━⬤

21 4 2
                                    

"Sera-ya!" seru Yejin.
"Kau sudah tahu tentang murid baru itu?"

"Murid baru? Pindahan dari mana?" tanya Sera.

"Eung! Kabarnya ia anak pindahan dari Busan. Dan ia akan masuk ke kelas kita! Semoga saja dia lelaki yang tampan yang baik," jelas Yejin sambil menghadap ke atas, tanda sedang membayangkan sesuatu.

Setelah itu, Sera dan Yejin berjalan beriringan menuju kelas. Di koridor sekolah sudah ramai dan sebagian besar dari mereka membahas murid baru itu. Sera semakin dibuat penasaran. Murid baru itu setampan apa sampai-sampai siswi disini berteriak saat membahasnya?

Dan terwujudlah, hilang sudah rasa penasarannya saat ada lelaki bertubuh jangkung yang menabrak bahunya.

"Ah maaf, nae appa!" mintanya maaf sambil melanjutkan teleponnya.

Sekarang siswi-siswi itu teriak lebih kencang lagi. Sera yang kebingungan langsung menanyakan siswa itu pada Yejin yang sekarang sedang melongo.

"Yejin-ah," panggilnya sambil menggoyangkan seragam Yejin.

"Hey!" teriak Sera keras.

"Hah? Apa?"

"Apa itu murid barunya?"

"Iya! Aku bisa gila jika sekelas dengannya Sera! Aku.. Aku meleleh! Aaa!!"

Wah, ternyata murid baru itu sangat tampan! Pantas saja seluruh penjuru sekolah ramai dibuatnya. Namun apa hanya Sera yang merasakan ada hawa-hawa tak enak dari lelaki itu?

Bel sudah berbunyi. Kini kelas Sera menunggu perkenalan dari sang murid baru.

"Annyeonghaseyo, kenalkan, aku Jung Jaehyun," kenalnya singkat.

Meski singkat, ia berhasil membuat siswi kelas ini berteriak histeris.

"Nah Jaehyun, kau bisa duduk di tempat kosong," suruh Kim Ssaem padanya.

Ia mengangguk dan segera berjalan ke barisan tengah dan ia tiba di tempat duduk Sera.

"Ini tempat duduk temanku, kau tak bisa duduk disini," ucap Sera sambil meletakkan tasnya di bangku itu.

Akhirnya Sera menerima tatapan maut dari seisi kelas. Beraninya Sera menolak murid baru yang sangat tampan itu. Jaehyun yang merasa ditolakpun hanya tersenyum dan berjalan ke tempat lain. Sera memandangnya lekat-lekat, mencoba mencari-cari hawanya. Terdengar seperti paranormal memang, tapi Sera benar-benar merasakannya.

Akhirnya Jaehyun duduk di bangku kosong paling belakang di pojok kiri kelas. Sera membuang nafas lega karena duduk sedikit jauh dengan Jaehyun. Mungkin sekarang Sera dicap sebagai anak aneh karena telah menolak Jaehyun. Sepanjang kelas, Sera selalu menghindari kontak mata dengan Jaehyun. Namun apa daya, karena Jaehyun belum memiliki teman, Jaehyun mendatangi Sera dan Yejin. Dimana Bomi? Dia sedang sakit.

"Permisi, kalian mau ke kantin?" tanya nya sopan.

"Iya! Kami mau ke kantin. Kau mau ikut?" ajak Yejin semangat.

Jaehyun mengangguk dan berjalan beriringan dengan Yejin. Sera berakhir seperti kucing yang mengekor di belakang sahabatnya ini. Sera berdoa semoga Hyunjin ada di kantin. Ia akan makan bersama Hyunjin dan membiarkan Yejin dan Jaehyun berduaan. Sera tahu kalau sahabatnya ini punya ketertarikan pada Jaehyun, tapi siapa di sini yang tak menyukai keberadaan Jaehyun? Mungkin hanya dia seorang.

Mereka sampai dikantin. Sera mengedarkan pandangannya untuk mencari Hyunjin, namun ia tak ada di sana. Mudah saja, kini Sera segera menghubungi Hyunjin untuk datang ke sekolahnya. Awalnya Hyunjin bingung dengan perubahan sikap Sera. Namun setelah Sera memberitahu alasannya, Hyunjin agak kecewa. Padahal Hyunjin sudah berharap besar kalau Sera telah membuka hati. Ternyata hanya ingin membiarkan sahabatnya berduaan dengan incarannya.

The Curse of the Spider Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang