9

56 5 0
                                    

Makanan yang farisah pesan kini telah siap dan sudah terhidang di atas meja,namun Zayn melirik makanan itu dengan rasa ragu.

"Dengan Lo makan ini nggak bakalan mati" saut farisah lalu memakan pecel lele yang ia pesan

"Lo tu ustadz orkay yang nggak pernah merakyat,tau nggak"  komen farisah lalu memakan pecel lelenya di depan Zayn dengan nikmat

Zayn menelan saliv nya "bagi dong" jawab zayn yang mulai tergiur dengan pecel lele farisah

Farisah menggeser kan piring menjadi ke hadapan zayn. Zayn ingin memakannya tetapi juga ragu.

"Kalo mau,ya mau. Kalo nggak,ya nggak!" Kesal farisah

"Iya gue mau" saut zayn lalu menarik nafas sebentar lalu memakan pecel lelenya

Satu kata yang dapat menggambari rasa zayn saat ini yaitu 'lezat'. Farisah tersenyum dan menatap berhasil ke arah zayn.

"Enak kan,makanya sekali-kali merakyat. Lo tu harus tau enaknya makan-makanan kayak gini" ujar farisah yang di angguki oleh Zayn 

Zayn melahap makanannya hingga habis dan merasa puas "ya udah,bang gue duluan. Thanks ya bang" ujar farisah lalu menaruh tiga lembar uang seratus ribu di atas meja

"Kebanyakan atuh ini,neng cantik" ucap sang penjual membuat farisah tersenyum

"Udah lebih nya,ambil buat abang aja. Buat nambahin biaya sekolah anak abang" jawab farisah membuat penjual tersebut tersenyum

"Aduh,tur nuhun atuh neng. Saya terima kasih ini mah sama neng gelis" ucap girang sang penjual membuat farisah tersenyum

Tanpa sadar Zayn tersenyum melihat ketulusan hati farisah dalam membatu orang.

"Semoga hubungan neng gelis sama akang tampan ini lancar sampe pernikahan atuh" doa sang penjual membuat kedua mata farisah terbuka lebar

Zayn tersenyum "amin" saut Zayn membuat farisah menoleh ke arah nya dengan tatapan tajam

"Kalo gitu saya pamit ya bang" pamit farisah yang di angguki tukang jual tersebut

"Assalamualaikum" ucap zayn yang tak lupa mengucapkan salam ketika farisah sudah berjalan terlebih dahulu

"Waalakumsallam" jawab sang penjual

Farisah menunggu Zayn di dalam mobil dengan wajah judesnya "Lo kenapa amin sih,pas tadi abang itu doa" kesal farisah

"Tadi orang itu berdoa tentang kebaikan atau keburukan" tanya zayn dengan senyuman

"Ya baik sih,tapi tetep aja kan salah" omel farisah membuat zayn terkekeh

"Segala sesuatu yang baik itu harus di amin kan,urusan terkabul atau nggak itu urusan yang di atas" perjelas zayn membuat farisah sedikit salah tingkah

"Tau ah" kesal farisah lalu menjalankan mobilnya sementara zayn hanya terkekeh geli melihat farisah

"Eh lo mau ikut gue" tanya zayn membuat farisah menatap nya intens

Zayn heran dengan tatapan farisah "heh gue nggak bakalan nyulik lo,ngapain juga nyulik orang yang penuh maksiat nggak ada faedah nya" cetus zayn membuat farisah cemberut

Zayn melihat farisah cemberut itu hanya tergambar satu kata yaitu 'lucu'
"Lo mau ikut nggak" tanya zayn membuat farisah berpikir sejenak

"Nggak bisa gue ada urusan penting" ujar farisah cuek

"Urusan penting atau pesta maksiat penting" tanya zayn membuat farisah tersindir

"Tu mulut udah pernah minum sirup belum" omel farisah membuat zayn tersenyum puas karna berhasil menjadi farisah

farisah -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang