Setiap orang pasti mengenakan topeng persona masing-masing. Begitupula dengan Beomgyu dan Taehyun.
Kecanggungan di antara mereka lenyap begitu saja setelah keduanya menjadi semakin dekat.
Awalnya Beomgyu tak menyangka Taehyun adalah tipe cuddly. Pemuda itu terlihat mandiri dan tegar di awal pertemuan. Seolah dia tidak butuh sandaran, seolah dirinya benar-benar kuat untuk menjalani kerasnya kehidupan sendirian.
Tapi kenyataannya tidak begitu. Taehyun rapuh. Dia sensitif dan sangat membutuhkan sandaran. Menonton film saja dia bisa kepikiran sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Beomgyu sampai bosan setiap kali Taehyun menyinggung kembali adegan menguras air mata dalam film A Quiet Place.
Dan di mata Taehyun, Beomgyu pun sama saja. Maksudnya adalah, Beomgyu aslinya jauh lebih hangat dan friendly daripada Beomgyu yang pertama kali dia kenal.
Pertamanya Taehyun pikir, ah pasti susah dekat dengan Beomgyu yang kelewat tenang dan berwibawa itu. Kelihatan seperti Beomgyu adalah tipikal pria tegas yang keputusannya tidak dapat diganggu gugat. Dan seperti akan marah kalau pasangannya adalah tipe cuddly yang suka berlama-lama menempel padanya. Biasa, pria dengan toxic masculinity memiliki ego tinggi yang bukannya terlihat keren, malah jatuhnya lebay.
Tapi penilaiannya salah besar. Dia peluk Beomgyu selama seharian penuh pun tidak masalah.
"Tidak ingin pindah ke tempatku saja, Taehyun?"
Taehyun langsung menggeleng. "Tidak mau, Hyung."
"Atau kubeli saja apartemenmu dan aku yang pindah ke sana?"
Taehyun tertawa kecil, sambil mencubit gemas bisep Beomgyu.
"Jangan. Buat apa aku kerja kalau apartemennya bakal kau beli, Hyung? Sudahlah, fokus menyetir saja sana."
"Jadi kau bekerja sebagai model untuk bayar sewa apartemen? Hei, bukannya lebih baik kalau kubeli saja apartemennya dan kukasihkan padamu gratis? Jadi nantinya kau cukup hanya fokus kuliah sampai wisuda tanpa harus membagi waktu dengan kerja."
"Tidak usah."
"Kenapa? Aku tidak akan meminta imbalan kok."
"Aku hanya ingin belajar mandiri, Hyung."
"Orangtuamu sudah kaya, kenapa kerja sendiri segala?"
"Ck, dasar orang kaya. Kau diam-diam melacakku ya?"
"Ck, buat apa punya koneksi dan uang banyak kalau tidak dimanfaatkan huh? Lagian kau juga orang kaya."
"Beda. Yang kaya orangtuaku, tapi aku bukan. Dari modelling saja penghasilanku tak seberapa kok."
"Tak seberapa? Aku membayarmu 200 juta untuk satu iklan loh ya."
"Dumbass, bayarannya kan dibagi ke banyak orang. Agensinya, manajernya, transportasinya, makeup artistnya, dikira. Aku hanya mendapat 30 juta."
"Oh, iya juga sih."
"Goblo," ejek Taehyun sambil mencubit pipi Beomgyu, membuat si empunya mengaduh kesakitan.
Mobil yang dikendarai Beomgyu kemudian berbelok ke basement parkir. Begitu terparkir, mereka keluar bersama menuju tempat tinggal Taehyun.
"Um? Apa ini?" seru Beomgyu tiba-tiba saat ia merasakan kehadiran benda lain di saku jasnya saat mau menyimpan kunci mobil.
"Ada apa, Hyung?" tanya Taehyun bingung.
Begitu Beomgyu mengeluarkan benda tersebut, mereka langsung melotot.
