Kring...kring...
Bel masuk berbunyi namun Aesya tak ingin bangkit juga dari duduknya yang kini sedang dibelakang sekolahnya
Entah mengapa dirinya tak bersemangat mengikuti pelajaran hari ini,dan dirinya juga tak tau kenapa ucapan Meira selalu bergiang Giang dipikirannya
Aesya masih terdiam menatap rerumputan didepannya,jika dilihat dari semalam dirinya belum bertemu dengan Revan,karena menurut mamanya pria itu sedang ke puncak dua hari disana
"Tentang sepatu,gue tambah sebulan lagi"
Aesya yang mendengar ucapan itu menoleh dan mendapatkan Deltha yang sedang berjalan kearahnya dengan sedikit tak seimbang
"Hati hati"ucap Aesya pelan disaat Deltha berjalan kearahnya dan duduk disampingnya
"Kenapa bolos lagi?bukannya Lo mau sepatu Lo balik?"ucap Deltha menatap Aesya dengan penasaran
"Gue udah ngak minat sama sepatu itu"ucap Aesya dengan malas
Deltha menaikan alisnya satu dirinya bertanya tanya bukankah sepatu itu penting?
"Lo bohong yah kalau sepatu itu dari nyokap Lo?"ucap Deltha dan dianguki oleh Aesya
Deltha menatap Aesya dirinya benar benar telah tertipu dengan ucapan gadis itu
"Kenapa bohong?padahal gue udah mau kasi sepatu itu Lo karena gue pikir itu dari nyokap Lo dan Lo sedih karena nyokap Lo munkin udah ngak ada"ucap Deltha mengecilkan ucapannya pas diakhir kalimat
Aesya menoleh terkejut dirinya tidak budek sama sekali,ia bisa mendengar ucapan pria itu dengan jelas
"Wel,lo pikir nyokap gue udah mati gitu?"ucap Aesya menatap kesal Deltha sedangkan Deltha cuma memutar bola matanya malas
"Lo ngapain juga disini bolos yah Lo?"ucap Aesya menunjuk Deltha dan menatap pria itu dengan menyipitkan matanya
"Siapa juga mau bolos sama cewek bawel kayak Lo,gue itu lagi tugas buat razia"ucap Delta
Aesya yang mendengar itu menatap geram Deltha pria itu selalu saja mengatakan dirinya bawel
"Lo itu lebih bawel dari pada gue,aneh aja kenapa orang orang ngomong kalau Lo itu cuek?kayak kutub?dia ngak tau aja kalau Ketos dingin ini bawel nya melebihi cewek"ucap Aesya membuat Deltha kesal seketika baru kali ini ada seseorang yang mengejeknya dengan terang terangan kalau ada itupun cuma keluarganya saja
"Gue mau ke kantin,oh iya kalau lagi sakit ngak usah tugas,Lo bisa suruh anak lain buat ganti pekerjaan Lo"
Setelah mengatakan itu Aesya melangkah pergi menjauh meninggalkan Deltha yang sedang terdiam lalu tersenyum tipis menatap kepergian Aesya yang jauh disana
****
Deltha kini sedang berada diruangan OSIS,dirinya sedang menyusun berkas berkas
"Sori yah gue ngerepotin Lo buat nganter berkas ingin ke SMA Barata"ucap Deltha menatap pria satu organisasi nya
"Tenang aja kali kita kan ini satu tim karena Lo luka Lo bisa minta tolong jangan sungkan"ucao pria itu dengan kekehannya membuat Deltha ikut terkeke
"Makasih,ini berkasnya bilang kalau undangan yang lain ini untuk proom night sekolah kita dua bulan kedepan,tanyain kalau undagan ini juga perlu di revisi tulisannya"ucap Deltha dan dianguki oleh pria itu
Setelah pria itu pergi Deltha kembali menyusun map Map disana dan berdiri dari duduknya
Namun saat dirinya ingin melangkah tiba tiba Deltha tersandung sendiri dengan kakinya,matanya menatap seorang gadis yang menolongnya itu dan kembali menyuruhnya duduk,siapa lagi kalau bukan sih gadis bawel
"Gue kan udah bilang kalau masih sakit ngak usah kesekolah,kemarin itu hampir aja kita ketahuan pas hari libur dan itu karena Lo banyak gerak"ucao Aesya dengan kesal sedangkan Deltha masih diam menatap Aesya
"Lo hari ini banyak gerak banget bisa bisa Lo ngak baik baik aja kalau pulang nanti"lanjut Aesya dengan kesal
Bukan bagaimana jika pria itu pulang dengan keadaan makin parah bisa bisa saja drama yang mereka mainkan itu semuanya percuma
"Kenapa Lo perhatian begini sya?Lo buat gue jadi nyaman sekarang"
"Malah bengong lagi,nih gue beli dua batagor,ngak enak makan sendiri di kantin"
Aesya memberi sebungkus batagor satunya kedepan Deltha,pria itu mengangkat alisnya satu padahal gadis itu selalu sendiri kalau dikantin kenapa sekarang ngak suka sendiri?
"Bilang aja Lo mau makan sama gue,padahal Lo selalu makan sendiri"ucap Deltha membuat Aesya menatapnya kesal sekaligus salah tingkah
"Udah ah makan"ucapnya
Deltha tersenyum lalu menyantap batagor itu dengan Aesya yang juga makan disampingnya
Aesya menatap Deltha lalu tersenyum membuat Deltha memalingkan wajahnya dan kembali fokus ke makanannya
"Lemah banget gini aja udah salting,pasti ngak pernah pacaran tuh"ucap Aesya terkeke
Sedangkan Deltha hanya diam tak ingin menjawab ucapan Aesya yang sangat tak masuk akal dipikirannya itu
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITY
Teen FictionDefinisi nakal menurut kalian bagaimana sih? Keluar masuk club' setiap malam?ganti ganti pasangan setelah neglakuin itu? Tapi,dia Aesya menurutnya definisi Nakal itu seperti tadi,namun banyak yang bilang Aesya itu nakal?atau biasa di sebut bad girl...