"Dia, Siapa?"

88 1 0
                                    

Pagi itu, Pa Husin memasuki kelas XII IPA C. Semua mata teruju pada pa Husin dan dua orang siswa yang berdiri di sebelahnya. Kedua siswa itu tampak berdiri tegak dengan tinggi sekitar 175 cm dan paras yang tidak kalah saing pula.

"Adik-adik hari ini kita ketambahan dua siswa baru sekaligus. Kedua teman kalian yang baru ini pindahan dari SMK 2 dan SMK 4!".

Tampak di kursi barisan siswa perempuan bisik-membisik melihat dua siswa baru itu. Jatuh hati, terpesona, kagum dan mungkin saja jatuh cinta pada pandangan pertama. Seperti itulah yang dirasakan para siswa perempuan di kelas itu. Hingga satu per satu serasa mengatur strategi pendekatan paling baik dan paling mujarab agar salah satu dari ke dua siswa itu terpikat kepada mereka.

"Langsung dikenalin dong pak"!. Ujar Rika.

"Iya pak. Jangan kelamaan berdiri cape nanti merekanya!". Lanjut Intan.

"Huuuuuuu". Sorak para siswa pria.

"Biasa aja kali Tan..!!". Ujar Aksan.

"Emangnya kenapa?", suka-suka aku dong..!!". Lanjut Intan.

"Sudah... sudah......!!! Ayo, adik-adik silahkan perkenalkan identitas kalian. Agar semua yang ada di dalam kelas ini saling mengenal satu sama lain!". Lanjut Pak Husin.

Ke dua siswa baru itu kemudian saling menatap kebingungan seakan memberi kode siapa yang hendak memperkenalkan diri duluan. Keduanya kemudian menatap Pak Husin yang langsung diberi kode oleh Pak Husin dan menunjuk siapa yang duluan memperkenalkan diri.

"Bismillah, Assalamualaikum. Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Wahyu Setiawan. Supaya lebih akrab Panggil saja Wahyu..!!". 

"Hayyyyy..... Wahyuuuu....!!". Ujar para siswa perempuan.

"Wahyu kenapa pindah ke sekolah kami..?". Tanya Intan.

"Saya pindah kesini karena ada alasan pribadi dan juga keinginan orang tua dan mohon maaf saya mungkin tidak bisa menyampaikannya secara langsung di dalam kelas ini..!!" Jawab Wahyu.

"Wahyu tinggalnya dimana..?, dan by the way boleh minta nomor WA nya nggak..?". Imbuh Rini.

"Huuuuuuu". Sorak para siswa pria.

"Kalian kenapa sihh....!!". Lanjut Rini.

"Sudah... Sudah.... Brisik. Ayo lanjutkan perkenalannya Wahyu..!!" Potong Pak Husin.

"Iya Baik, Saya tinggal di jalan tengah. Sekian, dan semoga kita bisa menjadi teman yang baik."

"Lebih dari teman boleh juga Yuu...!! Ujar Intan.

"Huuuu.... huuuu...!!!" langsung di soraki satu kelas.

"Stop.. Stop... Kalian ini ada-ada saja..!! Potong pak Husin.

"Oke, Selanjutnya kamu dek..!!" Lanjut pak Husin yang menunjuk siswa satunya lagi.

"Baik, salam kenal teman-teman perkenalkan nama saya Daris Putra Raharjo, panggil saja Daris. saya tinggal di Jalan Patimura". Ujar Daris dengan tergesa-gesa.

"Hayyy....Dariiss....!!." Ujar Ega.

"Hay juga, salam kenal dari saya..!!" jawab Daris.

"Rumahnya kan dekat dengan rumah saya, jadi boleh dong jalan-jalan ke rumahnya..!!" Ucap Intan sambil tersenyum.

"Huuuu...". sorak siswa satu kelas.

"Aduhh... kalian ini kenapa sih... Sewot yaa sama guee...!!" Ujar Intan.

"Sudah-sudah... Saya kira perkenalannya sudah selesai. Tidak perlu lagi ribut di kelas ini. Ingat kelas ini adalah kelas terbaik, oleh karena itu kalian harus tetap jaga kekompokan dan kesolidan serta cara belajarnya tetap ditingkatkan..!!" Imbuh pak Husin.

Perkenalan berakhir. Namun belum berakhir bagi para siswa perempuan untuk mencari perhatian kepada dua siswa pindahan itu. Hingga membuat risih para siswa laki-laki yang seakan posisinya di dalam kelas mulai tergoyahkan. Apalagi Syahrul yang selama ini terkenal dengan karakter playboynya.

***

Di tengah riuhnya kelas. Ada satu siswi duduk dipojokkan biasa-biasa saja tanpa kata dan senyum yang ternyata telah mencuri perhatian Daris sejak Ia memperkenalkan diri. Daris tampak penasaran dengan salah satu siswi itu. Bahkan menimbulkan banyak tanya. Diam-diam Daris membututi dan hendak mencari tahu latar belakang siswi itu. Rasa penasarannya tak terelekkan. Sikapnya yang baik dan ramah serta mudah bergaul membuatnya tidak sulit untuk mengenal dan mendapatkan teman baru sekaligus untuk mencari informasi tentang siswi yang telah dibuatnya sejuta penasaran itu.

"Tif..,, Itu siswi yang biasa duduk sendirian dipojokkan dan jarang senyum siapa sih..?" Tanya Daris kepada Latif yang baru saja dianggap sebagai kawan bergaulnya.

"Oohhh... Dia..,, Irma...Haduhh... Susah jelasinnya Ris..,, Aku juga nggak tau banyak tentang Dia.. Yang jelas yah modelnya kayak gitu...!!". Jawab Latifa.

"Maksudnya gimana Tif..??". Lanjut Daris yang masih dirundung penasaran.

"Yahh.... Gitu.... sejak kelas sepuluh yaahh, dia gitu-gitu aja.. Nggak pernah berubah..,, Entah kenapa..!!". Jawab Latifa.

"Trus... Nggak ada yang coba dekat gitu atau apalah tanya-tanya tentang dia...!!" Lanjut Daris.

"Ada lah boyy..,, Siapa lagi kalau bukan si Syahrul... Tapi, yaaahhhh... nggak tau kenapa si Syahrul akhirnya nyerah juga..!!, by the way  you ada something ke dia yaa..??". Lanjut Latifa.

"Nggak lah... Cuma pengen tau aja..,, Ko beda gitu...!!". Pintas Daris.

"Hahahaha.... Biasa ajalah boy..,, Kau pasti penasaran di buatnya tapi ending_nya yaahhh pasti bakalan nyerah juga hadapin dia..!!" Ujar Latifa. 

Jawaban demi jawaban yang didapatkan Daris dari Latifa bukanlah dinding penghalang bagi Daris melainkan tantangan untuk menaklukkan dan mencari tahu lebih banyak informasi tentang siswi misterius itu. Ia tak puas dengan jawaban Latifa yang masih mengambang. Sementara rasa penasaran mulai mencekam di dalam hatinya. Namanya kini menjadi isian bayang-bayangnya dan memenuhi hampir seluruh pikirannya. Irma.., irma.., irma.., Siswi cantik yang biasa di pojokkan dengan segala kemisteriusannya.

Kisahnya belum berakhir,

Siapa Si Irma, Si Wahyu Kemana, Bagaimana dengan Syahrul dan Intan

Tunggu Kelanjutannya...

MATA MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang