Letter For Me

You Are ..

Hai aku, hal yang ingin ku sampaikan sekarang adalah aku ingin meminta maaf kepadamu. Aku selalu menganggap remeh dirimu, tanpa kusadari betapa luar biasanya kamu.

Tidak, ada saatnya kusadari bahwa kamu adalah sosok yang membanggakan untukku tapi aku memungkiri itu semua.

Apakah kamu ingat, kamu merasa kaget sekaligus bangga ketika seorang teman mu berterima kasih kepadamu karena kamu sosok yang menghargai orang lain. Tidak meremehkannya disaat orang-orang lain menjudge dia, kamu menjadi teman yang baik untuknya saat itu.

Apakah kamu ingat, ketika temanmu mengatakan kepadamu bahwa kamu adalah sosok teman yang mampu membuat orang lain nyaman untuk menceritakan masalah nya kepadamu. Jujurlah pada dirimu sendiri, ada saatnya kamu menyadari bahwa kamu sosok yang baik sebagai tempat curhat bagi temanmu, kamu mendengarkan orang lain tanpa harus mereka mendengarkanmu.

Kamu pendengar yang baik, dan tahukah kamu itu sangat luar biasa karena tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Sangat sulit untuk menjadi pendengar dengan berusaha untuk melihat masalah dari dua sudut pandang yang berbeda, sehingga kamu bisa memberikan solusi yang baik, tidak harus solusi, terkadang seseorang hanya butuh untuk didengarkan.

Aku bangga kepadamu karena cara pandang dan pemikiran mu jauh lebih dewasa dari kamu yang dulu dan kamu menyadari itu. Kamu yang dulu sangat egois dan keras kepala, sekarang kamu berusaha untuk memperbaiki sikap mu itu, karena kamu tahu banyak orang terluka karena sikapmu itu.

Banyak hal yang tidak bisa aku sebutkan betapa luar biasanya dirimu. Lalu, kenapa kamu harus bersedih dan mendengarkan mereka yang tidak menyukaimu. Bukankah sehebat apapun kamu nantinya, si pembenci akan selamanya tetap membenci.

Ingat, bahwa kamu berharga dan luar biasa. Kamu bukan orang yang membenci orang lain karna kamu tidak ingin dibenci. Kamu bukan orang yang menyakiti orang lain karna kamu juga tidak ingin orang lain menyakitimu. Kamu bukan orang yang ingin menonjol atau orang yang ingin dilihat orang lain, karna kamu tidak butuh semua itu, kamu sangat nyaman ketika kamu hanya fokus pada apa yang kamu lakukan dan miliki sekarang.

Kamu mempunyai keluarga yang sangat menyayangimu dan sahabat yang sangat peduli padamu, dan dimanapun kamu berada kamu selalu bertemu dengan orang-orang yang baik kepadamu. Lihatlah betapa luar biasanya kamu dengan apa yang kamu dapatkan selama ini dan ketika kamu bisa menjaga mereka selalu disisimu dan bahagia bersamamu.

Mungkin bagi orang lain kamu biasa saja, tapi siapa yang peduli tentang itu. Selama kamu bahagia dengan dirimu sendiri dan dengan orang-orang disekelilingmu. Tidakkah kamu merasa berharga ketika melihat apa yang dilakukan keluarga dan sahabatmu untukmu. Mereka benar-benar peduli padamu meski kadang kamu bersikap tak peduli kepada mereka.

Mereka selalu menjadi orang pertama yang bahagia atas kebahagiaanmu dan kesuksesasanmu, lalu apalagi yang kamu inginkan. Kamu tidak harus menggenggam seluruh isi dunia jika kamu sudah memiliki inti dunia.

Baiklah, sekarang cobalah untuk sedikit lebih peduli kepada dirimu sendiri. Kamu berhak mendapatkan reward atas keberhasilan yang kamu dapatkan, tidak peduli sekecil apapun itu. Kamu tidak harus keras dalam menghukum dirimu atas kegagalanmu.

Jangan hanya fokus pada kegagalanmu, apa gunanya, toh kamu tidak kehilangan inti duniamu. Jika kamu hanya fokus pada kegagalanmu maka kamu akan kehilangan semua yang kamu miliki.

Terima kasih kepadamu yang selalu bertahan dan berusaha sebaik yang kamu bisa. Aku hanya ingin bilang kamu berharga dan istimewa.

Ketahuilah aku bangga menjadi bagian dari perjalanan cerita hidupmu. Aku bangga menjadi kamu dan terima kasih aku bisa merasakan bahwa aku juga berharga dan istimewa.