"Zev, kamu kenapa?" Kevin bingung dengan sikap zeva yang dari tadi hanya diam.
"Sakit bang..." zeva hampir menangis
"Apanya yang sakit?"
"Hiks hiks...badan zeva ketumpahan air panas" sambil membuka bajunya.
Btw, zeva pake tanktop ya
Kevin yang kaget dan panik melihat tubuh adiknya yang sudah memerah, langsung membawa zeva kerumah sakit.
Dirumah sakit
"Siapa yang udah nyakitin kamu kayak gini zeva?" Batin kevin
Kevin benar-benar nggak tega melihat zeva yang kini sedang terbaring dirumah sakit dengan badan yang diperban.
▪▪▪▪▪
Arin berjalan menuju ruang guru untuk memberitahu, kalo zeva hari ini sedang sakit.
Tapi ditengah perjalanan, ia melihat arlend dan genk nya sedang mengobrol. Arin tidak sengaja mendengar percakapan mereka.
Arin sangat kaget mendengar percakapan mereka. Jadi, yang membuat zeva hari ini menagis adalah karena ulah arlend.
Arin tidak bisa tinggal diam. Ia berjalan menuju arlend dengan tangan yang sudah dikepal sempurna.
"Oohh jadi lo yang udah buat zeva nangis!?" Ingin rasanya arin menampar arlend. Tapi ia urungkan niat nya.
"Iya, trus kenapa?"
"Dasar kakak kelas GILA!!"
"....."
"Kenapa lo lakuin itu ke zeva? Seumur hidup zeva, dia belum pernah digituin"
"....."
"Lo laki bukan sih? Ko beraninya ama cewe!?"
"....."
"LO TULI!? Pokonya sekali lagi gue liat zeva nangis gara-gara lo, gue ga akan tinggal diam!!"
"Gue ga peduli"
Dengan santai nya arlend berjalan mendahului arin dan meninggalkan kedua temannya.
"Maaf, Arlend sikap nya emang kayak gitu" ucap angga sambil melihat punggu arlend yang semakin menjauh dari hadapannya.
▪▪▪▪▪
Arlend berjalan menuju parkiran motor. Ia melajukan motornya menuju rumahnya. Arlend sama sekali tidak kasihan dengan zeva. Ia ingin pulang karna, ia ingin memikirkan kejahatan apa lagi yang ia bisa lakukan ke zeva.
Sesampainya dirumah
Arlend berlajan menuju ruang tamu. Ia menghentikan langkahnya. Arlend melihat papanya yang sedang duduk disofa sambil menonton tv.
"Papa kok ga bilang ke Arlend kalo papa udah pulang?" Arlend berjalan menuju papanya.
"Hei Arlend, sini duduk. Tadi hp papa mati" jawab papanya sambil menepuk nepuk sofa disebelahnya.
"Papa beneran udah sehat?"
"Udahlah, gimana tadi disekolah?"
"Yaaa gitu deh pa"
"Kamu udah punya pacar?"
"Belum pa" arlend bingung dengan pertanyaan papanya.
"Bagus lah, kamu nggak lupa kan kalo kamu mau papa jodohin?"
Arlend terdiam. Arlend masih ingat tentang apa yang papanya bilang waktu dirumah sakit. Arlend mengiyakan permintaan papanya karna, ia melihat papanya yang terbaring lemah dirumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Real!!
Teen FictionZeva, gadis periang dan cantik yang menyukai seorang pria bad boy, Arlend. Tidak banyak orang yg tau kalau zeva mencintai arlend. Tapi, seketika hidup zeva berubah semenjak ia dijodohkan arlend. Kalo penasaran? langsung baca aja~~ Enjoy!!!