"KAI" teriak seorang pria.
Pria yang dipanggil itu hanya menoleh sejenak lalu melanjutkan aktivitas membacanya.
"Hei, kau itu mendengarku tidak sih? Aku tadi memanggilmu" kesal pria itu.
Pria itu kini duduk di samping Kai, dia mencoba mengintip apa yang Kai baca.
"Hidupmu sangat tak asik bro, kenapa kau selalu membaca artikel mengenai kelam kehidupan, cobalah kau lihat diriku. Aku hidup tanpa beban, bukan? Aku bahkan sangat menikmati hidupku ini" ucap pria itu membanggakan dirinya.
"Jadi maksudmu aku harus mengikuti cara hidupmu?" tanya Kai dengan nada datar.
Pria itu mengangguk.
"Iya kau harus mengikuti bagaimana caraku menikmati hidup" ucapnya yakin.
"Mengikuti caramu hidup? Maksudmu hidup dengan mempermainkan banyak wanita?" ketus Kai.
Pria itu hanya cengengesan.
"Bukan itu, kalau untuk masalah itu, aku yakin kau belum mahir sepertiku" bangganya.
"Lalu? Ah sudahlah Chanyeol. Aku tak tertarik untuk menikmati hidup dengan caramu. Cara yang sangat sesat itu, cih" kesal Kai.
"Hei, ya sudah jika kau tak ingin mengikuti caraku menikamati hidup ini, yang terpenting yang harus kau lakukan adalah berhenti untuk membaca artikel itu. Astaga sudah lama aku bersahabat denganmu, namun tak pernah ada perubahan di dirimu, Kai"
Kai memicingkan tajam matanya. Sorot matanya membuat Chanyeol bergidik ngeri.
"Astaga Kai, hentikan tatapan itu. Kau menatapku seolah ingin menerkamku saja"
Kai tersenyum sinis dan melanjutkan membaca.
"Terserahlah Kai, aku lelah menasehatimu, selalu tak pernah kau dengar. Aku pergi dulu yah kekasihku pasti sedang menungguku" ucapnya sambil menaikkan kedua alisnya bergantian.
"Cih, terserah! Sana pergi" kesal Kai.
Chanyeol hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan Kai.
***
"Krystal" sapa Seulgi sahabatnya.
Krystal menoleh dan tersenyum.
"Kenapa sayangku?" ucapnya menggoda.
Seulgi hanya merajuk dan memanyukan bibirnya.
"Aku bosan disini, kita keluar yuk. Cari pemandangan lain" ajak Seulgi.
Krystal hanya tersenyum dan mengambil tas kecilnya.
"Ayo"
***
"Kau sangat cantik Rose, aku benar-benar sangat mencintaimu" ucap Chanyeol sedang merayu kekasihnya.
Rose hanya tersipu malu dan pipinya sudah merona merah.
"Sayang, kenapa kau hanya diam dan tak menjawabku?" rengek Chanyeol.
"Aku juga sangat mencintaimu kekasihku" jawab Rose.
"HEI DASAR PRIA BRENGSEK!" teriak Seulgi.
Seulgi langsung mengambil air di meja Chanyeol dan langsung menyiram wajah Chanyeol.
"Dasar playboy, kemarin kau bilang hanya aku di hatimu tapi dia siapa, hah? Ucapanmu benar-benar tak dapat di percaya"
Chanyeol terkejut saat melihat Seulgi berada di cafe yang sama dengannya. Chanyeol hanya menelan ludahnya, dan terdiam. Mau mengelak pun dia tak bisa karena sudah tertangkap basah.
Rose melihat kekasihnya di marahi dia langsung kesal.
"Hei siapa kau? Kenapa kau menyiram kekasihku, hah?" bentak Rose.
"Oh Bagus! Jadi kau kekasihnya? Sudah berapa lama?"
"Hari ini aku baru jadian dengannya"
"Dasar wanita bodoh, lihat saja si brengsek ini pasti akan mempermainkanmu"
Chanyeol hanya menatap Rose dan Seulgi bergantian. Krystal menarik tangan Seulgi untuk menjauh dan menghentikan semua ini. Namun Seulgi berontak dan tetap ingin menyelesaikan semuanya.
"Chanyeol, untuk saat ini kau dan aku tidak memiliki hubungan apapun lagi, kau camkan itu! Mulai detik ini aku dan kau PUTUS!" teriak Seulgi.
Chanyeol hanya menganga, tak menyangka. Sebelumnya dia belum pernah dipermalukan seperti ini di depan orang banyak dan dia harus diputuskan oleh kekasihnya dengan disaksikan orang banyak. Astaga mau ditaruh dimana harga diri Chanyeol.
"Nona, kau mengambil keputusan yang tepat. Sahabatku ini memang tidak pantas untukmu" teriak Kai di tengah keramaian.
Chanyeol hanya menatap tajam Kai karena kesal dengan ucapan Kai.
"Jika kau sudah selesai memarahinya kau boleh pergi, silakan! Aku tak ingin jika sahabatku semakin kehilangan harga dirinya disini" ucap Kai tegas.
Seulgi hanya melirik Kai lalu melotot kepada Chanyeol.
Krystal menarik tangan Seulgi dan membawanya pergi jauh dari sana.
"Kau ini mempermalukan aku saja, lihat tadi apa yang kau lakukan? Semua orang tadi memperhatikanmu" kesal Krystal.
Seulgi memutar tubuhnya dan memeluk Krystal.
"Chanyeol ternyata pria yang brengsek, hiks.. hiks" isak Seulgi.
"Sudah tau dia brengsek, jadi tak usah kau pedulikan dia lagi yah" hibur Krystal.
Mata Krystal membulat saat melihat pria yang tadi sudah menyelamatkan harga diri Chanyeol. Krystal memperhatikan dengan seksama pria itu.
"Sepertinya aku pernah bertemu dengannya, tapi dimana?" gumamnya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST
Fanfiction"Semuanya berakhir, kebahagiaan, cinta semuanya telah terenggut" -Krystal- "Persetan dengan cinta" -Kai-