#.Pluviam

447 37 2
                                    

Warn ada sedikit unsur unsur anu👀🌑

Udara dingin mulai masuk melewati celah jendela. Rintikan air yang jatuh dari langit mulai menderas. Daniel merapatkan pelukannya pada Jihoon agar pria manis itu tetap merasa hangat

Diluar sedang hujan besar. Rencana mereka dihari minggu pagi ini harusnya bersepeda menyambut musim semi yang datang,tapi tidak disangka hujan mulai turun

Alhasil mereka hanya diam sambil berpelukan diatas ranjang,saling menghangatkan satu sama lain.

"Hujan kapan berhenti,hyung?" Tanya Jihoon sambil menduselkan kepalanya di dada bidang Daniel

"Eung,aku tidak tau mungkin masih lama?" Daniel menjawab dengan nada tidak yakin. Jihoon hanya mendengung mengerti

"Huft. Padahal ini awal musim semi"

Daniel terkekeh kecil,tangannya mengusap-usap rambut Jihoon. "Menurutku,tidak apa hujan di awal musim semi,itu bagus" balas Daniel menyuarakan opini nya

"Iya sih. Tapi kan rencana bersepeda kita jadi gagal"

"Kita bisa bersepeda minggu depan"

"Tapi minggu depan kan kau sudah sibuk drama lagi."

"Pagi pagi sebelum aku ke lokasi kita bisa bersepeda,sayang."

Jihoon mencebik tidak setuju. "Tidak mau. Nanti hyung telat,lalu dimarahin sama sutradara-nim"

Daniel terkekeh lalu menciumi puncak kepala Jihoon,"Bersepeda tidak memakan waktu dari 1 jam kan?"

"Benar juga."

Daniel tersenyum kecil. "Mau makan ramen?"

Jihoon langsung mengangguk cepat "Mauu!"

Daniel melepaskan pelukannya dan menatap Jihoon. "Seperti biasa" katanya sambil menunjuk pipi dan bibirnya

Jihoon mengangkat alisnya satu seolah bertanya 'apa?'

"Ish. Morning kiss dulu." Daniel mengerucutkan bibirnya kesal

"Tapi hyung belum mandi."

"Lalu kenapa?"

"Bauuuuuu." Kata Jihoon meledek sambil mencubit hidung Daniel. Yang dicubit mendengus kekanakan "Aku wangii."

"Tidak. Hyung bau"

"Kalau aku bau berarti kau juga bau."

"Kenapa begitu?"

"Kita baru saja selesai berpelukan,sayang. Jadi otomatis bau badanku akan menempel di badanmu"

"Benar juga.."

"..Iiihhh Daniel hyung penular bau badan." Jihoon langsung membuat ekspresi jijik dan menutup hidungnya

Daniel tertawa lalu naik ke tubuh Jihoon dan sedetik kemudian ia menggelitiki pinggang Jihoon.

"Dasar anak nakal." Kata Daniel sambil menggelitiki Jihoon

"Ugh,Hihihihi-hyung-hahahahahaha. Amp—hahahahaha—ampun geliii." Jihoon tertawa geli sambil mencoba menjauhkan tangan Daniel dari pinggangnya

"Katakan lagi kalau aku penular bau badan"

Jihoon semakin geli,"Hahahaha-iy-iyaaaa-hahahahaha—maaff—"

Daniel tertawa lalu menghentikan kegiatan menggelitiki Jihoon.

Jihoon bernafas terengah engah seperti baru selesai lari marathon. "Haah-hyung sudah aku tidak kuat."

"..Dan ugh,bisakah kau turun dari atas tubuhku? Beratttt." Rengek Jihoon sambil menyeka sedikit air matanya

Daniel terkekeh lalu menggeleng "Morning kiss dulu baru aku turun."

Jihoon menatap Daniel lalu menggeleng "Hyung bau."

"Oooh,jadi mau aku kelitiki lagi?" Daniel sudah bersiap siap untuk menggelitiki lagi namun Jihoon langsung memutar posisi mereka

Jadi Daniel dibawah dan Jihoon diatas.

"Muah. Muah." Jihoon mengecup bibir Daniel dengan cepat.

Daniel menggeleng,"Masih belum."

Jihoon kembali mengecup bibir Daniel lagi dengan banyak,lalu ke pipi

"Sudah?"

Daniel tetap menggeleng. Lalu Daniel bangun dan menahan tubuh Jihoon agar tetap berada dipangkuannya

Sedetik kemudian ia mendorong tengkuk Jihoon dan langsung mempertemukan bibir mereka ke dalam pagutan hangat

Awalnya lembut. Tapi lama-lama pagutan itu menjadi pagutan panas

Tangan Jihoon langsung mencengkram bahu Daniel

Daniel menggigit bibir bawah Jihoon dan lidahnya mulai menelusuk ke dalam mulut Jihoon

Mengabsen setiap deretan gigi Jihoon. Dan bermain di langit langit mulut pria manis itu.

"Eungh.." satu lenguhan manis Jihoon keluar saat Daniel mulai bermain di rahang Jihoon,dan turun ke leher putih Jihoon

Daniel terus menyesap leher Jihoon hingga meninggalkan sebuah tanda ungu disana.

Tidak sampai disitu. Ciuman Daniel naik ke arah telinga Jihoon.

Menjilati dan sesekali menggigit.

Jihoon terus mengeluarkan suara lenguhan nya,sehingga membuat libido Daniel memuncak.

"Hyunghh.."

Karena for a godness suara lenguhan Jihoon terdengar sangat merdu.

Setelah itu Daniel kembali memagut bibir Jihoon dengan nafsu. Tangan satunya mulai masuk ke dalam tshirt hitam Jihoon.

Pala Jihoon sudah pening karna merasa sangat nikmat. Saat tangan Daniel masuk dan mulai mengusap tubuh Jihoon,Jihoon semakin pening.

Suara hujan diluar tidak terdengar ditelinga Jihoon maupun Daniel. Udara yang dingin kini terasa panas.

Daniel masih terus bermain dengan bibir Jihoon sedetik kemudian pagutan itu terlepas

Jihoon yang masih berada dipangkuan Daniel menatap pria itu dengan sayu. Daniel sedikit mengumpat karena saat ini wajah Jihoon sangat terlihat cantik.

Bibirnya bengkak akibat ulah Daniel. Tanpa permisi Daniel melepaskan tshirt hitam Jihoon dengan cepat.

Demi kerang ajaib. Tubuh mulus Jihoon yang putih semakin membuat Daniel kalut.

"Daniel.." Suara Jihoon yang lembut menyadarkan Daniel.

Daniel mendongak dan menatap Jihoon seolah olah meminta izin. Jihoon mengangguk,dan Daniel tanpa berfikir dua kali langsung memagut bibir Jihoon kembali.













.

[n] Pluviam : hujan.

Sisanya kalian bayangin sendiri aja😭😭😭😭

Aku gatau aku ini ngetik apa....

Tadi padahal aku mau buat fluffy,tapi otak kotorku tiba tiba munculin ide begini😭

MAAFIN AKU😭🙏🏻

Aku ngetik ini pas banget lagi hujan,udara nya dingin😂

Amor Aeternus [ NIELWINK VER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang