26.Fall in love

134 6 3
                                    

Deltha kini sedang duduk diliris balkon kamarnya dimakan yang gelap saat ini,entah mengapa sedari tadi dirinya masih bertanya tanya siapa sebenarnya Raffa itu?dan siapa sebenarnya Aesya?

Ckleek

Deltha menoleh ketika mendengar pintu kamarnya terbuka dan nampaklah Elvan yang kini berjalan kearahnya

"Udah tengah malam belum tidur lagi mikirin apa?"

"Ngak mikirin apa apa"ucap Deltha berbohong padahal sudah jelas kalau dirinya memikirkan sosok gadis bernama Aesya itu

"Pasti mikirin Aesya tuh"ucap Elvan dengan nada mengejek sedangkan Deltha hanya cuek dengan kesal

"Dengerin yah,kalau kamu suka sama Aesya perjuangin Abang kenal siapa dia"ucap Elvan membuat Deltha kini menatapnya bingun

"Abang kenal Aesya?yah tentulah kan aku yang kenalin"ucap Deltha dengan tertawa sedangkan Elvan hanya tersenyum misterius

"Terserah Abang mau tidur,oh iya kalau kamu suka sama Aesya perjuangin saat ini hati Aesya sedang beku dan munkin bentar lagi akan cair tapi bukan sama kamu,jadi Abang saranin perjuangin dia jangan kayak Abang dulunya"

"Abang kenal Aesya dia adik tiri teman satu sekolah Abang dulu,perjuangin dia,Aesya itu mirip Reva mereka sama sama punay ahti yang tulus"lanjutnya lalu mulai berjalan keluar

Namun saat Elvan sudah diambang pintu Elvan berhenti melangkah tiba tiba mendengar ucapan dari Revan

"Bagaimana kalau Aesya itu seperti Alana?yang singgah dihati Deltha dan..."

Ckleek

Belum sempat Deltha melanjutkan ucapannya Elvan sudah keluar dari kamarnya membuat Deltha terdiam dengan rasa bersalah karena mengungkit nama Alana didepan abangnya itu

"Apa gue harus perjuangin Aesya?"gumamnya

"Apa gue suka sama dia?"

"Gue akan buat hati beku Lo dan hati beku gue cair karena kita berdua Sya"

***

Kali ini Deltha sudah bulat dengan tekadnya ia akan memperjuangkan Aesya,seperti ucapan abangnya kemarin,ia juga sedikit takut kalau Aesya akan menyukai orang lain

Deltha kini sedang di pos jaga tentu saja untuk razia siswa yang bermasalah, sebenarnya hari ini bukan tugasnya mejagah tapi hanya saja ia ingin bertemu dengan gadis bernama Aesya itu

"Aesya"

Aesya yang ingin masuk menghentikan langkahnya menatap kearah Deltha dengan kerutan didahinya,ia bertanya tanya kenapa pria itu menahannya sedangkan hari ini dirinya sama sekali tidak melanggar,munkin?

"Ada apa yah pak Ketos?perasaan hari ini gue ngak melanggar satupun deh"ucap Aesya dengan tangan dilipat didepan dada sedangkan Deltha masih diam menatap Aesya

Dirinya jadi mendadak membeku sekarang

"Atau jangan jangan Lo kangen jadi pacar pura pura gue lagi?,iya sih udah dua hari tapi Lo udah sembuh dan ngak ada pacaran pura pura"ucap Aesya lalu berlalu pergi meninggalkan Deltha yang tak percaya dengan ucapan Aesya barusan

Menurutnya gadis itu sangatlah PD dalam berbicara semua dalam pikirannya ia lontarkan tanpa berpikir

Namun entah mengapa itu membuat jantungnya berdebar,Deltha selama ini tak pernah merasakan seperti ini

Dalam hidupnya yang dirinya tau hanyalah pelajaran dan buku tidak ada soal cinta cintaan

Dan ada kemungkinan dirinya seperti ini karena ia baru pertama kali merasakan yang namanya jatuh cinta,sedikit berlebihan tapi itu nyata

Banyak orang memandang nya aneh karena tidak pernah pacaran namun wajah terlihat tampan,itu pendapat orang

Tapi menurut Deltha,tidak pacaran sama sekali pun tidak aneh baginya tapi saat ini dirinya merasakan yang namanya jatuh cinta itu

Dan dirinya sudah jatuh dalam pesona seorang Aesya,sosok perempuan yang berbanding terbalik dengan sifatnya

"Deltha kok bengon disitu?"

Deltha yang dipanggil pun kembali ke tempatnya semula dan melanjutkan untuk menjaga ia tidak bisa memikirkan Aesya terus menerus seperti ini karena itu bisa membuat dirinya lupa apapun

Bahkan belakangan ini dirinya sering melamun dan itu karena gadis bernama Aesya

***

Suara senandung kecil kini terdengar dari mulut Aesya yang sedang duduk di bangkunya dikelas

Hanya dengan suara kecil bahajn hanya dirinya yang bisa mendengar itu karena memang pada dasarnya ia memilih pindah tempat duduk dan kembali duduk sendiri sama seperti awal

Aesya mendongak pelan menatap kedepan ia mengerutkan keningnya melihat mantan teman duduknya itu seperti sedang menangis,namun ia tak menghiraukan itu karena dirinya sana sekali bukan orang yang sering ikut campur urusan orang lain

Namun saat ia mendengar bisikan teman kelasnya entah mengapa tiba tiba membuatnya geram sendiri

"Kalian ngak ada kerjaan yah selain urusin hidup orang?"

Semua seisi kelas mendadak hening bahkan seisi kelas merasa terkejut dengan ucapan Aesya tiba tiba

Aesya menatap semua teman kelasnya dengan kesal lalu mengambil tasnya dan kembali pindah ketempatnya semula tepat disamping siswa baru bernama Syarah itu

"Kalau gue denger ada yang bully dan cerita sana sini tentang Ayah Syarah yang di narapidana mati Lo ditangan gue"ucap Aesya lalu melirik Syarah

Syarah terdiam menatap Aesya dirinya ingin berterimah kasih tapi gadis itu sudah deluan meletakan kepalanya diatas meja dan memejamkan matanya

Syarah tersenyum tipis

"Ternyata apa yang diucapin orang orang itu salah yah,Lo ngak jahat tapi baik"

Jangan lupa vote ❤️

Halo guys hari ini aku up lagi🎊💕

Buat kalian yang mau ceritanya agar lebih panjang dari pada part ini dan sebelumnya,aku akan kabulkan Minggu depan

Jika vote dapat 10 dan koment dapat 10 maka Minggu depan aku akan lebih panjang lagi

Tapi jika target nya tidak sampai maka aku akan up dengan naskah pendek

Makasih teman teman

Salam dari istri sah nya Baekhyun ❤️

GRAVITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang