Dalam perjalanan keluar dari hutan itu, Shuwan tidak menurunkan kewaspadaannya sedikitpun,bahkan dia menyebarkan kekuatan spiritualnya sedikit demi sedikit untuk memeriksa di sekitarnya.
Kalau Shuwan yang waspada, maka berbeda dengan Long Yinse,pria itu dengan riang gembira berjalan dengan santai nya,seakan mereka sedang dalam tur liburan.
Bahkan Long Yinse juga tidak berniat menjauhkan dirinya sedikitpun dari sisi gadis itu,bahkan dengan senangnya dia menggenggam tangan gadis itu,seakan takut kehilangannya.
Shuwan hanya bisa memijat alisnya bingung dan pasrah dengan sikap pria itu,sejak kapan ia pindah profesi menjadi penjaga anak?
"Istri...aku merasa kalau nanti kita keluar, kau akan mencari pria lain." Suara Long Yinse tiba-tiba keluar dari mulutnya,bahkan tidak lupa memasang sikap yang akan di tinggalkan.
Shuwan menatap pria itu heran, apalagi pria itu tidak lupa memberikan wajah sedih dan teraniaya padanya ,apakah semua pria memang seperti ini?Lengket.
"Mencari pria lain?Aku?"tanya Shuwan dengan kaget. Dia sekarang sibuk mengurus bayi besar di dekatnya, tidak ada waktu untuk mencari pria dulu.
Shuwan tersenyum lemah."Kau punya pikiran bodoh! Kalau kau bersikap baik, aku tidak akan melirik pria manapun," ujar Shuwan. Dia berkata jujur sebagian kata, tapi sisanya hanya untuk menenangkan pria ini.
Wajah pria seketika menjadi ceria ,layaknya cahaya matahari yang menyilaukan ,bahkan Shuwan merasa dia membutuhkan kacamata hitam untuk menutupi silau pria itu.
"Ahh...istriku yang terbaik."Pria itu langsung menariknya memeluk gadis itu dengan erat. "Aku tahu kamu hanya mencintaiku!"
Shuwan langsung menunduk saat mendengar kalimat pemuda itu. Dia tidak tahu apa itu (Cinta) didalam hidupnya. Baginya, perasaan manusia adalah hal yang paling berbahaya dan rentan didunia ini.
"Yinse nanti bila kita bertemu banyak orang kamu harus hati-hati,jangan mudah percaya,jangan mencoba lepas dari pandanganku,paham?"
"Aku hanya akan percaya istri."balas Long Yinse dengan nada tegas.
****
Keduanya berjalan cukup lama,sampai dua sosok manusia berada di depan mereka. Seorang Wanita dan Pria, pakaian mereka terlihat sangat mewah,tapi terlihat bahwa dua orang asing itu sedang dalam masalah.
Mungkin Kedua orang itu juga melihat kedatangan Shuwan dan Long Yinse,dua orang asing itu ikut melihat ke arah Shuwan,bahkan pandangan terkejut tak luput dari mata Shuwan.Mereka pasti kaget karena bukan mereka saja di dalam hutan,tapi masih ada yang lain.
Pria asing itu mendekat ke arah Shuwan dan Long Yinse,lalu berkata: "Ah maaf apa anda bisa membantu kami?"
Shuwan berhenti beberapa langkah dari mereka,pria asing itu terkejut saat melihat dengan jelas sosok gadis asing yang berasal dari dalam hutan itu,memiliki rambut panjang yang bergelombang dan terlihat sangat lembut,topeng rubah menutupi wajah cantiknya,hanya memperlihatkan bibir tipis merah yang seksi ,pria asing itu langsung mengakui bahwa sosok Shuwan pastinya sangat cantik dan menawan.
"Yah ini...Nona muda Jenderal kami mengalami cedera dan kakinya terkilir."Kata pria itu lagi,tapi tidak menyembunyikan sikap angkuhnya .
Akhirnya Shuwan menatap perempuan itu dengan baik, cantik dan juga ada aura sombong di sekelilingnya,bahkan siapapun yang meoihatnya sekilas akan langsung terpesona,tapi bukan itu yang menjadi fokus Shuwan,tapi aura putih yang mengelilingi perempuan itu.
Protagonis wanita dunia ini, Mei-Yin. Pemeran Wanita? Tapi kenapa dia bisa muncul di sini?
