5

19 6 1
                                    

Ketika Agnes membuka pintu rumahnya, Agnes kaget ketika melihat abangnya itu sedang mengintip dijendela.

"Cie adik gue udah punya pacar." Goda fabian pada adeknya itu

"Apa sih bang, ga penting banget." Balas Agnes dengan malas.

"Siapa cowok yang nganteri lo tadi dek." Fabian terus menggoda Agnes agar Agnes mau memberitahunya.

"Ya ampun abang ku sayang itu cuma teman."

"Teman apa teman."

"Teman bang, udah sana sana ganggu aja orang baru datang juga." Agnes yang sudah kesal dengan tingkah abangnya itu langsung berlali menaiki tangga menuju kamarnya.

"Dek makan dulu gih sono." Teriak fabian

"Nanti aja bang aku udah makan tadi."

"Cie makan berdua sama cowok tadi ya." Fabian lagi lagi menggoda adek nya itu.

Agnes yang sudah kesal langsung membanting pintu kamarnya demgan keras.

"Buset tu adek gue apa bukan ya." Kata fabian sambil terkekeh.

*****

Ketika waktu menunjukan pukul 08:30 Agnes langsung turun kebawah menuju kedapur untuk mencari cemilan.

Agnes membuka pintu kulkas dan langsung mengambil beberapa snack.

Agnes ingin langsung kembali kekamarnya, tetapi niat itu diurungkannya memilih untuk berjalan kearah kamar abangnya.

Karena Agnes penasaran kenapa kamar abangnya itu sangat berisik. Langsung membuka pintu kamar itu, ternyata didalam kamar ada teman teman bang fabian sedang bermain game.

Agnes yang merasa malu langsung menutup pintunya, dan kembali kekamarnya.

*****

Agnes memilih duduk dibalkon kamarnya sambil memakan cemilan yang tadi diambilnya.

Tiba tiba suara pintu kamar Agnes terbuka, Agnes langsung menoleh ingin tau siapa yang datang kekamarnya.

"Dek kamu belum tidur." Ternyata yang masuk kekamar Agnes itu adalah abangnya Fabian.

"Belum ngantuk bang." Jawab Agnes singkat.

Setelah mendapat jawaban singkat dari adeknya itu Fabian merasa khawatir.

"Dek kamu kenapa, ada masalah." Tanya fabian lagi.

"Gak ko bang, aku cuma kangen sama papah mamah. Kapan mereka pulang."

Fabian langsung memeluk Agnes, membuat tangis adiknya pecah.

Mendengar adeknya itu menangis hati fabian juga ikut sedih. Tapi Fabian tidak menunjukan didepan adeknya itu.



Perihal Waktu [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang