"Apa tujuanmu?" Tegas Arshavin menyampaikan pesan pikirannya sementara Zoe bersama kudanya ada di belakang.
"Entahlah tanpa tujuan apapun muncul di depan kalian." Responnya membingungkan pangeran.
"Maksudmu tidak ada semacam perintah lalu tiba-tiba harus menunggu di atas sana, begitu?"
"Putri itu yang memanggilku." Arshavin semakin terkejut, menoleh mencari ekspresi Zoe seperti apa dan kembali melihat singa itu.
"Zoe, selama perjalanan apa yang kamu lakukan?" Menyerangnya dengan pertanyaan bahkan membuat anak yang ditanya terheran.
"Aku tidak melakukan apapun selain bersenandung pelan."
"Aku tahu seperti apa wajah bohongmu, tuan putri!" Hembusan napas berusaha tetap bersabar menghadapi saudari kembarnya.
"Tidak ada yang memahami lagi selain dirimu hahaha, aku mencoba memanggil singa karena dari apa yang aku baca bersama paman Chaiden di taman. Di dalam buku bercerita jika melewati hutan mengarah kerajaan Theolin lalu memanggil hewan yang ada di sana maka akan menampakkan dirinya."
"Lalu, apa ada gabungan kekuatan lain untuk memanggilnya?"
"Ya, dari buku itu bilang jika menggabungkannya dengan aurora. Semenjak memasuki hutan ini aku membuat aurora kemudian mengirim sinyal kepada hewan itu untuk menemuiku." Arshavin menepuk keningnya masih tidak percaya bagaimana ada hal yang tidak dapat dipikir oleh logika.
Singa itu perlahan mendekati Zoe memintanya untuk turun. Arshavin masa bodoh melihatnya, toh singa itu memang dari panggilan Zoe. Beberapa kemampuan aneh yang baru didapatkannya harus diuji. Arshavin memanggil Zoe lagi lalu berkata kalau hewan yang ada bersamanya sekarang bisa memahami apa yang anak kembar tak seiras bicarakan. Selain itu hewan tersebut akan mengirim pesan pikiran agar mengetahui apa yang ingin dikatakan. Tanpa berlama lagi Zoe mencobanya.
Tidak ada respon dari hewan yang bersamanya, sedikit kecewa tapi dia mencobanya ketiga kali. "Luar biasa!!" Teriaknya sampai Arshavin menutup telinganya.
"Tidak bisa ya kalau tidak berteriak seperti itu?"
"Hehe, aku mendapatkan pesannya dan benar apa yang kau katakan. Hewan-hewan ini memang tidak biasa." Zoe tidak percaya hingga memeluk Arshavin karena bahagianya bisa melakukan apa yang selama ini diinginkan.
"Tuan putri satu ini ceroboh atau faktanya yang bodoh, hal begini saja sampai heboh." Decaknya dalam pikiran dan Zoe menolehnya kesal. "Apa?"
"Jangan mengatakan hal buruk tentangku lagi, dasar Pangeran jelek!"
"O-ohh ada yang bisa membaca pikiranku rupanya. Sejak kapan kau bisa?" Kali ini dia harus menjaga pikirannya jika tidak Zoe akan sangat marah terlebih lagi apa yang dipikirkan Arshavin tentangnya selalu membuat Zoe kesal.
"Baru saja lalu aku mencobanya dan yang kau lihat tadi adalah buktinya. Memangnya pangeran satu ini tidak bisa, ya?" Menyipitkan mata berusaha sombong jika dirinya lebih hebat.
"Lebih baik lanjutkan perjalanan. Singa itu mau ikut?" Mengubah topik pembicaraan sehingga Zoe ikut masuk ke dalam topik lain ini.
"Apa diizinkan?" Menatapnya penuh harapan jika harus diperbolehkan membawa hewan lain.
"Apa yang mau kau inginkan?" Arshavin memutar bola matanya lelah lalu bertanya pada singa dihadapannya.
"Biarkan aku menjadi peliharaannya. Siapapun yang bisa memanggil hewan ajaib sepertiku harus ikut bersama orang tersebut. Kekuatanmu jauh berbeda dari yang aku pikirkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness Of The Aurora Sky
Fantasy[Revisi yaw] Ketenangan pada satu kerajaan ini berakhir di tengah malam, setiap orang yang sedang tertidur nyenyak dengan berbagai macam mimpi mulai mendengar jeritan seorang pelayan abdi Ratu yang berlarian ke setiap lorong membangunkan semua orang...