Wajah Shuwan langsung menjadi gelap,tangannya terkepal kuat,berusaha menahan rasa tidak nyamannya,Shuwan berbalik menatap pria di sampingnya.
Apakah pria ini akan jatuh cinta pada Mei-Yin? Keduanya adalah pasangan takdir ,kan.
Tapi yang mengejutkan Shuwan adalah Long Yinse bahkan masih bersikap sangat tenang,bahkan tidak ada rasa tertarik saat melihat Mei-Yin , hanya melirik lalu begitu saja,mengabaikannya.
Apakah Long Yinse tidak jatuh cinta dengan gadis itu? Apakah dia masih akan di sampingnya?
Shuwan yang larut dalam pikirannya,langsung sadar saat mendengar suara lembut dari sosok Mei-Yin yang terlihat sedang kesakitan.
"Itu~tuan muda bisakah anda membantu saya,saya pasti akan membalas kebaikan anda kelak,saya seorang Putri dari Kediaman Jendral. "suara MuYan lembut .
Pandangan Mei-Yin tidak lepas dari sosok Long Yinse yang sangat sempurna ,Shuwan tahu itu.Tapi yang membuatnya semakin tidak suka dengan perempuan ini( Mei-Yin) adalah bahwa dia dengan bangga memamerkan statusnya sebagai seorang Putri Jenderal.
Apakah orang jaman kuno memang suka pamer yah?pantas saja dunia ini juga orang banyak pamer.
Padahal harta hanya titipan dari Tuhan,tidak di bawa mati juga kan.Tapi kenapa banyak sekali orang munafik yang mengaku miskin,tapi dengan sombong memamerkan harta milik mereka?
Apakah nanti kalau mereka sudah mati juga harta itu akan dipamerkan pada malaikat maut?
Memikirkan hal itu,Shuwan tersenyum sinis di samping Long Yinse , sebagai seorang pembunuh dan mata-mata,Ia memiliki semua benda langka dan harta kekayaan yang banyak ,tapi dia tidak pernah memamerkannya,karena baginya harta itu hanya benda saja.
"Nona ini...bisakah anda memberitahu saya ,dimana anda merasa tidak nyaman?"tanya Shuwan yang sedari tadi diam. "Anda bisa yakin, saya seorang dokter." Tepatnya dokter racun.
Wajah gadis itu berubah sedikit dan berusaha menjauh dari Suka, seakan takut tangannya akan mengotori pakaiannya.
"Sa...saya hanya butuh dipapah saja sampai kota didepan,"ucapnya sambil mencuri pandang ke arah pemuda disamping Shuwan.
"Maaf tidak bisa." Dengan tegas Shuwan langsung menolak."Saya terlalu kecil untuk memapah tubuh anda."
Mei-Yin langsung melihat ke arah Shuwan,dan dia tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya ,saat melihat betapa cantik,anggun dan sempurna sosok gadis dalam pakaian merah itu. Saat keduanya berdiri berdampingan, cahaya yang selalu menyelimuti Mei-Yin seakan sirna karena kedatangan gadis itu.
"Pria disana...." Mei-Ying dengan malu menunjuk ke arah Long Yinse. Gerakan gadis itu jelas ingin pihak lain lah yang membantunya dan tidak ingin Shuwan yang membantu.
"Tidak bisa, dia alergi dengan aroma parfum."
Shuwan melihat kecemburuan dari mata perempuan itu hanya menatap dengan acuh,manusia memang seperti itu. Jika melihat orang lebih baik dari dia,maka akan memiliki rasa iri dan cemburu yang menutupi hati mereka.
Shuwan pikir dia tidak akan melihat sifat buruk pemeran wanita utama di depannya, tetapi ia terlalu berharap. Mei-Yin tetap saja seorang wanita dan wanita yang cemburu sangat sulit menyembunyikan rasa tidak sukanya.
Shuwan melihat sekelilingnya dan mencium aroma obat aneh di udara. Aroma ini berasal dari tubuh Mei-Yin, dia menggunakan obat aneh yang memiliki efek membuat siapapun yang menghirupnya akan jatuh cinta padanya dalam sekali pandangan.
"Menjijikkan."
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
REINCARNATIOM OF GODDESS
Random+Update Setiap Selasa Dia adalah kematian. Kelahiran kembali membawanya ke dunia asing dan aneh. Dia harus membalas dendam yang sudah lama menunggu. Tubuhnya bukan miliknya, hanya jiwanya yang masuk ke dalam tubuh gadis malang yang tewa karena keke...