3

87 8 0
                                    

JIHYUN'S ROOM

Keduanya terdiam sambil saling memandang dan sesekali tertawa kecil. Jihyun dan Chan kini duduk berhadapan di satu sofa dengan Chan memegang kedua tangan adikknya dan mengelus dengan ibu jarinya.

"Lama tak berjumpa, Honey" bisik Chan haru dan tersenyum tipis.

"I miss you, Bee" balas Jihyun lalu mengahamburkan tubuhnya ke pelukan sang kakak dan disambut baik. Bahkan Chan membalas pelukan itu tak kalah erat.

"Woahh, saking rindunya, pelukan kalian tak kunjung lepas juga" ujar seorang lelaki yang tiba-tiba masuk diikuti oleh 2 orang lainnya.

"Wajar, aku sangat merindukannya. Kami terpisah selama 8 tahun. Kau pikir itu cepat ?" ketus Jihyun sambil melepaskan pelukan mereka dan beralih menggandeng Chan.

Daniel, dan dua orang lainnya hanya tertawa kecil lalu ikut bergabung duduk di sofa berhadapan dengan Chan dan Jihyun.

"Sifat aslinya muncul. Iya, kan Sekretaris Anna ?" ucap Daniel sembari meledek gadis yang tengah manja itu.

"Benar, Tuan. Sifat asli Nona hanya akan keluar jika dengan kakak dan keluarganya" jawab Anna sopan, membuat Jihyun mendengus kecil lalu menatap Chan.

"Oppa, apa kau tidak ingin membelaku ?" rengek Jihyun.

"Aigoo, Honey, bukankah itu sudah jelas ?" ledek tambah Chan.

"Yakk~ kau tak membelaku, Oppa ? Kalau tau begini, aku tak usah datang aja" rajuk Jihyun.

Sontak ruangan itu penuh tawa akibat tingkah manja atasan mereka yang menjelma menjadi gadis manja itu. Tak habis pikir aja, gadis yang biasanya terdiam menatap sekeliling dengan raut datar dan dingin itu seketika berubah menjadi sosok yang hangat ketika sedang berkumpul dengan orang terdekatnya.

"Honey, apa kau sudah sarapan ?" tanya Chan.

"Hm. Sudah, Oppa. Waeyo ?" balas tanya Jihyun.

"Apa kau ingin ikut denganku ? Kita akan jalan-jalan hari ini" ujar Chan.

"Andwaeee..." seru Manager yang sedari tadi berdiam.

"Waee~~ Seokjin Oppa ? Kenapa tidak boleh ? Kau tega padaku yang baru datang ini ?" rengek Jihyun dengan memperlihatkan puppy eyes nya.

"Akhh...hentikan itu. Kau ingin aku melamarmu secepatnya ?" ujar Daniel sambil berdiri menggusar rambutnya frustasi.

"Heol. Apa segitu tak lakunya kau sampai ingin melamarnya ?" ejek Seokjin datar.

Sedangkan Jihyun dan Chan hanya menatap jijik Daniel. Dan Anna hanya menahan tawanya yang sedikit lagi akan keluar.

"Anna-ya, kalau kau ingin tertawa, tertawa saja. Jangan di tahan" ucap Daniel dan disambut tawa dari keempatnya.

Tok tok tok

Sontak tawaan mereka berhenti. Anna berinisiatif membukakan pintunya. Dan nampak ketujuh orang lelaki muncul di depan pintu tersebut.

"Oh, kalian. Masuklah" kata Chan mempersilahkan mereka masuk ketika ia mengenal bahwa itu adalah para membernya.

"Silahkan masuk" kata Anna mempersilahkan mereka semua masuk.

Ketujuhnya duduk di tempat yang tadinya diduduki oleh Daniel, Anna dan Seokjin. Dan berhadapan langsung dengan Jihyun yang masih menatap mereka dingin dengan posisi bergelayutan manja di lengan Chan. Sesekali juga Chan mengusap tangan dan kepalanya pelan.

"Bukankah sudah kusuruh tunggu di ruang latihan ?" kata Seokjin heran.

"Ne. Tapi, ruang itu di pakai para trainee" jawab lelaki dengan nada datar dengan tatapan yang bersiborok dengan Jihyun.

Stay With Me✔ [Seo Changbin And You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang