

CUPU ●[END]●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang