2.Aesya

222 19 2
                                    

Guys kemarin kemarin aku baru sadar banyak typo:(

Kantin kini sedang ramai karena jam istirahat sudah dimulai,Aesya memutar bola matanya malas lagi lagi kantin penuh bahkan tak ada tempat tersisah untuknya,haruska dirinya pindah ke kantin dimana Raffa selalu bolos?ah disana bukan tempat untuknya terlalu banyak pria disana

Braak...

Gebrakan meja itu membuat semua seisi kantin terkejut dan menoleh ke arah dimana gebrakan meja itu berada

Aesya hanya menatap ketiga seorang perempuan yang sedang duduk dimeja itu,dirinya bisa lihat mereka terkejut karena mejanya yang dipikul dengan tiba tiba

"Kalian gue kasi pilihan,pindah dari sini atau gue habisin disini"

Tak cukup sampai lima detik ketiga perempuan itu beranjak dengan terburu buru dan ketakutan

Aesya tersenyum miring lalu duduk ditempat itu sendirian

Matanya menatap sekeliling dimana semua meja tidak sendiri ada yang dengan teman maupun pacar

Sedangkan dirinya?jangankan pacar,teman saja dirinya tak punya,mereka semua takut dengannya dan tak ada yang ingin berteman dengannya

Itupun kalau ada mereka hanya ingin numpang tenar doang

"Ikut gue"

Aesya terkejut disaat sosok Deltha muncul dan langsung menarik tangannya keluar dari kantin

Lagi lagi mereka menjadi sorot perhatian bagaimana tidak,Seorang Aesya yang selalu saja mencari masalah dengan Deltha si pematuh aturan

"Lepasin gue bisa jalan sendiri"ucap Aesya dengan geram

Deltha berhenti melangkah dan melepaskan tangannya lalu menatap Aesya dengan tajam,gadis didepannya ini memang mempunyai keberanian tingkat tinggi

"Apa?mau gue colok matanya?"ucap Aesya

"Lo harus patuhi aturan kali ini,Lo udah hampir sebulan melanggar tanpa henti"ucap Deltha namun Aesya hanya menatap Deltha dengan santai seolah itu hanyalah hal biasa

"Gue disini ketua OSIS punya tanggung jawab besar dengan aturan,dan gue mau Lo lepas semua ditubuh Lo yang melanggar aturan itu"

Aesya kini merubah reaksinya,matanya melotot ke arah Deltha,masalahnya apakah dirinya harus melepas semuanya?

Sepatu?melanggar

Kaos kaki?melanggar

Rok?melanggar alasannya ia tidak punya rok lain selain rok setahun yang lalu ini

Baju?begitupun dengan bajunya

"Lo serius Lo pengen gue telanjang bulat disini?atau Lo yang mau keenakan?"ucap Aesya

Deltha mengangkat alisnya satu sepertinya perempuan didepannya ini salah paham tentang ucapannya

"Gue bukan cowok mesum yah"ucap Deltah menatap tajam Aesya

Aesya terkeke mendengar itu

"Seragam harus baru besok sekarang sepatu,kaos kaki harus dicopot,sekarang"lanjut Deltha

"Gue ngak mau"tolak Aesya menatap menantang Deltha

Deltha tersenyum miring lalu mengeluarkan sebuah Gunting dari sakunya membuat Aesya mengerutkan keningnya bingun

"Sekarang,atau rambut Lo yang berwarna ini gue gunting"ucap Deltha sambil memegang rambut Aesya yang berwarna ke hijauan

Namun dengan kasar gadis itu langsung menepis tangannya dan dengan kesal membuka sepatu dan kaos kakinya,dirinya tak mau rambut yang sudah ia rawat dipotong begitu saja

GRAVITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang