# 7

51 15 1
                                    

-meski hanya melihat sekilas, entah mengapa senyummu langsung membekas-Arya


semenjak kedekatan arya dengan vivin, membuat vivin berangkat lebih awal dari biasanya hanya untuk menunggu arga disekolah.vivin sampai disekolah jam 07.10 dan langsung menunggu tepat di depan pintu kelas arya, tak banyak dari senior-seniornya melihat vivin dengan raut muka yang tidak menyenangkan. tetapi vivin tidak memperdulikan bagaimana pun tatapan para seniornya menilainya.

''kamu vivin kan? aryanya belum datang mending kamu ke kelas dulu baru datang lagi kesini capek berdiri terus''ucap sesil ketua kelas di 12 ipa 1

''ngakpapa kak, kan masih pagi jadi masi semangat''

''hmmmm ,kakak masuk dulu yah'' ucap sesil meninggalkan vivin sendirian.

setelah hampir 10 menit berdiri menunggu arya akhirnya yang ditunngu datang juga.dan langsung disambut lambaian tangan oleh vivin.

''pagii kak arya''

''arya doang nih yang disapa pagi-pagi bang jojo disapa juga dong''

''udah deh jo ngak usah ngebacot pagi-pagi ganggu orang pacaran aja lo''ucap david sambil menarik josua kedalam kelas.

''jadi jomblo jangan iri vid''

''yang jomblo siapa yang dikatain jomblo siapa, heran gue sama lo''viivn yang melihat keributan antara josua dan david membuatnya tak ingat keberadaan arya di depannya.

''kalau mau lihat josua sama david masuk aja kedalam''ucap arya dengan sedikit nada ketus dan membuat vivin langsung melihat kearahnya.

''siapa yang mau lihat mereka , aku kesini mau jumpa sama kak arya kok''

''terus ngapain disini,? mau jagain pintu kelas?''

''bukan gitu kak,  vivin kesini mau ngajak kak pulang sama''

''mau kemana kenapa pulang sama aku?''

''pengen aja kak sekalian kak rumah kita kan se arah juga '' ucap viivn dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya

"iya iya sebahagia kamu vin''

''serius kak, ngak sia-sia vivin nungguin kakak disini ternyata''ucap vivin dengan semangat.

arya memegang pundak vivin dan memutar badan vivin '' sekarang masuk kelas jangan keluyuran lagi''saat hendak memutar badannya tangan arya menahan''udah ngak usah mutar-mutar lagi vin, jalan lurus ngak usah lihat belakang''. sebenarnya bukan tak ingin berlama -lama bersama vivin, tapi berada didekat gadis itu membuat arya gugup dan selalu mengiyakan kemauannya , walaupun sebenarnya ingin ditolaknya.

''siap kak arya ''ucap vivin dan melangkah dengan cepat meninggalkan arya.

"kenapa sih lo harus punya senyum yang buat gue jadi gugup kayak gini vin''ucap arya berbicara pada dirinya sendiri.belum sempat arya duduk di kursinya, langsung disambut pertanyaan konyol dari sahabatnnya

''arya lo sama vivin ngak langsung nikah kan?'''

''siapa yang nikah vid jangan mau dikibulin sama josua''

''kok jadi gue sih kan dia yang langsung cerna bulat-bulat omongan gue.''

''makanya vid jangan kelamaan nunggu yang ngak pasti , jadinya susah mikir kan lo''

''diam jangan ngebacot pagi-pagi ngak baik buat kesehatan ''

''apa hubungannya sama kesehatan arya. jangan keseringan ngebucin deh lemotkan otak lo jadinya''

arya  hanya diam tanpa mennaggapi ucapan sahabatnya itu, dan memilih sibuk dengan buku bacaan dihadapannya.karna arya tau bagaimana sifat josua yang tak mau diam jika dia masih terus merespon ucapannya.

ARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang