#9

45 13 1
                                    

-untuk sementara, biarlah seperti ini pasti ada saatnya dimana semuanya berjalan dengan seharusnya.-vivin

setelah beberapa hari tak berjumpa dengan arya dan tak satupun pesannya dibalas oleh arya. Tapi dengan adanya josua vivin bisa mengetahui kabar arya, dan itu bisa membuatnya lebih tenang walaupun rasa rindu ingin melihat arya selalu datang. Hari ini disekolah vivin merasa sangat bosan, setelah beberapa hari mengunjungi arya ke kelasnya, dia tak pernah berjumpa dengan arya. karna tak kunjung bertemu dengan arya vivin melangkahkan kakinya menuju perpustakaan untuk meminjam buku kimia untuk tugasnya besok. saat memasuki perpustakaan vivin berjumpa dengan bram sahabat arya.

''kak bram, kalau boleh tau kak arya dimana yah , tadi vivin ke kelas ngak ada?''

''ohhh , arya lagi ada kelas khusus buat murid yang milih pelajaran fisika untuk ujian akhir minggu depan'' ucap bram yang sedang membawa beberapa buku.

''aku hubungi kak arya beberapa hari ini ngak pernah di respon bahkan pesan vivin ngak dibalas''ucap vivin dengan raut wajah sedih

'' mungkin aya lagi sibuk vin, apalagi persiapan ujiannya untuk kuliah bulan depan''bram melihat ada rasa kecewa diwajah vivin.

''yaudah kalau gitu viivn mau cari buku kimia dulu yah kak''ucap vivin berlalu meninggalkan bram. tak lama vivin mendapatkan buku yang dicarinya tanpa berniat keluar dari perpustakaan vivin duduk di kursi yang disediakan untuk belajar di sana dan membuka buku meletakkan diatas meja seolah olah dia membaca , dan memilih tidur.tanpa vivin sadari arya datang dan duduk disamping viivn dan menutup buku dihadapan vivin dan arya tersenyum melihat vivin begitu tenang arya ikut menidurkan kepalanya memperhatikan vivin yang sangat pulas , arya sangat merindukan vivin yang tak pernah berhenti berbicara bila dekatnya. tanpa vivin sadari tangan arya menyentuh pipi mulus vivin , seketika viivn terbangun karena merasa terusik.

''kak arya'' ucap vivin terbangun dari tidurnya dan dapat dilihat dari sorot mata vivin, bahwa gadis itu lelah terlihat dari kantung mata viivn yang sedikt menghitam. tiba-tiba vivin langsung memeluk arya erat''kak vivin kangen sama kak arya, kak kemana aja kenapa vivin dicuekin?''tangis vivin dalam pelukannya. Arya sangat terkejut atas pelukan vivin yang tiba-tiba , arya merasa bersalah memilihat vivin menangis, baru pertama kali arya melihat vivin yang biasanya ceria tiba-tiba menangis. arya berusaha melepas pelukan vivin'' kenapa vin? apa yang buat kamu kayak gini?''

"kenapa kak arya jauhin vivin, kalau vivin ada salah bilang sama vivin kak'' ucap vivin berusaha menenangkan diri.'' maafin aku vin , ngak ada yang jauhin kamu, kamu taukan sekarang  kelas 12 sibuk untuk ujian akhir''ucap arya mengahapus air mata vivin.

" terus kenpa pesan vivin kak abaikan? vivin khawatir sama kak arya, atau kakak merasa terganggung dengan vivin?''ucap vivin menatap arya dalam, arya merasa bersalah karna benar-benar mengabaikan vivinn.

''suuuttt jangan ribut, hapus dulu air matanya malu dilihat orang ''menyodorkan sapu tangan kepada vivin

''kamu ngak usah terlalu mikirin aku, kamu jaga diri aja dan selalu bahagia itu udah cukup , lihat kantung mata mu vin , pasti kamu begadang ?''

''vivin nungguin kak arya "

"ngak perlu kamu tungguin aku vin, belajar yang baik masi banyak yang harus kamu perhatiakn selain aku''

"kamu harus bisa perhatian buat dirimu sendiri baru perhatiin orang lain, kasihan kamunya"ucap arya mengelus pipi vivin lembut, melihat vivin seperti terpuruk membuatnya merasa terpukul, barukali ini arya melihat perempuan sesedih itu karna dirinya. sebenarnya arya ingin sekali memeluk vivin , menenangkannya tapi ego didalam hatinya lebih besar, seolah dia terlihat baik-baik saja melihat vivin menangis di depannya

ARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang