Behind The Scenes : First (Sweet) Sex

35.2K 2.4K 323
                                    

Salam Waanjai MewGulf 😀! Okay, so jujur aja yah. Aslinya Author tuh gak mau update, soalnya konsentrasi author dalam menulis tuh ketutupan sama cenat-cenutnya kaki author yang abis dioperasi hiks :') tapi yah, akhirnya update juga. Kenapa? Ntar aja author curhatnya sekarang kalian nikmatin dulu aja ye ceritanya auhtor 

Enjoy~

.

.

.

.

Keributan di kursi belakang membuat seluruh penghuni kursi depan menoleh ke belakang, minus supir. Mereka tertawa terbahak ketika melihat Gulf yang sedang dihukum P'Mew. Mereka tahu bahwa Mew dan Gulf sedang bertengkar namun tak menyangka endingnya akan lucu seperti ini. Ah, dasar anak muda.

Dan mobilpun kembali melaju menuju set asrama. Oh, diiringi dengan rengekan Gulf tentunya :D

.

.

.

.

Flashback Off

.

.

.

.

"Hmm?"

Gulf mengernyitkan dahinya. Sebentar-sebentar, itu bukan ingatan yang benar. Duh dasar otak, kenapa malah membayangkan P'Mew yang menampar pantatnya seperti bocah nakal? Hah, padahal kan, dia mau membayangkan hal lain. Ya walaupun hal itu sama-sama berhubungan dengan, ehem, pantat sih.

Gulf lebih merapatkan tubuhnya ke pelukan si lelaki beruang. Menyerap kehangatan tubuhnya. Menikmati setiap moment dimana ia dengan bebas memandang Mew tanpa harus pria besar itu tau. Yah, inilah sifat asli Gulf. Ketika tidur bersama, baik hanya berdua dengan Mew di ruangan atau bersama cast lainnya, ia akan selalu membelakangi Mew. Seakan-akan ia tak peduli si lelaki beruang mau tidur dengan posisi apa. Namun ketika pria besar itu sudah pulam, Gulf diam-diam akan terbangun. Kemudian berbalik dan mengamati wajah dengan hidung mancung itu.

Tak sekali dua kali ia akan terkekeh pelan. Karena membayangkan sifat asli si beruang besar yang benar-benar muncul ketika ia sedang tidur. Si Bayi Besar. Ya itulah sifat sebenarnya dari P'Mew. Hatinya begitu lembut, polos seperti bayi. Marahnya pun seperti bayi, terjadi karena spontan. Posesifnya? Tentu saja seperti bayi. Seperti bayi yang posesif terhadap ibunya. Dan tentu saja, si bayi besar juga lihai dalam proses membuat bayi, ups.

Tapi memang benar, P'Mew itu handal dalam urusan ranjang. Gulf yang sama-sama lelaki sangat mengakui hal itu. Well, tentu saja. Karena dirinya sendiri yang sudah merasakan bagaimana perkasanya P'Mew diatas ranjang. Yah, lagi-lagi wajahnya menghangat karena malu. Padahal disana hanya dirinya sendiri yang masih tersadar. P'Mew masih mendengkur halus.

Gulf menutup matanya. Memainkan memory otaknya dimana ia dan P'Mew bercinta untuk pertama kalinya. Anggap saja sebagai dongeng agar ia cepat tidur dan menyusul P'Mew ke pulau kapuk.

.

.

.

.

Behind The Scenes : MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang