"Bang gue mau ketoilet dulu ya."
"Iya dek, jangan lama lama."
Agnes hanya mengangguk.
Habis dari toilet, Agnes ingin kembali kemeja nya lagi. Ia tidak sengaja melewati meja Arya dan teman temannya, tiba tiba ada seseorang yang memanggilnya.
"Agnes."
Agnes menoleh. Ia mengangkat sebelah alisnya pertanda "iya".
Ternyata yang memanggilnya adalah Dylan.
"Lo sama siapa tuh cowok lo?" Tanya Dylan.
"Emang kenapa." Sahut Agnes.
"Ini katanya Arya cemburu."
Agnes langsung membelalakan matanya.
"Ngak ada siapa juga yang cemburu." Sahut Arya.
"Benar tu Nes, dia aja yang gak mau ngaku." Bela Raffa.
"Apan sih lo ikut ikutan segala."
Agnes tidak menghiraukannya. Dia memilih pergi dari situ.
"Buset tu cewek cuek amat sih." Dylan gelang geleng kepala melihat sikap Agnes.
Ketika kembali kemeja nya Akhirnya Agnes dan abangnya pulang kerumah.
*****
● Pukul 07.00
Agnes sudah ada dikelas, suasana sekolah yang masih tampak sepi.
Bahkan teman temanya pun belum pada datang hanya orang yang sangat rajin datang jam segini.Dia terpaksa berangkat pagi karena abangnya ada urusan dikampus. Daripada harus kesokolah jalan kaki lebih baik dia pergi kesokolah sepagi ini.
Agnes memilih meletakan kepalanya diatas meja untuk tidur sambil menunggu bel masuk.
Baru saja Agnes mulai terbang kealam mimpinya tiba tiba ada suara perempuan yang sangat heboh. Siapa lagi kalau bukan teman temannya.
"OMG gue gak salah liat kan. Ini Agnes yang biasanya suka telat kesolah datang sepagi ini." Pekik Adel.
"Iya Del gue juga gak nyangka kalau ini Agnes." Naila juga takalah heboh.
"Kesambet apa tu anak." Tambah April.
Agnes mulai geram dengan teman temanya itu akibat tidurnya terganggu pun langsung bangun.
"Heh lo bertiga bisa diam gak ganggu orang lagi tidur aja." Jawab Agnes dengan kesal.
Ketiga temanya itu hanya nyengir.
"Pergi sana husss." Usir Agnes.
"Lagian lo bikin kami syok tau gak. Seorang Agnes Alexandra sepagi ini sudah ada disekolah." Sahut Adel
"Gue itu juga kepaksa tau gak, kalau bukan gara gara abang gue mau kekampus sepagi gini gue juga ogah kali."
Teman temannya hanya berohh ria...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Waktu [Slow Update]
Teen FictionIni kisahku tentang sebuah perihal waktu yang akan menentukan sebuah rasa. Akan seperti apa rasa itu? Entahlah, hanya orang yang terlibat dalam perihal waktu itu yang akan merasakannya.