7

64 6 0
                                    

Zayn tengah asik membaca buku di kamarnya.

Tok tok..

Bunyi suara pintu kamarnya di ketok membuat zayn melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 11 malam,Zayn bangkit dari tempat tidurnya untuk membuka pintu kamarnya.

"Ada apa bun?" tanya zayn

"Ada yang cariin kamu" jawab sang bunda dengan tersenyum

"Siapa" tanya balik zayn

"Udah temuin dulu sana,nggak enak" ucap sang bunda dengan menepuk pundak zayn lalu pergi

Zayn pun berjalan menuju ruang tamu dan melihat ayahnya sedang berbicara dengan seseorang.

"Lo" kaget zayn

"Ya udah zayn,kalo gitu ayah masuk dulu ya. Mari" pamit ayah zayn

"Iya om,makasih ya" jawab fidel dengan sangat sopan dan ramah

Ayah zayn mengangguk kemudian berjalan pergi. Kini tinggal menyisakan Zayn dan fidel saja berdua.

"Hm Zayn pasti lo kaget ya dengan kedatangan gue ke sini" ucap fidel secara langsung untuk memulai pembicaraan

"Lumayan" saut zayn membuat fidel tersenyum

"Kalo kita bicara di luar enak kali ya,sambil makan nasi goreng atau apalah" tawar fidel membuat zayn sedikit ragu

"Ya elah,gue nggak bakalan nyulik lo lagi. Lo kan seleb jadi gampang lah buat ngurusin berat badan sekali endors aja lo udah dapet" ujar fidel membuat zayn mengangguk kemudian mereka pun berjalan keluar lalu menaiki mobil fidel

"Kita makan nasi goreng langganan gue aja,tu di sana di depan" sela zayn

"Yang ruko besar itu?" tanya fidel yang di angguki zayn

Mereka turun dari mobil, lalu Zayn dan fidel memesan nasi goreng mereka.

Zayn dan fidel duduk berdepanan namun fidel agak bingung dari mana memulai pembicaraan.

"Mau ngomong apa?" tanya zayn

"Seandainya gue minta tolong,atau tolong banget sama lo. Lo mau nolongin gue" jawab fidel dengan tatapan yang penuh harapan pada zayn

"Maksudnya nolongin apa?" bingung zayn

"Buat ngerubah adek gue jadi yang lebih baik" saut fidel membuat zayn menganga

"kenapa harus gue?" tanya zayn lagi

"Dari sisi lain gue Mandang kalo farisah itu nurut sama lo,dia kayak bahagia gitu sama lo" ucap fidel

Zayn menaikkan sebelah alisnya "gue sama farisah juga baru kenal,malah baru banget" saut zayn

"Nah justru itu,farisah itu nggak mau kenalan sama orang yang nggak di kenal. Jangankan kenalan boleh aja enggak tapi sama lo beda. Gue berharap lo mau,karna kalo gue yang ngebentuk farisah menjadi lebih baik nggak bisa karna gue dan nyokap bokap gue udah banyak dosa sama farisah,sampe farisah jadi anak kayak gitu" perjelas fidel dengan jelas yang membuat hati Zayn tersentuh

"Maksudnya banyak salah" bingung zayn

"Ya pokoknya gitu,gue merasa menyesal ya tapi udah telat. Nyokap Sam bokap juga ya gitu-gitu aja" jawab fidel membuat zayn tampak berfikir

"Zayn lo kan ustadz muda,gue tau kalo ini nggak mudah buat lo. Karna ini bukan muhrim lo,tadi gue juga udah ngomong sekaligus minta izin sama ayah lo"

Zayn berpikir sejenak sebelum menyaut ucapan fidel.

********

Zayn turun dari mobil fidel "thanks ya" ucap zayn yang diangguk fidel

farisah -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang