━⬤⬤

19 3 0
                                    

15+ bos.

Sudah beberapa minggu semenjak Jaehyun masuk ke kelas Sera. Beberapa minggu juga Sera membuat Jaehyun dekat dengan Yejin. Namun disaat tak ada Yejin, Jaehyun tetap mendekati Sera. Seperti saat ini, Sera sedang berada di rooftop sepulang sekolah untuk menghirup udara segar dan melihat sekeliling. Namun entah kenapa lelaki bermarga Jung itu mengetahui keberadaannya.

Ia masuk tanpa mengetuk pintu, melangkah maju dengan perlahan sehingga Sera tak menyadari kehadirannya. Jaehyun terus menggerakkan kakinya hingga berjarak beberapa langkah dari Sera. Dengan gerakan yang perlahan namun pasti, ia berhasil memeluk Sera dari belakang.

Sera terkejut dan ingin membalikkan badan. Namun tubuh Jaehyun lebih kuat dari usaha Sera. Sera hanya bisa menoleh dan akhirnya ia tahu kalau ini ulah Jaehyun.

"Lepaskan aku," mintanya. Namun tak digubris oleh Jaehyun.

"Lepaskan aku Jung Jaehyun!" kali ini ia meminta dengan nada lebih tinggi.

"Tidak akan Sera-ya. Kau tahu tidak kalau selama ini aku memangsamu? Kenapa kau terus meninggalkanku dengan Yejin? Kalau begitu terus kapan tugasku akan selesai hm? Kau tahu, Yejin selalu menganggap aku pacarnya. Cih! Dasar wanita jalang!"

Sera yang mendengar kalimat yang keluar dari mulut Jaehyun itu lantas mencubit lengan Jaehyun keras-keras dan membalikkan badan.

Plak!

Satu pukulan mendarat di pipi mulus Jaehyun.

"Bilang apa kau barusan?"

"Temanmu, adalah, wanita, jalang. Puas?" jawab Jaehyun dengan penekanan di setiap kata nya.

Plak!

Tamparan kedua jauh lebih keras dibanding tadi. Jaehyun mengusap pipinya yang memerah akibat Sera. Setelah mengusap pipinya yang rasa sakitnya sudah sedikit reda, Jaehyun mulai maju dan memeluk Sera dari depan dengan sangat erat.

"Ikut aku Sera! Akan kutunjukkan padamu apa itu rasa sakit!"

"Kau gila?! Lepaskan bodoh! Sa- sakit!" teriak Sera saat Jaehyun mulai menjambak rambutnya.

Kini Jaehyun mulai menggila. Tangannya kirinya merambat kebawah. Sedangkan tangan kanannya masih setia menjambak Sera. Tangan kiri Jaehyun sampai pada bongkahan pantat Sera. Ia meremasnya perlahan sambil menikmati sensasinya. Mengabaikan Sera yang sedari tadi memukul-mukul dada bidang Jaehyun. Gerakannya semakin liar. Jaehyun mulai mendekatkan bibirnya ke dahi Sera. Dikecupnya kening Sera sambil tetap meremas pantat Sera. Tak hanya kening, pipi dan leher Sera menjadi tujuan Jaehyun. Ia menghujani leher Sera dengan kecupan lembut yang lama-lama menjadi liar.

"Lepaskan, hiks," kalimat Sera kini dilengkapi tangisannya.

Sekolah kini sudah sepi. Jadi tidak ada gunanya kalau ia teriak.

Sera mencoba cara lain. Kali ini Sera tidak mencubit Jaehyun. Namun ia menggigit telinga Jaehyun saat ia sibuk dengan lehernya.

"Ah!! Sialan kau Sera!" teriaknya menahan sakit.

Saat Jaehyun lengah, Sera langsung berlari untuk keluar dari rooftop. Namun Jaehyun terburu sadar dan kembali menarik Sera kedalam pelukannya. Jaehyun mulai meraba dada Sera. Meremat dan merasakan nikmatnya dada Sera yang tiada tara. Sera ingin pasrah namun ia mengingat tentang keberadaan Hyunjin, sang suami. Dengan segera ia memanggilnya sekuat tenaga.

Beberapa detik kemudian, Hyunjin telah datang dengan boxer berwarna pink nya. Ia melihat Jaehyun yang sedang meremat asetnya. Hyunjin mengarahkan tangannya untuk mengeluarkan mantranya, namun dalam sekejap Jaehyun berteleportasi ke tempat yang tak Sera kenali.

The Curse of the Spider Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang