"Bisa tidak ekspresi itu biasa saja? Kenapa harus terkejut seperti itu" kesal Krystal.Seulgi masih menatap Krystal tak percaya.
"Krys, bagaimana bisa? Dia mantan kekasihmu? Kenapa aku tak mengenalnya?"
"Dia itu Jongin, awalnya aku pikir salah mengenali orang. Ternyata benar jika Kai itu adalah Jongin mantan kekasihku"
"Jongin? Jongin yang jago main basket itu? Jongin yg ketua osis itu? Yang digilai para wanita?"
Krystal hanya mengangguk.
Seulgi masih tak percaya.
"Kenapa kau tak percaya?"
Seulgi masih ragu, tapi jika diingat dengan jelas memang wajah Jongin dan Kai itu sama.
"Apa kau sudah bertanya kepada Kai? Masa iyah dia mantan kekasihmu" ucap Seulgi ragu.
Krystal hanya mendengus kesal.
"Kau masih menyimpan album kenangan kita waktu sekolah dulu?" tanya Krystal.
Seulgi mengangguk, dia langsung mencari.
"Nah, ini dia" ucap Seulgi senang dengan membuka album kenangan itu.
Seulgi memperhatikan dengan seksama wajah pria yang bernama Kim Jongin. Dia mengerutkan dahinya dan berpikir.
"Disini dia terlihat sangat manis dan tampan. Tapi sekarang? Dia memang tampan tapi aku rasa sikapnya berubah menjadi sangat dingin" ucap Seulgi mengingat sikap Jongin yang berbeda.
"Hm entahlah"
"Krys, apa alasan kau dan dia berpisah?"
Krystal menghela nafasnya, dia menahan rasa sesak di dadanya.
"Dia yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita. Aku berpacaran dengannya selama dua tahun, lalu dia meninggalkanku tanpa alasan yang jelas, lalu aku pindah kesini dan aku menemukan Minhyuk, pengganti dirinya" jelas Krystal.
Krystal benar-benar tak menyangka.
"Penampilannya berubah, berbeda seperti dulu. Dan sikapnya sangatlah dingin, tidak seperti Jongin yang ku kenal dulu. Dan entah mengapa, dia saat ini sangat menyebalkan"
Seulgi mendengarkan dengan seksama cerita sahabatnya itu.
"Berarti, sudah hampir lima tahun kau dan dia baru bertemu kembali?" tanya Seulgi.
Krystal hanya mengangguk.
"Untuk apa Tuhan mempertemukan aku kembali dengannya" keluh Krystal.
"Mungkin Jongin atau Kai itu jodohmu" ucap Seulgi sekenanya.
Krystal langsung melotot ke arah Seulgi.
***
"Bukankah dulu sudah aku bilang kepadamu, tunggu aku kembali. Tapi kau malah mengkhianati cintaku dan malah berpacaran dengan Minhyuk" gumam Kai.
Kai mengeluarkan sesuatu dari dalam lemarinya, dia menatap kotak merah kecil itu. Dia membuka kotak merah kecil itu dan meneteskan airmatanya.
"Sekarang benda ini terasa tak berguna" lirih Kai.
TOK... TOK... TOK...
Suara ketukan di pintu membuat Kai tersadar, dia buru-buru menghapus airmatanya dan menaruh kembali benda yang di tangannya itu.
"MASUK" teriaknya.
Chanyeol datang dengan tergesa-gesa dengan nafas tersengal.
"Kau kenapa?" tanya Kai bingung.
Chanyeol mengatur nafasnya, menarik nafas dan mengeluarkannya.
"KAI" ucap Chanyeol setengah berteriak.
"Hm"
"Ada hal yang sangat penting"
"Apa?"
"Lee Min Ho, dia ingin membunuhku karena dia tadi memergokiku sedang berduan dengan Suzy di kamar hotel"
Kai hanya menatap datar, tak bergeming. Dia malah memilih menatap layar monitor laptopnya.
"Kai" panggilnya.
"Tidak, aku tidak akan membantumu, mulai sekarang kau urus saja masalahmu sendiri"
Kai meninggalkan Chanyeol yang hanya melongo.
"Sahabat macam apa kau, Kai?" kesalnya.
***
"Apa? Krystal sudah memiliki kekasih baru?"
"........"
"Siapa pria itu?"
"........"
"Maksudmu Jongin?"
"......."
"Oke terimakasih informasinya"
Pria membuka kupluknya dan mengepalkan tangan.
"Ternyata kau masih hidup Jongin" ucapnya sinis.
"Kali ini aku sendiri yang akan memastikan jika kau akan mati di tanganku Jongin"
Pria itu tersenyum lebar.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST
Fanfiction"Semuanya berakhir, kebahagiaan, cinta semuanya telah terenggut" -Krystal- "Persetan dengan cinta" -Kai-