Sorry for typo!
----**----
Irene Kim
Aku sangat bersyukur karena diberi kepercayaan cepat oleh Tuhan untuk menjaga sebuah nyawa. Ini adalah hadiah terindah dua bulan pernikahan aku dan suho. Kami memang tidak ada rencana untuk menunda karena kami emang suka dengan anak kecil, dan terjawablah sudah.
Selepas semalam aku memberitahu suamiku, hari ini aku berniat buat ngasih tau semua keluarga. Siang ini kita akan makan siang bersama keluarga besar di rumah keluarga suamiku, karena sekalian membicarakan pernikahan kai dan krystal yg sudah tinggal menghitung hari.
Cup
"pagi sayang" sapa si pria kesayangan aku yg baru aja nyamperin aku di ruang makan.
"pagi juga, mas"
"kamu jangan cape-cape,yang! Kasian baby nya. Mulai besok bibi bantu-bantu kamu yah, kamu juga atur kerjaan kamu ya jangan sampe cape, sayang"
"iyaa, nanti aku bicarain sama sehun juga soal kerjan di kantor. Mas, boleh minta tolong ambilin tupperware diatas lemari ga? Aku mau masukkin brownis buat di bawa nanti" pinta ku sambil menunjuk lemari penyimpanan di dapur.
Setelah membuat sarapan tadi aku memang sengaja membuat brownis kesukaan mama mertuaku. Oke semua sudah selesai, saat nya aku menyiapkan sarapan untuk suamiku yg tampan.
"makasih sayang" ucapnya setelah aku meletakkan piring berisikan pancake strawberry kesukaannya.
Kami pun larut dalam sarapan pagi kami yg sederhana, sambil di selingi obrolan santai.
***
"kak ireneeeeeee, kangennnn" pekik kai saat ia baru turun dr lantai atas dan melihat irene juga kakak nya yg baru aja sampe dirumah.
"kai! Jangan kenceng-kenceng peluknya!!" omel suho sambil menarik paksa adiknya.
"uhh posesif banget kaya papa nya"
Cibir tiffany pada putra pertamanya. Setelah ia bawa menantu cantiknya duduk di sofa.
"ma, ini aku buatin brownis buat mama dan yg lain"
"ya ampunn rene, kamu repot-repot banget sihhh. Kan bisa beli aja sayang"
"nanti maka gak suka rasanya kalo aku beli langsung jadi" canda irene membuat fany tersenyum.
Ya emang bener sih yg dibilang irene. Mertuanya tuh gak suka brownis yg dijual ditoko-toko kue. Katanya rasanya kurang enakan buatan irene.
"papa mana ma?" tanya suho.
"ada dikamar baru selesai mandi. Sebentar lagi juga turun"
"gimana persiapan tiga hari lagi kai? Inget loh kamu bakal jadi suami, udah gak boleh egois ngambil keputusan sendiri. Harus tanggung jawab sama istri kamu" nasihat suho sebagai kakak.