PROLOG

109 4 3
                                    

Seorang gadis tengah membaca Al-Qur'an dengan khusyu' di ruangan kost-annya. Sehabis melaksanakan shalat Isya' tadi, ia memutuskan untuk menuntaskan bacaan Qur'an nya hingga 1 Juz. Tiba-tiba ponselnya berdering, gadis itu melantunkan lafadz Shadaqallah dan menutup Mushaf Al-Qur'annya. Setelah itu, ia beranjak untuk mengambil ponselnya yang berdering di atas meja belajar.
Dilihatnya layar ponsel itu, tertera nama 'Ummi Kesayanganku' disana.
Dengan senyum sumringah gadis itu segera mengangkat telfon dari umminya.

"Assalaamu'alaikum Ummi," Salam gadis itu setelah menggeser tombol hijau di ponselnya
"Wa'alaikumussalaam Putri kesayangan ummi.." Jawab ummi dengan penuh kelembutan
"Ummi apa kabar? Kok udah lama ga telfon sih? Kan teteh kangen mii.." Celoteh gadis itu manja
"Udah lama? Perasaan baru kemaren deh ummi telfon Haifa, kok udah segitu kangennya ya? Emang ummi tu ngangenin banget ya?" Celetuk ummi kepada Haifa, Putri sulungnya.

Ya, Haifa Mutiara Azizah adalah Putri sulung dari Ummi Aisha dan Abi Idris. Saat ini Haifa sedang berkuliah di salah satu kampus terfavorit di Indonesia, yaitu Universitas Padjajaran, Bandung. Usianya sekarang menginjak 22 tahun dan sebentar lagi gadis itu akan berwisuda. Adik Haifa bernama Fauzan, tepatnya Fauzan Rizky Aziz. Fauzan duduk di bangku kelas 11 sekarang. Dan yang terakhir, ada si mungil Khadeejah Mutiara Nadif, yang masih berumur 3 tahun. Kedua adiknya itu memanggil Haifa dengan sebutan 'teteh' karna keluarga mereka berasal dari darah Sunda. Abi dari Ciamis, dan Ummi dari Kuningan. Abi sendiri adalah dosen di salah satu kampus swasta, tepatnya di Universitas Guna Darma, Bekasi. Dan ummi adalah ibu rumah tangga sekaligus pengajar tahfidz di Qur'anic Collage setiap seminggu satu kali.

"Ummi kapan ke Bandung? Katanya ummi mau tengokin teteh?" Cecar Haifa kepada umminya. Di sebrang sana ummi nya terkekeh mendengar rengekan manja dari Putri sulungnya yang masih saja bersikap layaknya anak kecil di matanya
"Aduh teteh.. Kan baru sebulan yang lalu ummi ke kosan teteh, masa kesana lagi? Sabtu Minggu teteh kan libur, pulang aja ke rumah atuh.." Ucap Ummi lembut sembari mengenakan jilbab kepada Khadeejah, dengan keadaan ponselnya yang dihimpit oleh telinga dan bahunya.
"Yaudah, kalo gitu abi jemput teteh ya ke Bandung? Teteh ga mau sendirian"
Jelas Haifa kekeuh, membuat ummi nya menggeleng lagi
"Hmm.. Gimana ya? Nanti ummi tanya abi dulu deh, kalo abi Minggu ini pulang, nanti sekalian jemput teteh ya" Terang ummi santai, membuat Haifa memekik kegirangan.
"Yeyeyeye!!!" Teriak gadis itu, saking senangnya akan bertemu keluarga nya dalam 3 hari lagi.
"Ya Allah teteh, udah udah senengnya! Kamu lagi ngapain?" Tanya ummi penasaran dengan apa yang sedang dilakukan Putri sulungnya itu
"Hehe maaf ummi.. Nih, teteh abis Tadarussan. Oh iya, teteh hari ini udah tilawah 1 Juz yaa, jangan lupa ummi catet," Seru Haifa semangat
"Ga mau ummi catet, biar Allah aja yang nyatetnya," Ucap Ummi lembut nan menenangkan.

Haifa tersenyum dengan keadaan mukena yang masih terpasang di tubuhnya. Ia tak sabar bertemu dan memeluk umminya, karna pasalnya sudah satu bulan gadis itu tidak bertemu dengan wonder womannya.

"Maasyaa Allah ummi, teteh jadi terharu, hehe" Cengir kuda Haifa tampak jelas. Cengiran yang selalu menjadi ciri khas wajah polos nan cantik itu.
"Ga usah senyum-senyum teh, nanti ummi meleleh sama senyum teteh," Goda ummi kepada Putri sulungnya itu. Haifa tertawa, ummi nya selalu bisa menjadi wonder woman nya yang humoris, membuat gadis itu semakin merindukan sosok itu.










Jazakumullah Khair untuk yang udah baca.. Maaf dan mohon di maklumi yaa kalo ceritanya kurang Bagus ataupun kurang jelas, Insyaa Allah nanti akan ku perbaiki.. 😊

Terimakasih ❤️

About Haifa's KindnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang