Arshavin muncul bersama Ayers, mereka berdua harus mengetahui bagaimana akhir dari perubahan Zoe untuk pengalaman pertama kalinya. Di ruang utama kerajaan tempat penyambutan tamu yang berkunjung. Raja masih tidak ada di pandangan Arshavin membuatnya ragu jika Bunda dapat mengembalikan Zoe sendirian. Kekuatan penyembuh milik Zoe tidak bekerja karena terlalu banyak luka hingga tubuh penuh cairan pekat darahnya.
"Bu-bunda, kapan Zoe akan dilepaskan?" Tidak tega melihat saudari kembarnya berlumuran darah bahkan Ayers pun tidak berkedip melihat pemiliknya yang bertahan.
"Sayang, bisa bantu Bunda?" Arshavin ragu mengangguknya perlahan. "Pinjamkan kekuatanmu untuk Bunda dan setelah selesai kekuatanmu akan kembali lagi." Sambungnya dengan tatapan memelas.
"Baik, Bunda."
Aurora miliknya mengelilingi Ratu perlahan masuk ke dalam tubuh hanya menyisakan sedikit untuknya. Tetesan darah pekat nan segar mengotori lantai kerajaan. Ratu mengarahkan kekuatannya kepada Zoe. Cahaya menyilaukan melebar di wilayah Oxana, penduduk yang merasa sakit perlahan sembuh atau beberapa korban kembali hidup kemudian melakukan aktivitas seperti sebelumnya.
Bangunan yang hancur kembali kokoh sempurna seakan tidak ada kejadian yang sudah terjadi beberapa waktu lalu. Ratu menghilangkan ingatan tentang perubahan pada putrinya. Tubuh Zoe juga pulih walaupun terlihat lemas untuk sementara waktu. Menyadari sudah tidak ada reaksi dari perubahan bulan purnama amber bahkan aurora amber ikut menghilang. Arshavin mencoba bertanya siapa dirinya dan orang yang sedang bersamanya saat ini.
"Diriku putri dari kerajaan Oxana yang mempunyai saudara kembar. Aku juga mempunyai senjata penjaga yaitu Ayers. Tapi, kau yang didepanku siapa?"
"Di-dia Ratu Chevie Estaquia yang tak lain Bundamu, Zoe." Ujar Arshavin membuktikan kalau perempuan paruh baya itu adalah sang Bunda.
"Kenapa kau terus membelanya. Bunda sudah tidak ada bahkan tidak akan pernah kembali." Posisi Ayers merasa tidak berguna lagi hanya menonton acara dihadapannya.
"Bunda harap kamu tidak akan menyesal, putriku." Senyum tulus Ratu menjawab ucapan Zoe yang menyakitkan tadi. Ratu melambaikan tangannya, Zoe masih terheran dan tidak peduli apa yang sedang dilakukannya. "Ini akan menjadi akhirmu. Maafkan Bunda, putriku." Ucapan terakhir seketika tubuh Ratu menghilang menjadi kerlip indah terbawa semilir angin.
"Terima kasih, Bunda. Tenanglah di dunia barumu. Aku akan berusaha selalu menjaga Zoe." Gumam Arshavin meneteskan air matanya.
Ratu Chevie tidak menghilangkan ingatan tadi pada Zoe. Ayers meraung kecil menandakan Ratu Chevie benar-benar kembali di mana alamnya berada. Arshavin terjatuh lemas mengingat pertemuan bersama sosok yang lama ingin ditemuinya. Namun, semuanya terjadi menyakitkan karena Zoe terus mengatakan tidak mengenal perempuan di depannya. Perasaan sedih muncul dalam diri Zoe yang sudah sadar sambil mencoba apa yang telah terjadi, melihat Arshavin menangis pelan membuat kepalanya sakit dan berakhir tidak sadarkan diri ditangkapan Ayers.
Flashback of King Chyrile Oliverios
Tidak seperti suasana menenangkan, malam ini di perubahan warna bulan purnama beserta aurora akan membuat kekacauan bagi pengendali aurora tingkat tinggi. Kebahagian terpaksa hilang selamanya untuk kedua kali dalam hidup seorang Raja Oxana. Berat melangkah pergi ke dalam kerajaan. Setiap ruangan diterangi remang lilin, terdapat satu sudut salah satu ruangan di mana cahaya dari lilin sangat terang. Bayangan tubuh sedang menunggu seseorang, jiwa Ratu mendatanginya untuk mengatakan salam perpisahan setelah selesai menyadarkan Zoe dari perubahan bulan purnama amber.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness Of The Aurora Sky
Fantasy[Revisi yaw] Ketenangan pada satu kerajaan ini berakhir di tengah malam, setiap orang yang sedang tertidur nyenyak dengan berbagai macam mimpi mulai mendengar jeritan seorang pelayan abdi Ratu yang berlarian ke setiap lorong membangunkan semua orang...