#.Perpetuum

1K 53 5
                                    

Siang dimusim semi,daun yang perlahan mulai berjatuhan lalu terhembus oleh angin,Jihoon si pria manis ini masih sibuk dengan laptopnya

Liburan dimusim semi tapi pekerjaan nya tidak bisa diliburkan. Profesionalitas Jihoon yang tinggi

Ia masih terus fokus sampai Daniel yang datang duduk disebelah kiri Jihoon. Wangi shampoo stroberi Jihoon tercium,pasti Daniel memakai shampoo nya

"Sibuk sekali,Ssaem" kata pria itu sambil mulai mengusap surai hitam Jihoon. Jihoon hanya mendengung sebagai jawaban

Daniel terus mengusap rambut Jihoon yang halus itu,sesekali memperhatikan wajah serius Jihoon yang semakin menggemaskan ketika serius seperti ini

Bibir merahnya yang mengerucut dan pipi merona nya.

Huhuhu. Jihoon cantik sekali.

Jemari besar Daniel tidak tahan,ia membawa jemari nya untuk menusuk nusuk pipi bulat Jihoon,kenyal sekali

Seperti jelly. Daniel gemas

"Pipi bulatttt." Daniel menarik sedikit pipi Jihoon lalu menggoyangkannya kekanan-kekiri

Jihoon menyingkirkan tangan Daniel pelan tanpa menoleh sedikitpun. Seolah olah dirinya meminta Daniel untuk berhenti sebentar

Tapi Daniel tetaplah Daniel. Pria yang kurang peka itu tidak menyadari—atau mungkin menyadari tapi tetap saja tangannya kembali mencubit pipi Jihoon

"Gemas gemas gemasss." Jihoon berusaha untuk tidak peduli dan melanjutkan pekerjaannya

Sesaat setelah itu,tangan Daniel sudah tidak berada di pipi Jihoon lagi.

Kini kakinya yang bermain main,ia mengambil kaki pendek Jihoon menggunakan kakinya lalu menggoyangkannya kekanan-kekiri lagi

Jihoon masih berusaha untuk tidak terusik,"Ssaem,masih lama?" Tanya Daniel yang lebih terdengar sedikit merengek. Sambil menatap Jihoon tapi kakinya masih bermain main dengan kaki Jihoon

"Ssaem"

"Park Ssaem"

"Jihoon-ah"

"Jihoon-ku"

"Jihoon sayaaangg."

Hhh.
Jihoon mengalah,langsung berhenti dan menatap Daniel yang kini memasang wajah melasnya

Baiklah. Anak anjing yang manja

"Hihihi. Akhirnya nengok juga" katanya kekanakan. Jihoon tidak mampu untuk tidak tersenyum melihat wajah puppy Daniel

Ia membawa tangannya ke puncak kepala Daniel setelah itu menepuk nepuk nya

"Sedikit lagi aku selesai,hyung" Jihoon berucap dengan nada yang lembut.

Daniel hampir saja meleleh.

"Liburmu kan masih panjang,nanti saja ya melanjutkannya" Daniel mencoba memprovokasi,tapi Jihoon menggeleng dengan kekehan kecilnya "Tidak bisa hyung. Aku janji sedikit lagi"

Daniel melengkungkan bibirnya kebawah. Sekali lagi Jihoon terkekeh gemas melihat tingkah manja Daniel

"Tunggu sedikit lagi oke" Jihoon mengecup bibir tebal Daniel sebentar lalu setelah itu kembali melanjutkan pekerjaannya

Daniel menahan senyumnya. "Aku pinjam tanganmu ya,Ssaem" Jihoon tidak bersuara namun anggukan kepalanya langsung membuat Daniel tersenyum lebar

Daniel mengambil tangan kiri Jihoon lalu menautkan tangan mereka.

Setelah itu Daniel terkekeh sendiri. Dan Jihoon tersenyum sedikit.




Setelah dua puluh menit terlewat. Jihoon akhirnya sudah menyelesaikan pekerjaannya,ia menutup laptop putihnya.

Amor Aeternus [ NIELWINK VER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang