"Gilaaaa! Cantik banget bro!"
Baekhyun menghentikan sepedanya secara mendadak ketika menemukan dua pemuda aneh yang tidak memakai baju dan wajah terkena corengan oli berdiri didepan sepedanya.
Yang benar saja!
Siapa kedua idiot ini?! Katakan, siapa mereka!?
"Woahh Kamu bidadari yang jatuh dari surga ya?" Salah satu dari kedua pemuda itu mendekatinya.
"Hai, namaku Song Mino, kamu boleh manggil sayang. Dan yang jelek ini namanya Bobby, dia emang gila." Pemuda yang satunya lagi menarik tangan Baekhyun, bermaksud ingin berkenalan. Tapi ini terlalu barbar, dan lihat, sekarang tangan Baekhyun ikut terkena oli.
Baekhyun menarik tangannya kasar sambil memasang wajah penuh alergi.
"Aku ngga peduli kalian siapa, jadi lebih baik menyingkir dari hadapanku!" Bentaknya, dia sudah akan mengayuh sepedanya masuk ke dalam bengkel namun dua pemuda itu menahan ban sepedanya dengan kaki mereka.
"Apa sih yang bikin terburu-buru, manis? Ngga perlu buru-buru, kamu aja belum ninggalin nomor hp." Tanpa sopan santun, Mino main grepe sembarangan.
"Atau ninggalin satu ciuman disini." Bobby menunjuk pipinya dengan senyum tidak tahu malu.
"Ngga sudi!" Baekhyun naik darah, dia menoyor pipi lelaki itu karena demi Tuhan kenapa dia harus berurusan dengan orang-orang cabul ini? Darimana datangnya mereka ini? Tiba-tiba saja mereka muncul entah dari arah mana dan main pegang-pegang sembarangan. Hey! Memangnya kau pikir siapa dia? Barang icip-icip? Sejak pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini dulu bersama Chanyeol, Baekhyun sudah menduga bahwa bengkel ini memang tempat perkumpulan orang-orang mesum. Tapi lagi-lagi Baekhyun tidak habis pikir kenapa dia justru mencari perkara di area Chanyeol and the genk ini lagi. Mungkin Baekhyun akan mati berdiri jika bertemu mereka setiap hari.
"Kayanya kamu suka marah-marah ya. Gapapa, kami suka yang galak-galak." Bobby menyenggol bahu Mino dan Mino melakukan hal sebaliknya, mereka nyengir sambil menaik turunkan alis penuh muslihat.
Baekhyun turun dari sepedanya. Anak itu berpikir jika dia memilih untuk berjalan saja masuk ke dalam bengkel mungkin kedua pemuda gila itu tidak akan mengganggunya, tapi dia salah besar. Mino dan Bobby justru tiba-tiba merangkulnya dan membuatnya terlihat kecil diantara ketiak mereka.
"HYAA!"
Mereka berdua spontan menjauh dan menutup telinga sembari mengernyitkan wajah karena merasa terganggu dengan teriakan supersonik milik Baekhyun. Bahkan Bobby sampai menggosok-gosok telinganya, takut kalau-kalau indera pendengarannya itu tuli mendadak.
"Wow, kamu punya teriakan yang bisa ngebangunin seluruh rakyat Korea."
Itu tidak mengada-ngada, sebab petugas bengkel yang pada awalnya tidak tahu menahu dengan kehadiran Baekhyun kini menoleh sepenuhnya untuk mendapati mereka bertiga berdiri disana.
"CEPAT MENYINGKIR DARI HADAPANKU KALIAN SIALAN!"
Masih sama seperti tadi, Bobby hanya menggosok telinganya tapi tidak ingin bergerak barang sesenti pun.
"Oke, oke. Kamu ngga perlu berteriak-teriak kaya gitu, lagipula kami cuma iseng." Mino memutar bola matanya sambil nge-derp. "Lagian kami belum mau mati di tangan bang Chanyeol."
"Ada apa ini?" Tiba-tiba Gikwang sudah berada diantara mereka. Lelaki berotot itu melirik sebentar pada Bobby dan Mino untuk mendapatkan jawaban dari mereka, namun Baekhyun sudah mengeluarkan suara lebih dulu.
"Mereka menggangguku!" Tuduh Baekhyun otomatis seraya mengangkat sebelah bibirnya, sewot.
"Kami ngga bermaksud ganggu." Mino memberikan pengertian. "Bang, kami cuma ngajak kenalan aja. Tapi dia malah marah-marah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[REPOST] YOUNG HUSBAND Ver 1 ✓
Fiksi PenggemarPercaya atau tidak, Park Chanyeol itu bukan pria romantis. Dia mengaku humoris dan seksi, namun seluruh teman-temannya juga tahu kalau dia memiliki masalah dengan usianya. Dan sialnya, Byun Baekhyun dipaksa menikah dengannya. "Demi kolor spidermanny...