"Krystal, mau sampai kapan kau murung seperti ini? Aku yakin jika di atas sana Minhyuk pasti sedih melihat kau terus menerus bersedih seperti ini. Perjalanan hidupmu masih sangat panjang Krys, kau pasti kuat untuk menghadapi semua ini" ucap Seulgi menenangkan Krystal.
Namun Krystal masih terdiam dengan memeluk erat foto Minhyuk.
Seulgi benar-benar kehilangan akalnya untuk menghibur Krystal. Memang akan sangat sulit menghibur Krystal saat ini. Padahal dulu dia gadis yang sangat periang seolah tak ada beban apapun di hidupnya. Namun siapa sangka, saat ini hidup yang dia lalui sangatlah berat. Bayangkan saja betapa hancurnya perasaan Krystal, saat ditinggalkan oleh calon suaminya itu. Krystal dan Minhyuk sudah sangat lama berpacaran, semenjak masih sekolah menengah atas. Sudah banyak lika-liku yang mereka lewati bersama. Minhyuk memutuskan untuk pergi ke London melanjutkan studinya disana karena ingin mewujudkan impiannya menjadi seorang pilot. Sedangkan Krystal, dia meneruskan kuliah disini. Impiannya adalah menjadi seorang chef handal. Karena bagi dia, jika dia pandai memasak suami dan anaknya akan selalu menyayanginya dan menjadi betah di rumah.
Tiga tahun lamanya Krystal dan Minhyuk menjalani Long Distance Relationship. Mereka berkomunikasi hanya lewat video call dan chat. Krystal selalu membayangkan saat pangerannya itu kembali ke Seoul dan langsung melamarnya. Namun harapan tinggallah harapan. Saat kebahagiaan baru saja dia sentuh, kini harus direnggut paksa dari hidupnya. Entah mengapa Tuhan sangat kejam kepadanya. Dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan kekasih hatinya dibunuh dengan sangat sadis. Baru saja dia melepaskan kerinduan yang teramat dalam kepada kekasihnya itu, kini dia harus melihat kekasihnya bersimbah darah dan terbujur kaku. Jika saat itu dia bisa memilih, dia ingin ikut mati dengan kekasihnya. Kenapa mereka hanya membunuh Minhyuk dan tak membunuh Krystal?
Teriakan Minhyuk saat perutnya ditikam berkali-kali oleh segerombolan penjahat itu, selalu mengusik telinga Krystal. Sekuat apapun dia menutup kedua telingannya, teriakan Minhyuk yang begitu memilukan selalu bergema di telinganya, seolah terekam sangat jelas dan bisa memutar otomatis dengan sendirinya. Tatapan sendu mata Minhyuk saat menatap Krystal sebelum tubuhnya kaku, terasa menusuk ke jantungnya. Tatapannya sangatlah lirih, namun ukiran senyum di bibirnya seolah mengartikan jika dirinya bersyukur Krystal tak dihabisi juga oleh segerombolan penjahat itu. Saat tubuh Minhyuk telah berlumuran darah, mereka meninggalkanya begitu saja. Mereka tertawa sinis dan melihat tajam ke arah Krystal. Dengan sigap Krystal langsung mendekap tubuh Minhyuk di pangkuannya. Krystal bisa merasakan nafas kekasihnya yang mulai melemah. Minhyuk menatap lirih Krystal dan mengelus pipinya. Memberikan senyuman manis terakhirnya yang tak akan pernah Krystal dapat lihat kembali untuk selama-lamanya.
"Aku sangat mencintaimu, Krys. Lanjutkan hidupmu, jangan bersedih karena diriku"
Kalimat yang diucapkan Minhyuk di akhir hidupnya, seolah menjadi duri di hati Krystal. Bagaimana bisa dia melanjutkan hidupnya, jika separuh dari jiwanya telah tiada. Entah seperti apa perasaannya saat itu, hatinya benar-benar sangat hancur. Kekasihnya meninggal dengan sangat mengenaskan dan harus diingat dia menyaksikan kekasihnya dibunuh dengan sadis di depan mata kepalanya sendiri.
Krystal selalu menangis saat mengingat peristiwa yang sangat kelam terjadi di hidupnya untuk pertama kalinya. Kebahagiaan yang dia dambakan tak akan pernah terwujud. Saat ini yang bisa dia terus lalukan hanya meratapi nasibnya dan merutuki dirinya sendiri.
Andai Minhyuk tahu, jika Krystal sangat terluka atas kehilangan dirinya. Lantas apa tujuan sebenarnya segerombolan orang itu menghabisi nyawa Minhyuk dengan sangat kejam? Krystal benar-benar tak habis pikir. Ingin rasanya waktu itu Krystal mengejar mereka dan bertanya apa alasan mereka. Namun dia tak tega meninggalkan Minhyuk dengan kondisi seperti itu.
TESSS... TESSS... TESSS...
Airmata Krystal selalu terjatuh saat mengingat kebersamaannya dengan Minhyuk. Flashback tentang kenangan dirinya dan Taehyung selalu terputar di memori otaknya. Ingin menepisnya namun tak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST
Fanfiction"Semuanya berakhir, kebahagiaan, cinta semuanya telah terenggut" -Krystal- "Persetan dengan cinta" -Kai-