Behind The Scenes : Somewhere Only We Know

10.2K 963 138
                                    

Hallo Author Aulia disini :D

Sebelum baca BTS kali ini, Author Aulia mau ngucapin "Minal 'Aidin wal-Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin" dulu ya ke Pandaais nya author sekalian 🤗😊🙏. Maafin kalau selama ini author pernah ada salah kata and perbuatan sama kalian. Anyway nanti seperti biasa, di akhir chapter author punya pengumumuan buat kalian,. but sebelum itu.....

Dimaafin ya salahnya Author~??? 😉

Nah kalau uda dimaafin, baru deh kalian boleh baca BTS nya hehe 😂~

.

.

.

.

25 Maret 2020.

Langit biru tanpa awan. Matahari cerah menyinari. Laut luas berkilau tertimpa cahayanya. Gelombang gelombang kecil bergerumul menuju tepi pantai. Disana, di pantai putih, daun-daun pohon kelapa lembut melambai. Menari bersama angin yang menghantarkan bau yang khas.

Seorang pria mengamati birunya lautan dari pinggir bebatuan. Mata hitamnya menerawang jauh. Pikirannya melayang, pada hal-hal yang dilaluinya hingga detik ini. Dadanya menghangat, ribuan kupu-kupu serasa terbang di perutnya. Damai.

Pria itu menyusuri pantai. Sepi. Well, hal itu memang karena dengan pandemic saat ini, membuat orang lain jarang untuk keluar rumah. Tapi agaknya ia sedikit nakal. Ia merindukan pantainya. Ia merindukan lautnya. Laut yang sering ia kunjungi jika hatinya merasakan 'sesuatu'.

P'Mew mengambil udara dan menghembuskannya dengan perlahan. Suasana hatinya sedang baik saat itu. Suasana hatinya sedang tenang, percampuran antara bahagia dan bersyukur secara bersamaan. Apa yang terjadi padanya hingga detik ini, dengan pekerjaannya, dengan fansnya, mewlionsnya, wanjaai serta Gulfnya. Itu membuatnya sangat bersyukur. Dia bahagia mereka ada. Hal yang tidak pernah terbayangkan olehnya dicintai dengan begitu hebatnya.

Impian yang menjadi nyata sedikit-demi sedikit. Impiannya menjadi seorang aktor terkenal yang dapat diketahui oleh dunia. Bertemu dengan orang-oarang baru, para fansnya dari penjuru dunia. Dicintai dan disayangi. Hal yang membuatnya bahagia.

P'Mew tersenyum lembut mengingat itu semua. Dan baginya itu semua ada karena satu orang. Satu orang dengan kepolosan dan kejujuran yang dimilikinya, yang mampu menariknya dari jurang kegelapan. Seseorang yang mampu meruntuhkan dinding penjaganya, dinding yang selama ini ia bangun akibat trauma masa lalu. Seseorang yang dengan hebat merubahnya hingga seperti ini. Namun, juga menjadi seseorang yang sangat ia takuti untuk kehilangannya.

"P'Mew, apa kau sudah puas? Ayo pulang, na na na..." Rengek Ai'Boss . Sejujurnya ia tak mau mengikuti kemauan aktrisnya tapi apa boleh buat. Pria yang lebih tua darinya itu terus memaksa untuk pergi ke pantai. Bosan katanya.

"Chai.. chai,.. Tapi sebelum itu foto aku disini dulu. Akan bagus jika kumasukan Instastory."

"Ooo,. Kau bahkan sudah foto di depan tadi."

"Ssh, jangan cerewet."

"Chai, chai, kemarikan Iphonemu"

'Snap!'

'Snap!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Behind The Scenes : MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang