10

5 1 0
                                    

• Pukul 06.30

Alarm jam Agnes beberbunyi, ia bangun untuk melihat jam berapa.

"Yaampun gue kesiangan kok gak ada yang bangunin sih."

Agnes langsung lari kekamar mandi, setelah itu ia memakai seragam sekolah dan langsung turun kebawah.

Kini dia melihat abangnya yang sedang santai duduk dimeja makan.

"Abang kok gak bangunin sih, ayo anterin kesolah gue udah telat nih." Teriak Agnes yang ada ditangga.

Abangnya tertawa melihat tingkah Agnes.

"Bang ayo buruan, gue udah telah nanti dihukum."

"Iya bentar gue lagi sarapan nih."

"Sarapan nya lanjutin nanti aja."

"Iya iya bawel."

Abangnya pun langsung menghentikan makan nya dan langsung mengantarkan Agnes kesekolah.

• 20 menit

Akhirnya Agnes sampai disekolah.

"Bang gue turun dulu yah. Hati hati nyetir nya."

"Iya lo juga belajarnya yang benar."

"Oke."

Agnes langsung masuk kedalam sekolahnya.

Tiba tiba ada seseorang yang memanggil Agnes.

"Agnes."

Agnes menoleh kearah sumber suara itu.

Ternyata yang memanggil Agnes tadi adalah Arya.

"Mau apa lo hah."

"Buset galak amat neng."

"Jauh jauh sana lo."

Agnes langsung berjalan memdahului Arya.

• Dikelas

"Eh Agnes baru datang." Sapa Adel.

"Hmm."

"Cuek amat sih neng." Goda Afra.

"Gue lagi gak mood aja."

"Kenapa lagi sih?" Tanya Adel dengan kepo.

"Gue tau nih pasti gara gara Arya kan." Kini April angkat suara.

"Gitu deh."

"Gak ada cape capenya yah tu anak ganggui lo mulu."

"Mungkin dia suka sama lo deh Nes." Kata Adel.

"Ih amit amit gue jadian sama tu cowok." Sahut Agnes dengan jijik.

"Jangan kayak gitu nanti lo bisa bisa suka beneran lagi." Goda April.

"Apasih gue mau kekantin nih laper belum sarapan. Lo pada mau ikut gak?"  Tanya Agnes dengan ketiga temannya.

Mereka mengangguk.

• Dikantin

Seperti biasa Agnes dan teman temannya duduk dimeja favorit mereka.

Kini Agnes dan teman temanya menyantap makanan mereka.

Tiba tiba ada 4 orang laki laki menghampiri mereka.

"Hai kita boleh gabung gak?" Tanya salah satu dari mereka.

"Boleh silahkan." Kini Adel membolehkan mereka duduk satu meja dengan kami.

"Oh ya lo kan Agnes anak kelas X 2 itu kan."

"Hmm." Jawabku tanpa menoleh siapa yang berbicara itu.

"Kenalin gue Dylan ini Arya, Daffa, dan Raffa." Dia memperkenalkan temannya.

"Agnes." Jawab ku singkat.

"Udah kali. Semua orang juga udah tau siapa dia." Kini Arya angkat bicara.

"Maksud lo." Tanya gue sinis.

"Santai bro gak usah cemburu gitu, gue tau kok lo suka sama dia." Jawab Dylan

"Apa sih lo Lan." Arya pun beranjak meninggal kan meja kami.

"Mampus lo Lan ngambek kan tu anak." Raffa angkat suara.

"Paling juga bentaran tuh anak balik lagi."

Mereka asik sekali berbincang bincang dengan temanku. Tapi aku sama sekali tidak tertarik ikut bicara.

Setelah selai makan aku langsung balik kekelas.

"Hmm guys gue duluan ya kekelas." Aku berpamitan kepada teman teman ku.

"Kok buru buru sih bell kan masih 10 menit lagi." Tanya Afra.

"Gue mau ngerjain pr dulu gue lupa." Alasan ku agar bisa duluan kekelas.

Padahal pr itu sudah aku kerjain dari kemaren.

"Oke Nes hati hati ya."

"Hmm."

Setelah itu aku langsung balik kekelas.

Perihal Waktu [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang