Rino keluar dari kamar mandi tapi tak melihat keberadaan Sandra lalu segera mengambil baju dan memakainya.
"Sandra!"ucap Rino keluar dari kamar.
"Apa?"ucap Sandra yang berjalan menuju Rino sambil meminum teh hangat.
Rino menggaruk tengkuknya yang tak gatal pikirannya benar benar kacau.
Melihat Sandra memakai kemejanya yang kebesaran membuat celana pendeknya tak terlihat.
"Ngapain?"ucap Rino lalu melewati Sandra.
"Lo bisa liat sendiri!"ketus Sandra lalu duduk di sofa.
Rino duduk di depan Sandra sambil memainkan handphonenya.
"Bikinin gue kopi!"ucap Rino.
"Males!"ucap Sandra membuat Rino menatapnya tajam.
"Gue bos lo Sandra!"ucap Rino dingin dan tajam.
Sandra meneguk ludahnya dengan susah payah.
"Iya! Iya!"ucap Sandra.
Sambil mengerucutkan bibirnya kesal membuat Rino tersenyum geli.
Sandra segera ke dapur dan membuatkan Rino kopi.
☕☕☕
Beberapa saat kemudian Sandra kembali dengan secangkir kopi untuk Rino.
"Ini!"ucap Sandra lalu kembali duduk di tempatnya.
Rino langsung meminumnya dan tersenyum tipis.
"Enak seperti biasa!"batin Rino.
Sandra yang fokus dengan handphonenya lalu menoleh pada Rino.
"Gue mau pulang!"ucap Sandra.
Sandra berdiri dari duduknya membuat Rino mendongak menatap Sandra.
"Tunggu bentar gue lagi suruh Johan buat beli baju buat lo nggak mungkin lo pulang pakek kemeja gue!"ucap Rino datar.
"Bener juga ya udah deh!"gumam Sandra
Lalu Sandra kembali duduk di sofa membuat Rino tersenyum geli.
Untuk sesaat mereka melupakan kejadian pahit beberapa saat lalu.
Rino back!!
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!
Gemes sama tingkah Rino sama Sandra... Kadang gini... Kadang gitu...
Hehe... Aku double up date hari ini semoga kalian suka...
Maaf kalo tambah gaje ceritanya...
Klik bintangnya dong supaya Tan semangat nulis nya...
See you next chapter...
Bye...
Love you all❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRINO {#LEONAGARA2} (END)
Romansasquel ARESSA Udah selesai! Part masih lengkap! "Johan siapa dia?"ucap Rino. "Sekertaris baru anda tuan"ucap Johan. "Apa?! Yang benar saja anda saya pecat!"ucap Rino membuat Johan dan sang wanita melongo. "Tu-"ucap Johan terpotong. Karena wanita itu...
