Dix;

4.5K 641 107
                                    

SALAH seorang maid tidak sengaja mendengar suara teriakan seperti orang kesakitan didalam kamar. Karena ketakutan untuk mengetahui apa yang terjadi, wanita itu pun bergegas mencari Alpha Jaehyun untuk memeriksa.

"MINGYU!"

Ekspresi Jaehyun berubah panik setelah melihat Mingyu sudah terkapar dilantai; dengan tangan meremat kepalanya. Suara teriakan yang cukup keras terdengar begitu pilu.

"Oi gyu, Apa yang terjadi denganmu?!" Jaehyun tidak mengerti apa yang terjadi dengan temannya itu. Ia pun berusaha menggoyangkan tubuh besar Mingyu.

"Menjauh dariku, tuanku terkunci didalam. Ini semua karena- AKH!"  Hugo kembali berteriak setelah kepalanya seperti di hantam benda keras; Rasanya sangat menyakitkan. Ia tidak tahan lagi. Sekuat tenaga Hugo mengontrol dirinya agar tetap tersadar.

Jaehyun bingung bukan main, bagaimana bisa Mingyu terkunci didalam tubuhnya sendiri. Akan sangat bahaya jika Hugo mengambil alih total tubuh tuannya, Karena sama saja membunuh keduanya.

Disaat kebingungan melanda. Jaehyun tidak sengaja menemukan serbuk berwarna kuning tersebar didekat tubuh Mingyu berada. Ia pun memungut sedikit serbuk misterius itu, dan mengendusnya. Apa sebenarnya serbuk misterius ini?

Sniff...sniff...

"JAE, ITU SERBUK DARI BUNGA WOLFSBANE! BAWA MINGYU PERGI DARI SINI!"

"APA?! Sial, siapa yang menyebarkan serbuk bunga mematikan itu disini?!"

Jaehyun dengan sekuat tenaga membopong tubuh besar Mingyu menuju kamar mandi yang terletak tidak jauh darinya.

Ia pun segera mengguyur tubuh mingyu dengan shower air hangat agar serbuk bunga mematikan itu hilang dari tubuhnya. Jika terlambat sedikit saja, Hugo bisa mati dan Mingyu tidak akan bisa kembali ditubuhnya sendiri.
.
.
Hugo dengan nafas terputus-putus berusaha untuk tetap bernafas walaupun hanya sedikit oksigen yang terhirup. Wangi yang membuatnya kesakitan itu akibat dari bunga Wolfsbane; bunga yang berbahaya bagi Werewolf ras langka seperti dirinya.

"Kau bisa bernafas, H?" tanya Jaehyun dengan nada khawatir.

Hugo menggangguk pelan; ia menyenderkan tubuhnya ke bathtup. Hawa hangat dari shower membuat dirinya berangsur-angsur membaik namun masih ada sedikit rasa pening di kepalanya. Sialan. Rasanya sangat menyakitkan seperti ingin mati saja.

Ia tidak percaya bagaimana bisa seseorang menemukan kelemahan dirinya, bahkan orang itu juga tahu bahwa tuannya adalah ras langka!

Hugo membuka mindlinknya dengan Mingyu yang sempat terputus. "Oi, gyu. Kau baik-baik saja?"

"harusnya aku yang bertanya seperti itu. Apa kau gila?! Aku kira kau akan mati!" umpat Mingyu. Serigalanya justru lebih memikirkan tuannya dibanding keselamatan dirinya sendiri.

Hugo sedikit terkekeh dengan umpatan yang ia terima dari mingyu. Bukan Mingyu jika tidak mengumpat kepadanya; pertanda jika tuannya benar-benar menyayangi dirinya.

"Memang sesaat yang lalu aku seperti akan mati. Namun bukan Hugo namanya jika menyerah begitu saja." katanya dengan nada penuh percaya diri. "Berterimakasihlah kepada Jaehyun, dia menyelamatkanku."

"Aye, aku akan berterima kasih begitu kembali ke tubuhku sendiri."

setelahnya Mingyu menutup mindlink untuk memberikan ruang kepada Hugo untuk bernafas. Hugo kembali terdiam. Ia melupakan hal yang sangat penting untuk dibicarakan kepada Mingyu, namun saat dipanggil melalui mindlink; Mingyu tidak menjawab.

"Kau akan terkejut siapa yang menyerang, gyu. Temanmu sendiri mengkhianatimu."

🛑🛑🛑

Potrait of You ; meanie✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang