#.Bus 2

272 35 10
                                    

Daniel mengusap wajahnya gusar saat membaca dokumen yang baru saja di forward oleh manager Yoon.

Meeting lagi meeting lagi.

Daniel bosan harus bertemu dengan para clien tidak jelas-bagi Daniel.

Daniel rasanya ingin bebas.

Tapi tidak bisa.

Hhhhh. Astaga.

Daniel bangkit dari kursi kerjanya,ia menyambar coat hitam dan kunci mobilnya lalu setelah itu kakinya langsung melangkah keluar kantor.

Daniel butuh udara segar malam ini.

Ia menjalankan mobilnya menuju supermarket di dekat kantornya.






..
..

Daniel melirik satu bungkus gummy bear yang tergantung disamping permen kapas coklat ,ia mengambil satu bungkus gummy bear untuk dicemilnya.

Ia lalu berjalan mencari minuman dingin untuk merilekskan kepalanya yang hampir pecag.

Dan ketemu.

Ice Coffee kesukaannya.

Daniel langsung mengambil dan memasukkan minumannya kedalam keranjang. Setelah itu ia langsung berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya.

Setelah selesai membayar semua belanjaannya,Daniel langsung keluar dan duduk di kursi depan supermarket.

Ia meletakkan kantong belanjaan nya di meja,tangan kanan nya mengambil Ice Coffee nya. Daniel menyeruput minumannya dengan tenang,ia menghela nafasnya setelah meletakkan kembali minuman itu.

Ponselnya dari tadi terus berdering. Itu managernya.

Hhh,pasti meeting lagi.

Daniel menekan icon hijau ponselnya.

"Halo,sir"

"Hm?"

"Anda dimana? Sudah baca email saya?"

"Aku di apartemen. Sudah." Daniel berbohong,kalau managernya tau ia disupermarket dan melarikan diri dari pekerjaannya.

Pasti manager Yoon langsung mengamuk.

"Demi Tuhan,Kang Daniel. Aku tau kau berbohong,aku sedang berada didalam apartemenmu sekarang."

Cara bicaranya sudah berbeda. Sudah dipastikan manager Yoon akan mengoceh.

"Hehehe. Aku lagi diluar,sebentar saja aku butuh angin malam,hyung."

"Astaga. Baiklah,setelah itu cepat pulang dan jangan ke bar!"

Pip.
Sambungan terputus secara sepihak.

Daniel menghela nafasnya lega saat manager Yoon tidak mengoceh panjang lebar.

Daniel mematikan ponselnya lalu ia menyandarkan punggungnya ke kursi besi supermarket sambil memejamkan matanya.

Ah,angin malam hari memang sangat sejuk dan menenangkan-

"Hei..."

Daniel membuka matanya saat suara lembut terdengar di inderanya. Daniel terkejut sekaligus mengerutkan keningnya saat Jihoon-pemuda manis yang ia temui di bus itu duduk didepannya.

Sedikit tidak menyangka bahwa sudah terhitung dua minggu setelah pertemuan mereka di bus.

"Hehe. Maaf,aku menganggu ya?"

Daniel langsung berdehem,kepalanya menggeleng sedikit.

"Tidak.."

Jihoon mengangguk kecil. Keadaan hening.

Amor Aeternus [ NIELWINK VER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang