"ANGKAT TANGAN! KALIAN SUDAH DIKEPUNG!"Teriak segerombolan polisi.
"Kalian kami tangkap atas laporan percobaan pembunuhan terhadap Kim Kai dan Krystal Jung"
Junmyeon dan Joohyun saling lirik.
Polisi memborgol tangan mereka dan mendorong mereka masuk ke dalam mobil tahan.
"Terimakasih Chanyeol, atas jasamu kami dapat menangkap pelaku pembunuhan itu"
"Sama-sama pak"
Junmyeon dan Joohyun menatap tajam ke arah Chanyeol. Chanyeol tersenyum penuh kemenangan.
***
"Krystal, ku mohon bangunlah sayang" ucap Kai pelan dengan mencium punggung tangan Krystal.
Krystal masih tak memberikan respon apapun. Sudah seminggu kondisi Krystal tak ada perubahan, Kai yang sudah pulih setiap hari mengunjungi Krystal.
Dia terus menjenguknya untuk menyemangati kekasihnya itu.
"Aku sangat mencintaimu, sayang. Bukalah matamu, apa kau tidak merindukanku? Jonginmu! Aku disini sayang, bangunlah" ucap Kai berbisik di telinga Krystal.
Krystal masih terdiam dan tak memberikan respon. Kai terus menatap wajah kekasihnya itu, dia melirik ke jari manis Krystal yang sudah memakai cincin pemberiannya.
"Aku yakin, secepatnya kita akan bersatu kembali" ucapnya penuh keyakinan.
***
Setahun kemudian...
"Kai, apa kau tak bosan Nak, setiap hari ke rumah untuk menemui Krystal?" tanya ibu Krystal.
Kai hanya tersenyum dan menggeleng, dia masih memangku Haeun.
"Tidak eomonie, aku akan terus menjenguk Krystal, atau jangan-jangan eomonie yang keberatan jika aku terus-menerus kesini?"
Ibu Krystal hanya menggelengkan kepalanya.
"Bukan begitu nak, ini sudah satu tahun tapi tak ada tanda-tanda perubahan yang baik dengan kondisi Krystal" ucap Nyonya Jung gemetar.
"Eomonie, kau tenanglah. Sebentar lagi dia pasti akan bangun"
"Iya eomma, bersabarlah eonnie pasti sangat lelah jadi eonnie tidur panjang sekali. Kai oppa kenapa tidak pernah nyium Krystal eonnie? siapa tahu Krystal eonnie akan sadar seperti kisah Putri Salju?" ucap Taerin polos.
Kai dan Nyonya Jung saling lirik. Kai berpikir selama ini dia memang tak pernah mencium Krystal, dia hanya mengecup keningnya dan tangan Krystal.
"Haeun sayang, ayo ikut eomma sebentar"
Haeun turun dari pangkuan Kai dan ikut pergi dengan ibu Krystal.
Kai menatap wajah Krystal, dia menatap bibir Krystal.
Dia menelan ludahnya.
"Apa aku harus melakukannya?"
Kai kemudian mendekatkan wajahnya kepada Krystal, dia lalu mengecup lembut bibir Krystal. Kai seolah terbuai dengan bibir lembut Krystal. Dia hanyut dengan ciumannya yang semakin dalam.
"Ehem"
Kai langsung terkejut, dia melepaskan pagutannya di bibir Krystal, dia memejamkan matanya. Dia hafal betul siapa suara yang berdehem tadi. Kai tak berani menoleh. Dia menjadi sangat gugup, saat tangan pria itu menyentuh bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST
Fanfiction"Semuanya berakhir, kebahagiaan, cinta semuanya telah terenggut" -Krystal- "Persetan dengan cinta" -Kai-