#5

76 18 3
                                    

-sekalipun semut itu kecil,keberadaan tak bisa diabaikan, samahalnya dengan perhatianMu-VIVIN

samahalnya dengan siswa SMA pada umumnya, banyak yang sangat membenci hari senin, karena upacara rutin yang dilakukan. Ditambah lagi kadang cerahnya mentari pagi membuat banyak siswa-siswi yang mengeluh kepanasan plus arahan kepsek yang kadang membuat kesal.Tetapi berbeda dengan vivin, hari ini dia sangat bersemangat, karna yang menjadi petugas upacara hari ini adalah kelas 12 ipa 1 yang merupakan kelas arya. Dengan semangat vivin mengambil posisi dibarisan depan.

''lia, gue bisa ngak ganti posisi sama lo, hari ini gue yang didepan soalnya ada kak arya jadi pemimpin barisan''

''yaelah vin , jangan kegatalan deh lo masi pagi''seru bella sambil menoyor kepala vivin

''hehehheh ngalah kali bel, jangan mempersulit aku menemukan jodohku dong bel''seru vivin dengan senyum lebarnya

''yaudah sini''

''makasih cantik''

dengan semangat vivin mengenakan topinya dan berusaha mencari keberadaan arya. dan vivin melihat arya sedang berbicara dengan sesil dan mereka sambil menjunjuk ke arah lapangan upacara.vivin sangat senang akhirnya menemukan arya.

Teeeeeeeetttttt

akhirnya upacara dimulai dan vivin sangat tidak sabar melihat arya.saat pemimpin upacara mamasuki lapangan vivin senyum-senyum memperhatikan arya yang tepat selurusan dengannya. Dan dengan bodohnya vivin melambaikan tangannya ke arah arya, dan membuat arya langsung buang muka. dia ngak kepikiran kalo vivin akan melakukan hal sekonyol itu saat upacara. sepanjang upacara vivin hanya memperhatikan gerak gerik arya dan itu membuatnya nyaman selama upacara berlangsung.

''hee cacing lo tadi baris dimana?''seru lusi pada vivin yang datang memasuki kelas dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

'' baris dikelas sebelah mungkin nyarik cowok''sahut agustina yang sibuk mengumpulkan tugas dari teman sekelasnya.

''jangan asal nuduh kali, tadi itu gue baris paling dapan demi mantau kak arya''

''kenap angak sekalian pindah kelas aja lo vin biar nempel sama kak arya terus''

''suuuuutt cantik jangan keras-keras banyak telinga yang dengar ucapan lo' sambil merapatkan jari telunjuknya ke bibir lusi.

''najis jangan kayk banci lo jijik tau lebay vin, kak arya tu ngak bakalan suka sama lo''

''awas aja kalo kak arya nya malah benaran suka sama gue, gue sumpahin lo jadi jomblo terus''

tanpa mereka sadari pak Tito guru matimatika sudah duduk di bangku guru dan memperhatikan vivin dengan wajah marahnya.

''vin ..vin diam lo pak tito udah didepan ''seru agustina sambil menarik tangan vivin dan vivin langsung terduduk diam , karna pak tito salah satu guru yang paling ditakuti di sekolahnya.

''hehhehe bapak, maaf pak''

''kalau kamu kesekolah cuman mau main-main, lebih baik kamu pulang sekarang''dan membuat seisi kelas diam dan tak ada ngak berani melirik pak tito yang langsung memulai pelajaran.


-koridor-

vivin dan kedua kedua sahabatnya bejalan beriringan menuju perpustakaan.

''vin besok-besok kalo yang masuk pak tito lo jangan ribut-ribut deh takut tau lihat pak tito marah kayak tadi''

''iya-iya jangan dibahas malu gue udah untung ngak langsung disuruh pulang sama pak tito''

ARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang