103 8 6
                                    

Trap.. Trap.. Trap..

"Salam yang mulia."

"Duduk. Kau tahu siapa pembunuh Lee Taeyong?" tanya sang penguasa itu.

"Sa- saya, Yang Mulia Ratu Lee Eunbi," jawab pria itu penuh ketakutan.

"Mulai sekarang, jangan panggil aku ratumu lagi. Aku mengusirmu dari kerajaanku Hwang Hyunjin! Tak hanya itu, akan kusertakan kutukan yang dapat membunuhmu perlahan, kau akan mati dalam waktu satu tahun jika kau tak bisa mencari cintamu. Dan ingat! Kau hanya dapat mencintai satu orang. Jika orang itu tak mencintai mu, katakan selamat tinggal pada dunia.

Bertahun-tahun aku mempercayaimu, dan ini balasanmu? Terkutuklah kau Hwang Hyunjin!" ratu itu mengangkat tongkat kebesarannya dan membantingnya ke tanah.

Asap hitam menyeruak keluar dari bawah tongkat itu. Asap itu menari-nari di udara sebelum mendatangi Hyunjin yang sedang menangis memohon ampun.

Hyunjin yang melihat asap-asap itu kemudian mundur beberapa langkah. Namun asap tebal itu terus mendatanginya dan menyumbat pernafasannya. Matanya perih bukan main. Ia tercekat, tak bisa berbicara. Hanya bisa memohon dalam hati agar perasaan sakit ini tidak terasa lagi.

Dan benar, beberapa detik kemudian Hyunjin tak merasakan sakit. Asap itu pergi meninggalkan raga Hyunjin yang sudah tergeletak di lantai kerajaan.

Bumi, 20 Mei 20XX"Lee Sera! Cepat sarapan!" seru wanita paruh baya dari ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bumi, 20 Mei 20XX
"Lee Sera! Cepat sarapan!" seru wanita paruh baya dari ruang makan.

"Iya, Sebentar!"

Beberapa saat kemudian, Sera keluar dari kamarnya. Berjalan menuju meja makan kecil milik keluarganya.

"Akan aku ambilkan minummu."

"Terjadi kecelakaan kereta api jurusan Goesan-Seoul, hari ini pada pukul 03:20. Semua penumpang dan masinis kereta meninggal sebelum sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. ....."

"Eo- eomma.."

Pyarrr

Gelas yang dibawa Yeri terjatuh begitu saja. Ia langsung terperosot sambil mengingat pesan dari suaminya kemarin malam.

Yeobo
Besok aku pulang! Subuh aku sudah berangkat agar bisa bertemu anakku sebelum ia berangkat.

Me

Iya, hati-hati ya. Saranghaee

Yeobo
Nae.. Nado saranghae!

"I-itu kereta Appa?" tanya Sera yang mengetahui soal kepulangan ayahnya.

"Iya.. Iya Sera, hiks! Itu kereta Appa mu," ucapnya semakin lemah.

The Curse of the Spider Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang