[3] Strange Dream

130 28 73
                                    

''Iya, Zoe.. Iya." Zoe terkekeh mendengar lelahnya menanggapi dirinya ini.

"Walaupun terpaut cukup jauh mereka akan sama dengan kalian kecuali jika sudah seratus lebih maka akan terlihat siapa yang lebih dewasa. Kalian akan terlihat perbedaannya dengan anak dari penguasa kerajaan. Jika mereka akan terlihat seperti orang dewasa mirip paman Chaiden dan kalian berdua masih di wajah imut, mungkin?" Berpura-pura berpikir dan terkekeh karena Arshavin yang tidak mau dimanjanya kecuali si putri Zoe.

"Masih remaja, Ayah.." Celetuk Arshavin dan Zoe tertawa melihat ekspresi kesal Arshavin yang duduk di samping kanan Ayahnya. Mereka menikmati waktunya bersama bunga-bunga yang memikat mata sambil ditemani aurora di taman itu. Ketiganya tidak pernah lupa setelah kegiatan kosong akan datang ke taman untuk bermain, melihat kekuatan Raja bahkan membicarakan kejadian lucu di kerajaan lain.

"Ayah, siapa nama anak kerajaan Theolin?" Dirasa waktunya cukup untuk bermain di malam hari. Mereka berjalan ke kamarnya dan Arshavin yang tidak bisa menahan untuk tidak bertanya langsung berbicara sebelum Ayahnya berteleportasi pergi.

"Pangeran Valiant Rafferty dan Putri Aricha Rafferty. Keduanya sangat tangguh dan berani bahkan wilayah kekuasaannya terkenal karena kekayaan kerajaan. Banyak kejadian di umur kalian belia dan satu kejadian ini masih Ayah ingat di mana waktu umur Arshavin dan Zoe empat tahun. Dua penyihir yang berkelana ke setiap wilayah berusaha merebutkan kekayaan Kerajaan Theolin."

"Kerajaan itu ada sayembara atau pembagian harta, Yah?" Raja mengulas senyum mendapat pertanyaan dari putrinya sehingga Raja menjelaskan sambil menuju kamar anaknya.

Kekayaan kerajaan Theolin tidak diragukan lagi walaupun sudah dibagi pada rakyatnya, kerajaan lain juga dapat seperti kerajaan Oxana contohnya. Entah mengapa kekayaan tersebut masih belum habis akhirnya anak kerajaan Theolin memiliki ide lain yaitu membaginya kepada penyihir yang sedang berkelana untuk mencari rempah atau melatih kekuatannya dengan seseorang dari hasil kelananya. Kerajaan Theolin segera memberikannya percuma.

Tepatnya pagi hari ada dua penyihir berkumpul dan anak kerajaan memberikan semacam perjanjian meminta keduanya untuk menandatangan. Masing-masing diberikan adil namun penyihir satunya yang menetap di wilayah Theolin tidak terima karena tamak akhirnya terjadi perebutan pembagian harta.

Penasihat yang akrab dengan pemimpinnya tidak tinggal diam melihat keributan hingga banyak material yang hancur. Ketika kekuatannya dikeluarkan yang pasti lebih hebat dari dua penyihir ini, cahaya menyilaukan muncul dan mereka bertiga menghilang membuat penghuni kerajaan tercengang sekaligus panik takut terjadi sesuatu kepada penasihatnya.

Di masa sekarang saat anak kembar tak seiras berumur 10 tahun, dua penyihir sudah memiliki wilayah dan rakyatnya, sebelumnya banyak rumor beredar jika kerajaan Oxana akan membantu memerangi dua penyihir yang sekarang semakin kuat karena menyalurkan kekuatannya masing-masing walaupun pada akhirnya akan saling bertarung untuk merebutkan pembagian harta yang tidak ingin dapat setengah.

"Jadi, bagaimana sekarang?" Arshavin khawatir.

"Selagi ada Ayah, penyihir itu tidak berani datang ke wilayah kita ataupun ke wilayah lain selama kerajaan masih ada yang menjaganya."

"Kertas perjanjian itu di mana sekarang atau sudah dibagi kepada mereka berdua?" Zoe masih belum memahami cerita Raja.

"Ayah kan tadi bilang kalau mereka saling berperang lalu penasihat Theolin yang mengatur semuanya." Wajah super ditekuknya karena saudari perempuan yang tidak pernah berubah sampai kapanpun.

"Hahaha, kalian akan mengetahuinya nanti. Suatu saat kerajaan Theolin akan bersatu bersama kerajaan yang membantunya dulu."

"Ouh, nasib penyihir itu bagaimana?" Pangeran belum puas dengan penasarannya.

The Darkness Of The Aurora SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang