Sebuah Tanya

56 2 0
                                    

Hari ketiga Irma belum juga masuk sekolah. Tapi tak ada satu pun yang bertanya tentang ketidakhadirannya. Pak Husin selaku wali kelas mereka pun tak pernah bicara apa-apa terkait ketidakhadiran Irma. Hal yang sama dilakukan oleh Bu Vira selaku guru BK. Semuanya dingin jika bicara tentang Irma. Di tambah lagi dengan Wahyu yang tidak hadir dan seperti menghilang tanpa jejak di hari itu. Daris yang belum tahu tentang apa-apa dilanda kebingungan yang luar biasa. Ia pun berusaha mencari tahu tentang kejadian yang sebenarnya dan apa yang disembunyikan di kelas itu.

"Bu...,, Boleh ganggu sedikit waktunya..??". Ujar Daris kepada Bu Vira.

"Kenapa Nak..!!".  Jawab Bu Vira

"Tentang kelas Aku bu..!!". Lanjut Daris.

"Kenapa dengan kelas kamu..??". tanya Bu Vira.

"Aku bingung...,, Apa sebenarnya yang terjadi dengan kelas saya? Ko teman-teman saya serasa menghilang tanpa jejak begitu Bu...!!". Imbuh Daris.

"Maksud kamu kenapa nak..??" Tanya Bu Vira.

"Irma bu..,, tiga hari sudah tidak hadir sekolah. Eh.., hari ini juga Wahyu tidak hadir..,, Kenapa sih bu..??". Tanya Daris dengan segala kebingungannya.

Ibu Vira tiba-tiba mengerutkan dahi dan berubah raut wajahnya. Diam seribu bahasa. Menatap Daris. Lalu bergegas pergi tanpa satu kata pun keluar dari mulutnya atas pertanyaan itu. Daris tak membiarkan begitu saja. Ia berlari dan menghalangi langkah ibu Vira.

"Kenapa ibu pergi..??". Tanya Daris, tapi ibu Vira tetap tak mau mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya. Dan terus berusaha mengambil langkah untuk meninggalkan Daris dan pertanyaannya itu. Daris yang masih dilanda kebingungan juga tak tinggal diam. Dia masih membutuhkan jawaban yang jelas dan dapat diterima dari Bu Vira. 

"Ada bu..,, Tolong dijawab..??". Pinta Daris kepada bu Vira yang mulai menatapnya sinis.

"Jangan halangi langkah Ibu..,, Kau jangan kurang ajar..!!". Imbuh Bu Vira.

"Saya tidak bermaksud-apa bu.. saya hanya butuh jawaban saja..!!" lanjut Daris.

"Minggir kau..!!" Pinta Bu Vira dengan mata melotot dan mendorong bahu Daris. Amarahnya seakan tak terbendung lagi. Ia pun berlalu begitu saja dengan segala kediamannya terkait masalah Irma maupun Wahyu.

Daris yang tak mendapatkan jawaban apa-apa tidak diam begitu saja. Dia berusaha mendekati Intan yang saat itu bersama Ega untuk mendapatkan jawaban ketidakhadiran Wahyu.

"Hai.. Tan..,,Ga...,, Ngapain..??" tanya Daris yang langsung mengambil kursi dan duduk di samping kedua gadis itu yang sedang menikmati kudapan.

"Eh.. Abang ganteng...!!" Canda Ega., yang langsung di balas senyuman oleh Daris.

"Yuhuuu... Lagi nyantai abangku..!!". Jawab Intan dengan manjanya.

"Boleh nanya ga untuk kalian berdua..??" Lanjut Daris.

"Bollleeehhh skali abangku..!!" Pinta Ega.

"Iya abang... Sangat boleh dan boleh..,, mau nanya apa abangku..??" Lanjut Intan.

"Wahyu.. Irma.. Ko ngga hadir yaa...??". Tanya Daris.

Ega dan Intan saling menatap. Serasa tak percaya dengan pertanyaan yang baru saja di dengarnya. 

"Nggak ada pertanyaan lain selain itu..??" Imbuh Intan.

"Iya nih..,, Basi tanya-tanya tentang itu.. Emang kenapa sih..??" Lanjut Ega.

"Nggak... Cuma pengen tau aja..!!". Jawab Daris.

"Tanya yang lain doooongg... Kapan ke jalan, gitu..??. Kan enak dengarnya..!!" Pinta Intan.

MATA MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang